x

Gagal Penalti di Final Euro 2020, Dicaci Massal, Kini Rashford Absen Karena Cedera

Rabu, 14 Juli 2021 16:35 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Juni Adi
Marcus Rashford saat membela Timnas Inggris di Euro 2020

INDOSPORT.COM - Nasib apes harus ditanggung striker Manchester United, Marcus Rashford. Belum mereda kasus rasisme yang menimpanya, kini ia harus menepi karena cedera.

Tak pelak, untuk proses penyembuhannya pemain yang gagal mengeksesi penalti saat Inggris bersua Italia di Final Euro 2020 itu harus absen hingga beberapa bulan.

Dilansir dari BBC, Rashford mengalami cedera bahu yang sudah mengganggunya sejak musim lalu. Dalam beberapa kesempatan, pemain berusia 23 tahun itu tampak merintih kesakitan lantaran otot bahunya robek.

Baca Juga
Baca Juga

Usai gelaran Euro 2020 rampung, Rashford langsung menjalani pemindaian dan diketahui cedera otot bahunya tergolong parah dan hanya dapat sembuh lewat operasi.

Dirinya setidaknya membutuhkan waktu hingga 12 pekan untuk proses pemulihan usai operasi. Itu berarti Rashford terancam absen sampai akhir Oktober dan melewatkan awal musim anyar bersama Setan Merah.

Absennya akan Rashford menjadi kabar buruk bagi klub besutan Ole Gunnar Solskjaer. Bagaimana tidak, di laga awal yang bakal Rashford lewatkan, setidaknya ada lawan berat yang harus dihadapi Manchester United.

Sampai pertengahan Oktober, Mamchester United dijadwalkan melakoni delapan pertandingan Premier League, termasuk melawan Everton, Leicester City, dan West Ham.

Baca Juga
Baca Juga

Setelahnya, Setan Merah kemudian akan menjamu Liverpool di Old Trafford dan dilanjutkan laga melawan Tottenham Hotspur dan Manchester City.

Jika Marcus Rashford absen, sudah barang tentu itu menjadi pukulan berat bagi Manchester Unuited yang selama ini selalu mengandalkannya di lini depan.

Di musim lalu, Rashford telah mengoleksi 11 gol dalam 37 penampilannya di Premier League bersama Setan Merah.

Sementara di seluruh kompetisi, dia telah mencetak 21 gol dan 15 assist dalam 57 kali partai yang dilakoninya.


1. Dibela Pelatih Inggris

Selebrasi gol Marcus Rashford di laga Manchester United vs Wolves.

Keputusan berani diambil Gareth Southgate di detik detik akhir dalam partai pamungkas yang mempertemukan Inggris kontra Italia.

Jelang berakhirnya babak tambahan waktu, juru ramu The Three Lions memasukkan dua pemain sekaligus, yakni Jadon Sancho dan Marcus Rashford.

Gareth Southgate seolah tau jika laga bakal diselesaikan lewat drama adu penalti, dan keduanya diharapkan menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Baca Juga
Baca Juga

Sayangnya, apa yang diinginkan Gareth Southgate meleset. Termasuk Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford kompak gagal mendendang titik putih.

Tak sedikit yang menyalahkan keputusan memasukkan dua pemain Manchester United itu. Saat ditanya seusai pertandingan, Gareth Southgate memang mengaku telah bertaruh dengan keputusannya itu.

"Itu adalah risiko yang Anda hadapi, tetapi mereka adalah yang terbaik," katanya kepada ITV .

"Anda harus memiliki keseimbangan dalam tim. Anda tidak bisa hanya melempar pemain menyerang lebih awal, atau Anda kehilangan bentuk dan tidak memiliki pijakan dalam permainan.

"Itu adalah pertaruhan, tetapi jika kami bertaruh di awal pertandingan, kami mungkin kalah di perpanjangan waktu. Saya memilih para pemain untuk mengambil tendangan." terangnya.

Kendati demikian, ia menolak anggapan jika dirinya keblinger dengan menyiapkan Jadon Sancho dan Marcus Rashford sebagai eksekutor penalti.

Ia berlasan jika para penendang penalti sudah dipersiapkan dengan matang, termasuk Jadon Sancho dan Marcus Rashford.

Baca Juga
Baca Juga

Terlebih keduanya, kata Gareth Southgate selalu menonjol dalam latihan menembak titik putih.

"Ini adalah keputusan saya untuk memberinya penalti sehingga itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Bukan miliknya," katanya.

"Sama dengan Marcus atau Jadon. Kami bekerja sama, bekerja melalui mereka dalam pelatihan, itulah urutan yang kami dapatkan," imbuhnya

"Saya mengatakan setelah itu bahwa tidak ada yang sendirian dalam situasi pahit itu. Kami kalah sebagai tim," tegasnya.

"Pada akhirnya kami tidak cukup mampu melihat permainan melalui waktu normal dan Italia menunjukkan tim yang luar biasa mereka dengan 30 pertandingan ditambah tak terkalahkan,” jelasnya.

Manchester UnitedInggrisOle Gunnar SolskjaerEuro 2020Marcus RashfordLiga InggrisBola Internasional

Berita Terkini