x

Pandemi Menurun, Umuh Muchtar Merasa Suasana Lebaran Berbeda

Rabu, 4 Mei 2022 12:47 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Komisaris PT PBB yang menaungi klub Liga 1 Persib Bandung, Umuh Muchtar menceritakan pengalaman lebaran tahun ini.

INDOSPORT.COM - Komisaris PT PBB yang menaungi klub Liga 1 Persib Bandung, Umuh Muchtar menceritakan pengalaman lebaran tahun ini.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran 2022 bersama keluarganya di kediamannya, Gang Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (02/05/22).

Baca Juga

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini, merasa bersyukur pasalnya pada Idul Fitri kali ini kasus pandemi Covid-19 sudah semakin menurun dan aktivitas ibadah bisa kembali berjalan normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sehingga, pada hari raya Idul Fitri tahun ini Umuh maupun masyarakat lainnya bisa berkumpul dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Umuh sendiri, pada hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendapatkan kunjungan dari beberapa orang terdekatnya dan juga tetangga di sekitar kediamannya.

Baca Juga

"Alhamdulillah ya dengan menurunnya pandemi, kita sudah ada kelonggaran mulai normal kembali Alhamdulillah, semua gembira, semua merasa bahagia," kata Umuh Muchtar ditemui di kediamannya, Senin (02/05/22).

"Di mesjid keluarga bisa berkumpul lagi bersama-sama dengan sanak saudara, Alhamdulillah ini sangat luar biasa, hari kenikmatan hari ini saya semua sangat bahagia, keluarga dan tetangga pada berdatangan," ucap Umuh menambahkan.

Baca Juga

Umuh menambahkan, tradisi di hari raya Idul Fitri yang dijalankan oleh tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yakni menjalankan shalat Ied dan silaturahmi bersama keluarga dan tetangga.


1. Efek Pandemi Corona Menurun

Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar.

Hanya saja, untuk tahun ini lebaran menjadi lebih terasa, lantaran kasus pandemi Covid-19 sudah mulai menurun dan masyarakat bisa kembali berkumpul bersama keluarga serta bersilaturahmi.

"Tradisi seperti ini semua warga kerabat pada datang, setelah selesai sholat Ied saya menyiapkan, ada dari besan pada kumpul di sini para saudara yang terdekat terutama pada berdatangan ini yang membuat saya bahagia, ini bisa dilihat di luar juga pada datang silih bergantian," jelas Umuh.

Baca Juga

Setelah selesai silaturahmi di rumahnya di Gang Desa, Kiaracondong, Umuh mengaku langsung berangkat ke kediamannya yang ada di Tanjungsari, Kabupeten Sumedang.

Menurut Umuh, biasanya silaturahmi di kediamannya di Tanjungsari lebih meriah, pasalnya tetangga baru bertemu dengannya saat berkunjung ke rumahnya.

"Setelah silaturahmi di sini, saya ke Tanjungsari, di Tanjungsari malah lebih banyak lagi, karena di sana belum bersalaman kalau di sini kan beberapa ada yang sudah bersalaman di Mesjid," ungkap Umuh.

Sebelumnya dalam menyebutkan bulan suci Ramadan, Umuh Muchtar, menggelar tradisi 'ngagogo' di kediamannya di Tanjungsari, Kabupeten Sumedang, Sabtu (02/04/22).

Kegiatan ngagogo atau menangkap ikan tanpa menggunakan alat bantu ini, diikuti ratusan masyarakat sekitar dari berbagai lapisan usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, apalagi pria yang akrab disapa Pak Haji ini memberikan hadiah kepada peserta yang bisa menangkap ikan lebih dulu.

Menurut Umuh, kegiatan ngagogo ini merupakan tradisi yang dilakukan olehnya dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan pada setiap tahun.

Baca Juga

"Tradisi berapa tahun di sini saya berjanji selama saya mampu dan ada umur saya janji ada ngagogo. Dalam arti menangkap ikan tanpa alat. Semua mengerti," kata Umuh ditemui di kediamannya di Tanjungsari, Kabupeten Sumedang, Sabtu (02/04/22).

Umuh menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk terimakasih kepada warga yang sudah menerima kehadiran di Tanjungsari, Kabupeten Sumedang.

Menurutnya, warga sekitar sangat menghargai kehadirannya, sehingga dia merasa nyaman tinggal di daerah tersebut.

Baca Juga

"Ini bentuk bersyukur saya ke warga Ciluluk. Mereka semua menyayangi saya dan menjaga saya. Selama 16 tahun saya di Tanjungsari, saya tidak pernah kehilangan burung satu pun, padahal merpati banyak tapi tidak pernah kehilangan apapun. Ini bentuk kebaikan masyarakat pada saya," ucap Umuh.


2. Cerita Abdul Aziz

Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz.

Sementara itu, Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz, merasa Ramadan tahun ini berbeda dan lebih spesial dibandingkan dengan sebelumnya, pasalnya saat ini dia bisa menjalankan ibadah puasa secara penuh bersama keluarga.

Abdul Aziz menuturkan, pada tahun lalu, dia hanya bisa menikmati ibadah puasa bersama keluarga beberapa hari, lantaran saat itu skuat Maung Bandung sedang fokus tampil di turnamen Piala Menpora 2021.

Sedangkan tahun ini, kompetisi Liga 1 2021-2022 sudah berakhir pada akhir Maret 2022 atau beberapa hari menjelang bulan Ramadan. Sehingga, aktivitas tim langsung di liburkan dan pemain bisa menikmati ibadah puasa bersama keluarga.

"Alhamdulillah Ramadan tahun ini kita bisa full di rumah, artinya kita bisa berkumpul dan bertemu keluarga, serta fokus beribadah," kata Abdul Aziz.

Pemain jebolan Diklat Persib ini menambahkan, meski fokus menjalankan ibadah puasa, namun Abdul Aziz tetap meluangkan waktu untuk menjalankan program latihan mandiri.

Baca Juga
Persib BandungUmuh MuchtarPT Persib Bandung dan BermartabatLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1

Berita Terkini