x

AC Milan Waspada, Inter Lebih Dulu Jadi Korban PHP Investasi Timur Tengah

Senin, 18 April 2022 19:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Logo AC Milan dan Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Sebelum ramainya kabar bahwa AC Milan bakal diakuisi investor asal Bahrain, tetangga mereka, Inter Milan rupanya pernah jadi korban harapan palsu investor Timur Tengah.

AC Milan tengah jadi topik perbincangan dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, raksasa Liga Italia itu disebut bakal segera mendapatkan pemilik baru.

Baca Juga

Tidak main-main, calon investor tersebut diyakini bakal menghadirkan dana melimpah dari Timur Tengah. Sosok yang dimaksud adalah sebuah perusahaan asal Bahrain yang bernama Investcorp.

Investcorp merupakan perusahaan dana investasi global yang fokus pada lini bisnis berupa ekuitas swasta, real estate, infrastruktur, manajemen kredit, dan modal strategis.

Perusahaan asal Bahrain ini dilaporkan siap membeli kepemilikan I Rossoneri dari tangan pemilik saat ini, Elliott Management.

Baca Juga

Untuk menjadi pemilik baru AC Milan Investcorp disebut siap menggelontorkan dana hingga 1 miliar euro alias Rp15 triliun. Investcorp sendiri kini diketahui mengelola aset dana hingga sebesar 42 miliar dolar atau sekitar Rp600 triliun.

Jika akuisis ini benar-benar terwujud, maka AC Milan nantinya segera berstatus sebagai klub sultan mengikuti jejak Manchester City, Paris Saint-Germain serta Newcastle United.

Tapi tunggu dulu, AC Milan bukanlah klub Italia pertama yang didekati oleh investor dari Timur Tengah. Tetangga mereka, Inter Milan, juga mengalaminya tahun lalu.

Baca Juga

Kembali pada Desember 2021, Inter Milan yang tengah dilanda krisis finansial di bawah kepemilikan Suning Group, sedang mencari investor baru untuk mendongrak kondisi klub.

Hingga akhirnya, datanglah Public Investment Fund (PIF) milik Pangeran Muhammad bin Salman, yang sebelumnya waktu itu sedang berupaya membeli klub Inggris, Newcastle United.


1. Inter Milan Nyaris Dibeli Bangsawan Arab Saudi

Pangeran Mohammed Bin Salman ingin memiliki Inter Milan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Arab Saudi itu menyiapkan dana 1 miliar euro atau setara dengan Rp16 triliun untuk mengakuisisi Inter Milan dari tangan Suning Group.

Gelontoran 1 miliar euro ini bakal melampaui pembelian Newcastle United oleh PIF yang saat itu juga bikin heboh jagat sepak bola.

Baca Juga

Newcastle United dibeli grup investasi Arab Saudi yang juga beranggotakan PIF ditambah PCP Capital Partners dan RB Sports & Media seharga 415 juta dollar AS atau sekitar Rp 6 triliun.

Artinya, Inter Milan bakal menjadi klub terkaya di dunia atau setidaknya salah satu yang paling tajir, menurut klaim International Business Times.

Kemudian pada Desember 2021, beberapa media mengklaim bahwa negosiasi tersebut sudah rampung. Artinya, suning sebagai pemilik Inter Milan telah resmi menjual klub Liga Italia itu ke PIF. 

Baca Juga

Namun, melansir dari Sempre Milan, negosiasi tersebut ternyata tak sampai berujung cap basah. Artinya, investor Arab itu membatalkan kesepakatan untuk membeli Inter.

Masih dari Sempre Milan, batalnya kesepakatan tersebut dikarenakan investor Arab tak mau menanggung beban utang yang bernilai besar, melunasi obligasi, dan kebutuhan 100 juta euro dalam penjualan pemain.

Berkaca pada kisah pilu Inter Milan tersebut, AC Milan tentunya harus waspada kalau-kalau kesepakatan dengan investor Arab tersebut mandek di tengah jalan.

Baca Juga

Bukan hal yang mengherankan seorang investor membatalkan kesepakatan jika klub yang ingin mereka beli dalam kondisi keuangan yang tidak sehat.

Tentunya, menarik untuk ditunggu bagaimana proses negosiasi Elliott Management dengan Investcorp ke depannya. Diharapkan, kesepakatan ini bisa tercapai 100 persen.


2. Inter Milan Dapat Sponsor Baru dari Asia

Pemain Inter Milan Edin Dzeko merayakan gol keduanya REUTERS-Daniele Mascolo

Tak berapa lama, Inter Milan akhirnya menemukan dukungan finansial baru. Berstatus sponsor, Inter Milan mencapai kesepakatan dengan AYX, sebagai Mitra Regional Resmi Inter Milan di kawasan Asia.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa AYX adalah salah satu merek terkemuka di industri olahraga dan hiburan asal China yang berspesialisasi dalam game online.

“Kami senang dapat bermitra dengan AYX, mereka adalah brand terkemuka di Asia. Bersama kami akan mencapai kemenangan dalam beberapa musim mendatang,” kata Luca Danovaro, Chief Marketing Officer Inter Milan.

Dengan masuknya AYX, maka sejauh ini Inter Milan sudah kedatangan dua sponsor baru untuk arungi Liga Italia 21/22. Sebelumnya, Inter Milan juga resmi menandatangani sponsor dengan Socios.

Perusahaan blockchain asal Eropa tersebut menggantikan sponsor setia Inter Milan, Pirelli, yang telah bertahan selama beberapa puluh tahun.

Baca selengkapnya: Deal! Perusahaan Besar Asia Jadi Sponsor Baru Inter Milan, Kepunyaan Arab Saudi?

AC MilanInter MilanArab SaudiLiga ItaliaAC Milan NewsBerita Liga ItaliaPangeran Mohammad bin Salman

Berita Terkini