x

Buntut Kerusuhan Berdarah, Klub Papan Bawah Liga Meksiko Dijatuhi Sanksi Berat

Kamis, 10 Maret 2022 19:05 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Kerusuhan terjadi di Liga MX antara Queretaro vs Atlas belum lama ini. Foto: REUTERS/Victor Pichardo.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Utama Meksiko, Queretaro, telah dihukum untuk memainkan pertandingan kandang mereka secara tertutup selama satu tahun, setelah pecahnya kerusuhan yang brutal dalam pertandingan lanjutan Liga MX melawan Atlas, hari Sabtu (5/3/2022).

Sanksi lain yang dikenakan pada Queretaro termasuk denda 1,5 juta peso (sekitar Rp410 miliar), sementara empat anggota pimpinan dari tim manajemen klub papan bawah Meksiko itu juga telah dikenakan sanksi berat.

Gabriel Solares, Adolfo Ríos, Greg Taylor, dan Manuel Velarde telah dilarang untuk ikut serta dalam seluruh kegiatan kompertisi sepak bola, baik di Queretaro ataupun di klub Meksiko lainnya.

Kepengurusan Queretaro sementara kembali ke pemilik sebelumnya di bawah Grupo Caliente. Pihak konsorsium tersebut memiliki waktu hingga akhir tahun ini untuk menjual klub.

Jika mereka gagal melakukannya, klub akan dioperasikan di bawah kepemilikan administrasi Liga MX.

Baca Juga
Baca Juga

Hukuman telah dijatuhkan oleh liga sepak bola pria papan atas Meksiko dan federasi sepak bola negara itu, yang telah melarang para penggemar klub untuk menghadiri pertandingan

Sementara itu, penggemar yang dikenal sebagai 'barras' akan dilarang menghadiri pertandingan tandang selama tiga tahun.


1. Kronologi Insiden

Kerusuhan terjadi di Liga MX antara Queretaro vs Atlas belum lama ini. Foto: REUTERS/Victor Pichardo.

Pertandingan Liga MX pekan lalu, antara Queretaro vs Atlas harus dihentikan pada menit ke-63 setelah perkelahian sengit yang melibatkan sebagian besar fans pecah di Estadio Corregidora.

Liga MX mengonfirmasi beberapa penggemar harus diangkut ke rumah sakit setelah bentrokan yang terjadi di lapangan, di tribun dan di luar stadion.

Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara Liga MX mengatakan, "Liga telah memulai penyelidikan mendalam tentang apa yang terjadi di tribun, di lapangan dan di luar stadion selama Queretaro vs Atlas.”

Baru-baru ini di Twitter, beredar sebuah rekaman video ada yang memperlihatkan dengan jelas bagaimana insiden kerusuhan terjadi. Tampak sekelompok orang yang dipukuli dan diinjak secara brutal dan sadis.

Wanita dan anak-anak diizinkan keluar terlebih dahul dari stadion oleh staf keamanan, yang membuka gerbang ke lapangan, di mana kerusuhan dengan cepat bereskalasi. Orang-orang terlihat bersenjatakan kursi dan jeruji besi.

Terjadi juga perkelahian di terowongan, sementara bangku cadangan dihancurkan dan seorang penggemar terlihat menggunakan pisau untuk memotong jaring di salah satu gawang.


2. Keterlibatan Kartel Narkoba?

Kerusuhan terjadi di Liga MX antara Queretaro vs Atlas belum lama ini. Foto: REUTERS/Victor Pichardo.

Sampai saat ini, tiga orang dialporkan masih dalam kondisi kritis setelah kerusuhan. Hal ini disampaikan saat presiden liga Mikel Arriola, bersama dengan kepala federasi sepak bola Meksiko, Yon de Luisa, yang memberi keterangaan resmi dalam konferensi pers Minggu (7/3/2022).

“Kami tidak ingin penjahat yang menyamar,” kata Arriola, dikutip dari The Guardian, merujuk pada kelompok fans yang disalahkan atas kekerasan tersebut.

Ada sejumlah klaim bahwa insiden kerusuhan brutal tersebut melibatkan geng kriminal lokal yang berseteru kartel narkoba Jalisco, tetapi hal ini kemudian enggan dikomentari oleh gubernur negara bagian Jalisco, Enrique Alfaro.

“Bagi saya, apa yang kami lihat bukanlah perselisihan biasa antara penggemar, Apa yang terjadi ada sesuatu yang tampak berbeda,” kata Alfaro, dikutip dari Eurosport.

Terlepas dari pernyataan tersebut, Alfaro menolak berkomentar apakah ada geng narkoba yang terlibat dalam kerusuhan berdarah tersebut.

MeksikoQueretaroBola Internasional

Berita Terkini