x

Stephane Guivarc'h: Juara Piala Dunia 1998 yang Jadi Sales Kolam Renang

Rabu, 10 November 2021 19:48 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Stephane Guivarc'h, penyerang prancis Piala Dunia 1998

INDOSPORT.COM – Tak ada yang tahu nasib seseorang. Seperti halnya kisah Stephane Guivarc’h yang jadi sales kolam renang kendati pernah menjad juara Piala Dunia bersama Prancis.

Prancis dihuni banyak pemain berbakat di setiap generasinya. Namun, banyak yang menganggap skuat Les Bleus saat menjuarai Piala Dunia 1998 adalah yang terbaik.

Baca Juga
Baca Juga

Pada Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis, Les Bleus bermaterikan pemain muda dan senior. Hebatnya, pemain muda ini rata-rata akan menjadi calon bintang masa depan.

Salah satu dari banyaknya bintang di skuat Prancis pada saat itu adalah Stephane Guivarc’h. Ia merupakan pemain yang dianugerahi nomor 9 di skuat Les Bleus kala itu.

Pemberian nomor 9 kepadanya merupakan hal yang sakral. Meski begitu, nomor keramat itu tak berimbas baik untuknya selama bermain di Piala Dunia 1998.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam enam pertandingan, ia tak pernah mencetak satu gol pun, sama seperti Olivier Giroud kala Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Sama seperti Giroud pula, ia menjadi salah satu aktor penting keberhasilan Prancis menjadi juara Piala Dunia. Mungkin tanpa perannya di lini depan, Les Bleus tak juara saat itu.

Pasca gantung sepatu di tahun 2002, Stephane Guivarc’h hilang dari peredaran. Sang kampiun Piala Dunia tak terdengar kabarnya hingga diketahui kini bekerja sebagai sales kolam renang. Bagaimana kisah itu?


1. Candaan yang Buat Juara Piala Dunia Jadi Sales Kolam Renang

Stephane Guivarch

Pada 2002, Stephane Guivarc’h memutuskan gantung sepatu di Guingamp, tim yang pernah ia bela di awal karier sepak bolanya.

Keputusannya bergabung Guingamp dan pensiun di klub itu tak lain karena ibunya yang sakit-sakitan. Tak lama berselang, sang ibunda meninggal dunia.

Setelah pensiun dari sepak bola, eks pemain Newcastle United ini pun tinggal bersama sang ayah yang tinggal seorang diri.

Dalam waktu tersebut, tiba-tiba teman masa kecilnya yang merupakan bos dari perusahaan kolam renang menawarinya pekerjaan di perusahaannya.

“Ibu saya meninggal dan ayah saya tinggal sendirian. Jadi saya pindah dan tinggal bersamanya. Kemudian ada bos perusahaan kolam renang, teman masa kecil saya, sedang memasang ketel di rumahnya,” kenang Guivarc’h.

Saat mendapat penawaran itu, Guivarc’h menerimanya dengan maksud bercanda. Namun temannya menanggapi persetujuannya secara serius sehingga akhirnya ia berkecimpung di dunia sales.

“Dia bilang sedang mencari mitra dalam bisnis kolam renang. Saya berkata kepadanya untuk lelucon dan mengatakan ‘Saya akan melakukannya’.”

“Dia memikirkannya dan besoknya ia berkata kepada saya, ‘Mengapa tidak?’. Alhasil saya bekerja di sana hingga sekarang,” lanjut Guivarc’h.

Guivarc’h ternyata telah bekerja sebagai sales kolam renang selama belasan tahunnya hingga saat ini. Dalam pengakuannya, ia dilaporkan harus menjual dua kolam renang dalam sebulan.

Guivarc’h pun mengaku menyukai pekerjaannya ini, kendati ia harus bepergian hingga puluhan ribu kilometer setiap tahunnya demi menjual kolam renang.

Dalam pengalamannya sebagai sales, Guivarc’h kadang dikenali oleh para pelanggannya sebagai striker Prancis saat juara Piala Dunia 1998.

Tak jarang jika ada pelanggan yang tahu siapa dirinya, maka pelanggan itu mengajaknya berbicara soal sepak bola dan hanya sedikit berbicara soal kolam renang.

Hingga kini Guivarc’h masih menjalani pekerjaannya itu. Ia pun juga menjalani pekerjaan sebagai komentator sepak bola, terutama di ajang Euro 2020 lalu.

Olivier GiroudBola InternasionalPiala Dunia 1998Tim Nasional PrancisSepak Bola

Berita Terkini