x

Dari Tamu Mabuk dan Berisik, Shin Tae-yong Bongkar Keputusan Aneh Panitia Piala AFF untuk Timnas Indonesia

Sabtu, 1 Januari 2022 23:48 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pelatih Timnas Indonesia, SHin Tae-yong.

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong angkat bicara mengenai keputusan pemerintah Singapura yang melarang empat pemainnya untuk bermain di leg kedua final Piala AFF. Ia mengaku sangat kecewa akan administrasi yang dilakukan panitia Piala AFF musim 2020.

Empat pemain Timnas Indonesia memang dilarang tampil di leg kedua babak final Piala AFF 2020 menghadapi Thailand. Keempat pemain tersebut antara lain, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Victor Igbonefo serta Rizky Dwi. Keempatnya dinilai melanggar peraturan bubble yang telah diterapkan pemerintah Singapura dan panitia Piala AFF.

Baca Juga
Baca Juga

Keputusan ini pun sangat disayangkan oleh Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia. Sebab kejadian itu juga sudah terjadi sudah lama dan Indonesia sudah membayar uang denda.

"Sangat-sangat mengecewakan sebenarnya. Tetapi sebelum itu saya berterimakasih banyak kepada pemerintah Singapura dan FAS (Federasi sepakbola Singapura) karena diizinkan mengadakan Piala AFF di sini meski sedang pandemi," buka Shin Tae-yong selepas laga final Piala AFF.

"Tetapi sangat mengecewakan secara administrasi. Memang banyak masalah di tengah-tengah karantina. Tetapi baru pagi ini bahwa 4 pemain kami tidak bisa dimainkan."

Baca Juga
Baca Juga

"Memang kejadian ini terjadi pada tanggal 15 lalu karena terlalu sumpek di kamar terus. Tetapi keluar sebentar saja dan dikasih penalti juga dan kita sudah ok," beber Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong memang sedikit menyoroti berbagai keputusan panitia Piala AFF. Bila memang sistem bubble namun ternyata Timnas Indonesia satu lantai dengan tamu umum di hotel mereka menginap.


1. Suasana Tak Kondusif

Shin Tae-yong dalam jumpa pers usai laga

Selain itu, Shin Tae-yong juga menilai para tamu ini kerap mengganggu waktu istirahat Timnas Indonesia. Sebab mereka kerap melakukan pesta di akhir pekan hingga mabuk.

"Tetapi masalahnya banyak orang umum juga di lantai tempat kami menginap. Khususnya lantai 7 dan 8 banyak orang umum yang menginap. Bahkan saat weekend pun ada orang-orang yang mabuk juga karena adanya party jadi sangat berisik dan mengganggu kami istirahat," keluh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong berharap kedepannya ada perbaikan dari sistem kepanitian Piala AFF. Setidaknya membuat peserta dapat lebih fokus terhadap pertandingan. "Memang untuk kedepannya harus ada perbaikan soal hal ini. Agar kami bisa fokus ke pertandingan yang ada," pungkas pelatih 52 tahun ini.

Timnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalSepak BolaBerita Timnas IndonesiaShin Tae-yongPiala AFF 2020

Berita Terkini