x

Mahatma Gandhi Ternyata Fans Berat Klub Liga Inggris, Tim Manakah Itu?

Minggu, 10 April 2022 05:52 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Mahatma Gandhi Ternyata Fans Berat Klub Liga Inggris, Tim Manakah Itu?

INDOSPORT.COM - Ketika menyebut Mahatma Gandhi, pemikiran pertama yang terlintas tentu mengenai sosok yang penuh kasih pembawa perdamaian di Dunia.

Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin berkarakter asal India yang menjadi teladan bagi banyak orang. Selain itu, dia merupakan pemimpin pergerakan rakyat India, lahir pada  2 oktober 1896, di kota Gujarat.

Baca Juga

Aktivis, Politikus dan Tokoh Hukum asal India ini dikenal secara luas ketika berhasil mengelorakan perlawanan kepada kolonialisme yang menjajah bangsa India.

Saat itu, India dalam cengkraman Inggris, berkat kerja kerasnya sebagai pemimpin, Gandhi berhasil membawa persatuan dan kemerdekaan usai berhasil mengusir Inggris dari tanah Barata

Namun, dibalik itu semua, tersirat kisah unik antara Gandhi dan Inggris karena pernah mengenyam pendidikan di University College, London (1888-1891).

Mahatma Gandhi ternyata juga merupakan seorang suporter sepak bola yang menggemari klub Liga Inggris. Mungkin kecintaan Gandhi tumbuh dirinya menempuh pendidikan di Kota London.

Baca Juga

Kecintaannya terhadap si kulit bundar bahkan membuatnya terlibat dalam mendirikan tiga tim sepak bola di Afrika Selatan pada kisaran tahun awal 1900-an awal.

Namun kedekatan Gandhi dengan sepak bola tak hanya terjadi saat dia ada di Afrika Selatan. Tinggal di Inggris dalam kurun waktu beberapa tahun telah membuatnya menjadi suporter West Ham United, dia merupakan pendukung fanatik The Hammers.

Dalam buku Benjamin Roberts ‘Bottles-English Football’s Boozy Story,’ mengungkapkan bahwa Gandhi bahkan datang ke pub menjelang pertandingan West Ham.

Baca Juga

Melansir dari laman Daily Star, Gandhi juga digambarkan sebagai pribadi yang benar-benar mencintai sepak bola. Selama tinggal di London, dia sering menghabiskan waktu menonton pertandingan West Ham, bahkan dia juga berteman dengan Arnold Hills (pendiri klub).

“Ada laporan yang dapat dipercaya bahwa selama dia tinggal di London, dia kerap menghadiri beberapa pertandingan West Ham United, bahkan Gandhi berbaur dengan fans The Hammers sambil minum soda,” tulis Daily Star.


1. Perjuangan Gandhi, Mewujudkan Perdamaian dari Sepak Bola

Logo West Ham.

Sepak bola saat ini tidak lagi dimaknai sebagai olahraga yang melibatkan 11 orang di lapangan. Kini olahraga sejuta umat itu, telah bertransformasi sebagai alat perjuangan.

Ada banyak cerita heroik perjuangan pahlawan yang berawal dari lapanga, dari kaki ke kaki akhirnya merembet keluar hingga memiliki pengaruh yang sangat besar.

Baca Juga

Pesan melawan tindakan kekerasan, rasisme, hak asasi manusia hingga menolak perperangan kemudian meluas hingga menyentuh ranah sepak bola.

Namun tidak hanya di era ini sepak bola jadi medium perjuangan. Mahatma Gandhi pun menggunakan sepak bola sebagai medium pesan perdamaian dan kemanusiaan.

Keinginan membawa perdamaian melalui sepak bola Gandhi akhirnya terwujud saat dia pergi ke Afrika Selatan. Pria asal Porbandar itu bahkan sampai terjun langsung ke sistem pengelolaan sepak bola dan turut membentuk klub.

Baca Juga

Aktivis sosial yang bekerja sebagai pengacara itu berhasil mewujudkan impianya. Dengan kecakapan Gandhi di bidang legal, dia berhasil mewujudkan terwujudnya pertandingan sepak bola di benua Afrika.

Hingga akhirnya pada medio 1896 bersama rekan-rekan seprofesinya yang kebetulan memiliki garis keturuan India, mendirikan Transvaal India Football Association.

Pemilihan kata ‘Transvaal’ sendiri diambil dari bentuk penyebutan rakyat Afrika Selatan dalam upaya melepaskan diri dari jajahan Britania Raya.

Baca Juga

Tak hanya itu, Gandhi juga tercatat mendirikan perkumpulan sepak bola di Johannesburg. Bernama Klip River Indian Association of Hindu Football sebagai tumpuan awal masyarakat berserikat di dalam naungan sepak bola.

Berselang beberapa waktu, tim ketiga Gandhi lahir, bernama Passive Resisters Soccer Club yang kemudian menjadi cikal bakal pengorganisasian sepak bola di Durban, Pretoria hingga Johannesburg.


2. Memaknai Ajaran Anti Kekerasasn Gandhi di Sepak Bola

Logo West Ham.

Mahatma Gandhi pernah merasakan diremehkan secara ras. Hal itu dia rasakan ketika dipaksa pindah ke gerbong ekonomi saat dalam perjalanan ke Durban menuju Pretoria hanya karena warna kulitnya.

Tindakan yang dialami Gandhi itu merupakan imbas dari sebuah tatanan masyarakat yang terpengaruh dari kekejaman politik Apartheid di Afrika Selatan.

Sejak saat itu, Dunia lebih mengenal sosok Gandhi sebagai aktivis sosial, melawan segala bentuk penindasan melalui pengorganisasian melalui sepak bola.

Kendati demikian, sepak bola yang dibawa Gandhi sangat mencerminakan ajaran Satyagraha, ajaran yang menekankan pada upaya menentang segala bentuk penindasan.

Menolak segala perilaku ketidakadilan melalui kesadaran diri, kesabaran diri, menanggung penderitaan kemudian melawan dengan jalan tanpa kekerasan.

InggrisWest Ham UnitedAfrika SelatanIndiaLiga Primer InggrisLiga InggrisBola InternasionalBerita Liga Inggris

Berita Terkini