x

Pro Kontra Maskot Piala Dunia Qatar, Menyimpan Kisah Tragis Pekerja Imigran

Sabtu, 2 April 2022 12:45 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
Menyambut Piala Dunia 2022 yang sudah di depan mata, serangkaian acara telah dilakukan pihak tuan rumah bersama FIFA selaku induk organisasi sepak bola Dunia.

INDOSPORT.COM – Menyambut Piala Dunia 2022 yang sudah di depan mata, serangkaian acara telah dilakukan pihak tuan rumah bersama FIFA selaku induk organisasi sepak bola Dunia.

FIFA baru saja menyelesaikan rangkaian drawing fase grup putaran final Piala Dunia di Qatar, Jumat (01/04/22). Setidaknya terdapat 29 negara yang sudah memastikan langkah mereka.

Baca Juga

Agenda ini berlangsung di Doha Exhibition and Conference Center, Qatar. Dalam acara tersebut dilakukan pengundian sekaligus peluncuran maskot Piala Dunia 2022 Qatar mendatang.

Drawing fase grup kali ini sedikit berbeda dari biasanya, pasalnya hanya 29 negara dari total 32 negara kontestan Piala Dunia yang ikut hadir dalam agenda resmi FIFA itu.

Pasalnya tiga tempat tersisa belum menemukan negara pemenangnya, satu tempat akan berisi wakil Eropa yang memperebutkan tiket dari babak play-off zona Eropa.

Baca Juga

Kemudian sisa dua tiket lainnya akan diperebutkan empat negara yang berasal dari zona play-off interkontinental. Saat acara pembagian grup kemarin, terdapat dua hal yang menarik di Doha Exhibition saat itu.

Pertama, tentu menyoroti hasil drawing fase grup yang melahirkan beberapa grup neraka, sebut saja Spanyol dan Jerman yang akan bentrok mulai fase grup, keduanya berada di Grup E.

Kemudian beralih ke Grup B yang dianggap sebagai grup ‘Perang Dunia’ lantaran berisikan Amerika Serikat, Iran, Inggris. Selama ini hubungan ketiga negara dikenal tidak harmonis.

Baca Juga

Puzzle di Grup B akan semakin ‘panas’ andai Ukraina berhasil berhasil keluar sebagai juara di babak play-off zona Eropa yang masih berlangsung hingga saat ini.

Kemudian, dalam kesempatan tersebut FIFA sekaligus mengenalkan maskot resmi Piala Dunia tahun ini. Maskot itu bernama La’eeb. Kemunculanya menimbulkan pro kontra di kalangan fans.


1. Di Balik Sosok Gemas La’eeb Tersimpan Cerita Tragis

Logo Piala Dunia 2022

Kemunculan maksot Piala Dunia Qatar La’eeb langsung menjadi buah bibir di kalangan fans sepak bola di seluruh dunia. La’eeb sendiri berasa dari bahasa Arab yang berarti terampil.

Digambarkan sebagai sosok ‘surban’ berwana putih lengkap dengan igal yang mengikat kepalanya yang melayang dengan ekspresi wajah riang.

Baca Juga

Karakter ‘melayang’ itu membawa slogan ‘Now Is All’ yang bertujuan membawa kegembiraan bagi semua orang, maskot ini tentu tergolong sangat unik.

Melansir dari laman resmi FIFA, La’eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Setiap penikmat sepak bola bisa menginterprestasikan sesuai kemauan mereka.

Kemunculan La’eeb sontak mendatangkan berbagai macam komentar di media sosial. Ada yang terkesan dengan visual La’eeb yang dianggap sangat imut, gemas dan membuat penasaran.

Baca Juga

Namun ada juga yang menghubungkan kemunculan maskot Piala Dunia ini dengan tragedi yang menimpa sejumlah pekerja imigran yang bekerja di sejumlah proyek stadion di Qatar.

Netizen beranggapan bahwa La’eeb merupakan interprestasi ‘korban’ pengerjaan stadion yang menelan ribuan korban meninggal dunia, sebagian besar berasal dari pekerja imigran.

Selama 10 tahun terakhir, negara teluk kaya raya tersebut menggencerkan proyek besar-besaran pembangunan stadion dan sejumlah fasilitas penunjang Piala Dunia.

Namun ada fakta mengerikan. Di balik pembangunan mega proyek itu, terungkap fakta mengejutkan bahwa setidaknya ada 6.500 pekerja migran menjadi korban meninggal dunia.

Hal itu tentu menyebabkan sorotan tak main-main ke Qatar. Negara itu dituding melakukan eksploitasi secara serampangan dan sistematis ke buruh imigran proyek Piala Dunia.

Baca Juga

Dengan begitu banyaknya tekanan internasional, Qatar sempat mengklaim telah mereformasi aturan ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja imigran yang berada di sana.

Namun ternyata hal itu belum cukup, menjelang pelaksanaan Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti, masih ada sejumlah kritikan yang datang dari berbagai pihak.


2. Kritik dari Beberapa Negara Peserta

Logo Piala Dunia 2022

Timnas Denmark menjadi yang pertama menyuarakan keadilan bagi para imigran pekerja, saat itu mereka dengan tegas menolak ikut ambil bagian dalam kegiatan promosi Piala Dunia.

Kemudian disusul Jerman dan Norwegia yang sama-sama turun ke lapangan mengenakan kaos yang bertuliskan pesan menohok untuk tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia tahun lalu, Tim nasonal Norwegia mengenakan kaos bertulisan ‘humans rights’ sebagai respon banyaknya pekerja imigran yang tewas di Qatar.

Kemudian hal yang sama dilakukan Timnas Jerman, mereka mengenakan baju bergambar deretan huruf bertuliskan “HAK ASASI MANUSIA” sebagai protes lanjutan soal isu pekerja imigran Qatar yang banyak menjadi korban mega proyek Piala Dunia 2022.

SpanyolJermanFIFAQatarUkrainaNorwegiaPiala Dunia 2022Bola Internasional

Berita Terkini