Banyak yang Salah Kaprah, Pahlawan Muda Barcelona Ini Bukanlah Produk La Masia
INDOSPORT.COM - Pedri baru saja menjadi pahlawan Barcelona saat mengalahkan Sevilla dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-30 Liga Spanyol, Senin (04/04/22) dini hari WIB.
Pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut mencetak gol pada menit ke-72, melalui sepakan terukurnya ke gawang Sevilla. Berkat gol tunggalnya itu, tim Catalan berhasil duduk di peringkat kedua klasemen Liga Spanyol.
Dengan penampilannya yang ciamik itu, banyak orang yang menganggap Pedri adalah lulusan La Masia. Padahal, gelandang muda tesebut adalah jebolan akademi Las Palmas.
Barcelona mulai tertarik dengan Pedri saat berbaju Las Palmas, gelandang muda itu tampil apik dan selalu konsisten di Divisi Segunda Spanyol.
Blaugrana pun merealisasikan transfer Pedri, dengan biaya yang murah yaitu, Rp94 milyar. Nilai yang sangat kontras dengan kemampuan yang ia tunjukkan saat ini.
Setelah datang ke Camp Nou pada 2020 lalu, ia menjadi salah satu sosok penting di lini tengah Barcelona. Pedri bersinergi dengan Gavi, Busquets hingga Frenkie de Jong.
Pedri akan kembali menunjukkan aksinya lagi dalam perempat final Liga Europa kontra Eintracht Frankfurt pada Jumat (08/04/22) dini hari WIB mendatang.
1. Pedri Sering Diibandingan dengan Iniesta
Kemampuan Pedri sebagai gelandang memang sudah terbukti, di usianya yang baru menginjak 19 tahun ia telah menjadi tulang punggung bagi klub sebesar Barcelona.
Maka tak heran jika ia dianugerahi gelar Golden Boy 2021, mengalahkan nama tenar lainnya seperti Mason Greenwood dan Phil Foden.
Sosoknya yang masih mudah namun mempunyai kualitas tinggi, sering dibandingkan dengan sang legenda klub, yakni Andres Iniesta.
Pedri memang mempunyai apa yang gelandang modern butuhkan, mulai dari umpan yang presisi, first touch yang ciamik hingga visi bermain yang bagus.
Hal itu seakan menjadi pembuktian Pedri, yang pernah mendapat kritik dari mantan direktur olahraga Barcelona. Ramon Planes, pernah mengkritik harga beli yang cukup tinggi bagi pemain yang belum membuktikan apapun.
Pedri juga pernah ditolak oleh Real Madrid dimasa lalu. Los Blancos menilai bahwa Pedri tak memiliki kemampuan yang cukup untuk bermain di Bernabeu.
Namun, ia berhasil bangkit dan berhasil menembus skuad utama Barcelona. Dilansir dari Marca bergabung dengan Barcelona telah membuatnya senang.
“Sekarang saya ada di tempat yang saya inginkan (Barcelona). Saya tidak pernah bertemu orang yang menolak saya” kata Pedri.
“Saya tidak ingat siapa. Saya akan bilang kepadanya kalau sekarang saya sangat menikmati di Barcelona” tambahnya.
Hingga saat ini Pedri telah tampil sebanyak 71 kali bersama Blaugrana dengan tambahan 8 gol dan 7 assist. Ia sempat bergelut dengan cedera musim ini, dan harus absen dalam beberapa pertandingan.
2. Pedri Ungkap Bagaimana Real Madrid Sia-siakan Bakatnya
Pedri sempat sempat melakukan trial bersama tim muda El Real. Pada akhirnya kesepakatan untuk bekerja sama urung terjadi meski Pedri akan dengan senang hati bergabung kendati dirinya seorang fans Barcelona.
Saat ini Madrid mungkin merasakan penyesalan hebat. Pedri yang kemudian dicomot Las Palmas sebelum ke Barcelona justru berkembang pesat. Kopa Trophy sekaligus Golden Boy edisi 2021 yang jadi anugerah untuk para wonderkid top pun sukses ia gondol.
"Usiaku saat itu baru 15 tahun dan Real Madrid mengajakku untuk melakukan trial. Aku ingat saat itu ada salju tebal sehingga semua agenda harus ditunda," ungkap Pedri pada Tuttosport.
"Keesokan harinya aku berlatih bersama tim akademi. Kemudian aku pulang ke Tenerife dan berpikir mereka siap memanggilku lagi. Sayangnya tidak ada tawaran yang datang,"
"Aku tidak akan mungkin menolak tawaran Madrid. Mereka yang memutuskan jika aku tidak cukup layak," tambah pemain dengan nama asli Pedro Gonzalez Lopez tersebut.
Baca selengkapnya: Wonderkid Barcelona Ungkap Bagaimana Real Madrid Sia-siakan Bakatnya