x

Ketika Republik Ceko Kalah dan Tersingkir akibat Aturan Gol

Selasa, 25 Mei 2021 14:17 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Para pemain merayakan gol David Pavelka saat laga persahabatan Republik Ceko vs Brasil, Rabu (27/03/19).

INDOSPORT.COM – Republik Ceko pernah mengalami nasib naas kala bermain di turnamen internasional. Nasib naas itu berupa tersingkirnya tim berjuluk Lokomotiva akibat aturan gol.

Republik Ceko menjadi salah satu partisipan Euro 2020. Kepastian tim Lokomotiva bermain di Euro 2020 setelah menjadi Runner Up grup A di belakang Inggris.

Penampilan Republik Ceko sendiri tak terlalu buruk karena berhasil mengantongi lima kemenangan dan tiga kekalahan dalam delapan laga grup A.

Baca Juga
Baca Juga

Perjalanan Republik Ceko di kancah internasional, terutama Eropa juga cukup menarik. Tercatat, tim Lokomotiva ini pernah menjarai Euro 1976 saat masih bernama Cekoslowakia (Czechoslovakia).

Di Euro 2016 lalu, perjalanan Republik Ceko harus terhenti pada babak grup. Di Euro 2020 ini, tentu anak asuh Jaroslav Silhavy akan mencoba melangkah jauh.

Berbicara soal Republik Ceko di ajang internasional, tentu tak lepas dari kisah miris yang menerpa mereka kala tersingkir dari sebuah turnamen karena aturan gol semata.

Baca Juga
Baca Juga

Hal tersebut terjadi pada ajang Euro di tahun 1996 dan tahun 2004. Republik Ceko harus menerima tumbang karena aturan gol yang tadinya hanya ‘coba-coba’.

Bahkan karena aturan gol ‘coba-coba’ ini, Republik Ceko harus rela menjadi Runner Up Euro 1996 karena tumbang dari Jerman.

Bagaimana kisah Republik Ceko tersingkir dan kalah di Euro karena aturan gol yang ‘coba-coba’ tersebut? Berikut rangkumannya.


1. Golden Goal dan Silver Goal

Para pemain merayakan gol David Pavelka saat laga persahabatan Republik Ceko vs Brasil, Rabu (27/03/19).

Aturan gol ‘coba-coba’ ini sejatinya dibuat di era 90 hingga 2000 an. FIFA selaku federasi sepak bola dunia dan UEFA selaku federasi sepak bola Eropa terus memutar otak tentang aturan gol di masa perpanjangan waktu.

Akhirnya lahirlah aturan Golden Goal dan Silver Goal. Golden Goal sendiri adalah jika salah satu tim mencetak gol di waktu tambahan, maka pertandingan langsung berakhir dan tim yang mencetak Golden Goal akan memenangkan laga.

Sedangkan Silver Goal sedikit versi ‘nanggung’ dari Golden Goal. Silver Goal sendiri jika sau tim mencetak gol selama waktu tambahan, maka laga diteruskan hingga perpanjangan waktu di mana terjadi gol habis.

Golden Goal sendiri diterapkan pada Euro 1996, Euro 2000, Piala Dunia 1998 dan Piala Dunia 2002. Sedangkan Silver Goal dikenalkan di 2003 dan diterapkan di Euro 2004.

Republik Ceko sendiri menjadi tumbal dari dua aturan gol yang tak berlangsung lama ini. Pertama terjadi di Euro 1996.

Kala itu, Republik Ceko tumbang di final Euro 1996 dari Jerman. Ceko kalah di partai puncak dari Die Mannschaft karena Golden Goal Olivier Bierhoff dan membuat laga yang sebelumnya 1-1 di waktu normal langsung usai.

Lalu Republik Ceko terkena sial dari aturan Silver Goal di Euro 2004, yakni pada babak semifinal melawan juara kala itu, Yunani.

Di waktu normal, kedua tim bermain imbang tanpa gol alias 0-0. Lalu, pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Namun, di menit 105+1, atau Injury Time babak tambahan, Yunani mencetak gol lewat Traianos Dellas. Alhasil, laga pun usai beberapa detik setelahnya dan tanpa menjalani babak tambahan waktu kedua.Laga ini dimenangi oleh Yunani melalui skema Silver Goal.

Aturan Golden Goal dan Silver Goa pun tak bertahan lama. FIFA memutuskan adanya aturan dua babak tambahan waktu yang masih bertahan hingga saat ini.

FIFAUEFACekoEuro 2016Euro 2020Bola InternasionalEuro 1996Sepak Bola

Berita Terkini