Viral, Bek Naturalisasi PS Siak Sengaja Bikin Lawan Cetak Gol di Liga 3
INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 3 kembali menuai kontroversi dalam pertandingan PS Siak vs Serpong City di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (13/3/22) sore WIB.
Masih segar di ingatan pecinta sepakbola tanah air tentang skandal keberpihakan wasit Liga 3 yang merugikan klub Persikota Tangerang beberapa waktu lalu. Kini ada kabar heboh lainnya soal aksi bek naturalisasi, Bruno Casimir.
Dalam pertandingan pamungkas Grup DD babak 16 besar Liga 3 2021-2022, bek tengah PS Siak tersebut mengundang kecurigaan bagi banyak orang.
Bagaimana tidak, di sisa tiga menit waktu normal babak pertama, Casimir tertangkap kamera seolah dengan sengaja memberikan ruang bagi pemain Serpong City mencetak gol di menit ke-42.
Diawali dari situasi tendangan bebas, bola yang diumpan ke belakang seharusnya dapat dengan mudah dihalau oleh Casimir. Namun, ia jutru membiarkan bola tersebut lewat begitu saja.
Sontak, pemain Serpong City yakni Yohanes Gula yang turut mengejar bola, tanpa pengawalan dengan mudahnya menyarangkan gol ke gawang PS Siak.
Dalam pertandingan terakhir Grup DD babak 16 besar Liga 3 2021-2022 ini, Serpong City akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-1 atas PS Siak.
1. Merusak Sepak Bola Indonesia
Insiden memalukan ini tak pelak membuat publik sepak bola nasional marah, tak terkecuali mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.
Melalui Instagram pribadinya, Pikal mengaku sangat marah dan kecewa terhadap apa yang dilakukan Casimir. Ia menganggap insiden itu telah merusak sepak bola Indonesia.
“Ini keterlaluan, saya marah. PSSI dan Liga (PT LIB) harus cek bener-bener. Karena ini merusak sepak bola Indonesia,” kata Pikal.
Bruno Casimir pemain adalah asal Kamerun yang telah malang melintang di Liga Indonesia. Ia pernah merumput bersama sejumlah klub besar nasional seperti Arema dan Sriwijaya. Beberapa tahun lalu Casimir juga talah resmi mendapat status WNI melalui proses naturalisasi.
Berkat 'bantuan’ Casimir, Serpong City berhasil meraih kemenangan telak 4-1 atas PS Siak. Namun, kemenangan besar itu tidak cukup menghantarkan mereka lolos ke Liga 2 karena berada di peringkat ketiga klasemen Grup DD.
2. Persikota 'Dirampok' Wasit
Beberapa waktu sebelumnya kontroversi juga muncul di Liga 3 saat Persikota Tangerang gagal mewujudkan target promosi ke Liga 2, setelah dinyatakan kalah 0-3 (walk out) saat lawan Farmel FC.
Hal itu terjadi sebab tim Kuning Biru memutuskan tidak melanjutkan pertandingan setelah merasa dirugikan wasit. Karena walk out, Persikota juga dihukum pengurangan tiga poin yang artinya jadi minus tiga (untuk laga pertama). Selain itu ada beberapa pemain, manajer dan pelatih turut dikenakan sanksi dan denda
Menanggapi kegagalan Persikota Tangerang, pelatih Sahala Saragih kemudian membeberkan penyebab utama. Dia menilai tim Bayi Ajaib dirugikan keputusan wasit, terutama saat laga melawan Farmel FC.
"Yang jelas kegagalan Persikota adalah karena kami dirampok wasit, dirusak oleh wasit," ujar Sahala.
"Ada keputusan-keputusan wasit yang buat kami terpuruk, sehingga terjadi adanya perlawanan dan protes berlebihan dan ini dipakai perangkat untuk jatuhkan sanksi dan terbukti kami kena pengurangan tiga poin dan itu sudah membunuh langkah Persikota," imbuhnya.