x

Kesal Juventus Kalah, Adrien Rabiot Ledek Inter Menang Berkat Bantuan Wasit

Senin, 4 April 2022 15:34 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Indra Citra Sena
Adrien Rabiot, gelandang tengah PSG.

INDOSPORT.COM - Imbas kekalahan Juventus, gelandang Adrien Rabiot menyebut Inter Milan bisa menang berkat bantuan wasit asal Italia, Massimiliano Irrati.

Pertandingan Derby d'Italia antara Juventus dan Inter Milan sendiri berlangsung di kandang Juventus, Allianz Stadium. Tuan rumah harus menelan pil pahit setelah kalah dengan skor 0-1.

Baca Juga

Adrien Rabiot usai laga mencurahkan isi hatinya, bahkan eks Paris Saint-Germain itu meyakini wasit yang memimpin pertandingan Liga Italia antara Juventus melawan Inter Milan terindikasi berat sebelah.

Tak ketinggalan, sang pemain juga berujar bahwa Juventus tentu akan kesulitan memenangkan pertandingan, pasalnya pada malam itu, mereka melawan 12 pemain Inter Milan di lapangan.

Tergelincirnya pasukan Massimiliano Allegri di laga ini membuat Bianconeri tertinggal tujuh poin dari puncak, yang saat ini dihuni AC Milan. Lebih lanjut, posisi mereka di klasemen juga mulai dipepet AS Roma.

Baca Juga

Sementara itu, dia juga mengkalim bahwa Juventus juga seharusnya mendapat hadiah penalti, ketika Denis Zakaria dilanggar pemain Inter di kotak terlarang, namun wasit hanya memberikan tendangan bebas untuk timnya.

Menurutnya tendangan penalti Hakan Calhanoglu juga dinilai kontroversi, sebab setelah sepakannya berhasil ditepis Szczesny, sang wasit justru memutuskan mengulang tendangan penalti setelah melihat tayangan VAR.

Menurut wasit, bek Juventus, Matthijs de Ligt terlalu cepat masuk ke dalam kotak penalti sebelum Calhanoglu mengeksekusi tendangan penalti, hal itulah yang sebabkan tendangan harus diulang.

Baca Juga

Tuduhan pemain berusia 27 tahun tersebut tentu bukannya tanpa dasar. Pasalnya, rival sekota AC Milan kerap mendapat perlakuan spesial dari sang pengadil lapangan di Liga Italia musim ini.

Sekedar informasi, sebelumnya Inter Milan pernah mendapat sorotan pada pertandingan kontra Torino. Kubu Nerazzurri dianggap kembali mendapat keuntungan berkat keputusan kontriversial wasit di akhir babak kedua.


1. Curhat Rabiot Usai Pertandingan vs Inter Milan

Bek Inter Milan, Milan Skriniar Berduel dengan Dusan Vlahovic dari Juventus. Foto: REUTERS/Massimo Pinca

Pertandingan Derby d'Italia ternyata menjadi pertandingan cukup emosional bagi gelandang Juventus asal Prancis. Rabiot mengungkapkan kekecewaan atas kinerja pengadil lapangan yang dianggap berat sebelah.

Lebih lanjut, Rabiot juga menjelaskan keadaan sulit Juventus di lapangan, dia menganggap lawan Juventus saat ini bermain dengan satu orang tambahan pemain, yakni wasit yang memimpin pertandingan malam itu.

Baca Juga

Kabar ini dikabarkan oleh media berbasis Italia, Football Italia, Rabiot terlihat sangat kecewa dan marah usai timnya, Juventus kalah dalam laga krusial melawan pasukan Simone Inzaghi.

"Sulit untuk menang saat bermain dengan 11 orang melawan tim yang diperkuat 12 pemain di lapangan. Saya pikir pelanggaran ke Denis Zakaria terjadi di dalam kotak penalti," ungkap Rabiot selepas pertandingan.

"Tetapi untuk pertandingan berikutnya saya berharap mendapat wasit yang bisa memimpin pertandingan dengan baik, karena itu juga penting dalam sebuah pertandingan," imbuhnya.

Baca Juga

Kendati demikain pemain yang memulai karier sepak bola bersama raksasa Prancis, Paris Saint-Germain sebelum akhirnya diboyong Juventus 2019 lalu tetap senang bermain dengan Juventus malam itu.

"Saya senang dengan penampilan saya dan tim. Kami memiliki permainan yang hebat, tetapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan ini," dia menambahkan.

"Upaya kami membentur mistar gawang, mungkin seharusnya juga mendapat penalti. Namun wasit berpikir lain malam ini, dia telah memutuskan pemenang pertandingan malam ini," sambung Rabiot.

Baca Juga

Kekalahan ini membuat Juventus makin jauh dengan Rossonerri yang berada di puncak klasemen sementara Liga Italia hingga pekan ke-31 ini. Rabiot berujar, untuk mendapat scudetto musim ini akan lebih sulit.

"Kami ingin menang, melawan Inter Milan dan memberikan tekanan pada Napoli dan Milan, tapi kami gagal. Masih ada banyak poin yang bisa kami ambil, tapi untuk scudetto sangat sulit," pungkas Rabiot.


2. Dibantu Wasit dalam Laga Melawan Torino

Stefano Pioli memprotes keputusan wasit di laga Inter Milan vs AC Milan (06/02/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

Pertandingan Liga Italia pekan ke-29 antara Torino vs Inter Milan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Grande Torino menyisakan keputusan kontroversial.

Pertandingan yang berkesudahan dengan skor 1-1 ini menjadi hasil yang buruk untuk Inter Milan, karena saat ini mereka sedang dalam perburuan gelar Serie A.

Bersama Napoli, Juventus dan rival sekota, AC Milan yang masih kokoh berada di puncak klasemen Serie A musim 2021/2022, terpaut empat angka dari Nerazzurri.

Sementara itu, kegagalan Torino medapatkan tiga poin penuh saat gagal menyudahi perlawanan Inter malam tadi diwarnai oleh keputusan kontroversi kepemimpinan wasit.

Dalam pertandingan ini, Torino sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol cepat Gleison Bremer pada menit ke-12 babak pertama, skor ini bertahan hingga akhir babak pertama.

Baca selengkapnya: Beda dengan AC Milan, Wasit Bantu Inter Milan Dulang Poin di Markas Torino

AC MilanParis Saint-GermainInter MilanJuventusMassimiliano AllegriAdrien RabiotHakan CalhanogluLiga Italia

Berita Terkini