Banjir Tawaran dari Mana-mana, Arsenal Ngotot Pagari Gabriel Martinelli
INDOSPORT.COM - Walau saat ini tampak kesulitan menembus starting XI manajer Mikel Arteta, Arsenal tidak akan sudi melepas Gabriel Martinelli. Bahkan tidak untuk dipinjamkan sementara meski sejumlah tawaran sudah datang.
Hal ini dipastikan setelah Joao, ayah Martinelli, bicara soal masa depan putranya. Untuk sekarang, sang youngster 20 tahun masih akan merumput di Emirates Stadium.
"Arsenal kedangan beberapa proposal untuk Gabriel Martinelli dari seluruh penjuru Eropa namun mereka tidak berminat melepasnya. Statusnya bagi klub adalah tidak tersentuh," ungkap Joao menurut jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano.
Musim ini Martinelli baru punya delapan penampilan di segala ajang dengan hanya separuhnya berstatus sebagai starter. Jam terbang yang minim membuat penggawa tim nasional Brasil junior itu sama sekali belum mengemas gol.
Situasi serupa juga terjadi pada musim sebelumnya. Martinelli memang tercatat memainkan 23 pertandingan namun hanya kebagian 839 menit atau setara dengan sembilan laga penuh saja.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab belum dipercayanya Martinelli di tim inti. Kemungkinan Arsenal masih trauma harus kehilangan si wonderkid dalam waktu lama lagi usai cedera lutut parah di 2019-2020 yang notabene musim perdananya di London Utara.
Padahal, secara posisi Martinelli cukup nyaman bermain di banyak posisi lini depan. Kecepatan dan tekhniknya membuat jebolan akademi Ituano FC itu cocok dipasang melebar namun diplot sebagai ujung tombak pun ia tidak keberatan.
1. Rawan Gagal Capai Potensi
Sayangnya Arteta bisa jadi enggan merombak timnya terlalu ekstrim di tengah tren menanjak saat ini. Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe sudah paten di sisi kanan dan kiri sementara kapten sekaligus striker senior Pierre-Emerick Aubameyang cukup tak tersentuh di tengah.
Kontrak Martinelli sendiri masih tersisa hingga Juni 2024 dengan opsi perpanjangan untuk setahun. Jika tidak mendapat kepercayaan bermain sampai saat itu tiba, potensinya bakal terbuang percuma.
Sebelumnya, pemuda berdarah Italia tersebut kerap dibandingkan dengan Mason Greenwood, pemain muda angkatannya di Manchester United, oleh media. Kini sang rival justru cukup sukses dan bisa menjadi pemain reguler untuk klubnya.