x

Jelang Laga Krusial, Wali Kota Milan: Tak Ada Pesta Juara untuk Rossoneri!

Sabtu, 14 Mei 2022 16:00 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
Menjelang laga penentuan scudetto di San Siro, Wali Kota Milan, Giuseppe Sala, telah bersabda bahwa tidak ada perayaan gelar juara di San Siro bagi AC Milan. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

INDOSPORT.COM - Menjelang laga penentuan scudetto Liga Italia di San Siro, Wali Kota Milan, Giuseppe Sala, telah bersabda bahwa tidak akan ada perayaan gelar juara di San Siro bagi AC Milan.

Hal ini tentu berkaitan dengan suasana kondusif kota Milan. Mengingat persaingan scudetto musim ini melibatkan dua tim asal satu kota yakni AC Milan dan Inter Milan.

Baca Juga

Keputusan Wali Kota Milan itu dinilai sudah tepat, selain untuk mengantisipasi bentrok antar pendukung Rossoneri dan Inter Milan, pertandingan ini juga akan melibatkan suporter tim tamu.

AC Milan akan menjamu tamu tak biasa, Atalanta, dengan Ultras Belgrano yang kerap menempati tribun utara (curva nord) Gewiss Stadium.

Sementara itu, kedua tim sama-sama menargetkan kemenangan pada Minggu (15/05/22) malam besok. Tambahan tiga poin akan membuat kedua tim bernapas lega.

Baca Juga

Bagi pasukan Stefano Pioli kemenangan kontra Atalanta tentu akan mendekatkan mereka dengan scudetto pada akhir musim nanti. Jarak mereka dengan pesaing terdekat, Inter Milan, hanya berselisih dua poin.

Kendati tak diunggulkan, Atalanta tetap diprediksi akan tampil lepas di San Siro, pasalnya Gian Piero Gasperini sangat membutuhkan tambahan tiga poin untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara.

Tak hanya itu saja, karier kepelatihan Gasperini bersama Atalanta sejak 2015 lalu juga dipertaruhkan. Musim ini mereka gagal bersaing dengan Napoli, Juventus dan Lazio di klasemen atas Liga Italia.

Baca Juga

Tentu bukanlah kabar baik bagi Atalanta pasalnya dalam beberapa musim terakhir mereka selalu berhasil finis di empat besar. Penampilan mereka di kancah sepak bola Eropa juga tak bisa diremehkan.

Namun menjelang pertandingan Minggu malam, ada kabar kurang sedap dari otoritas setempat, melalui wali kota Milan, Beppe Sala, melarang suporter AC Milan melakukan selebrasi juara.


1. Wali Kota Milan Larang Perayaan Juara Tifosi AC Milan

Bendera AC Milan di depan Stadion San Siro

Dilematis, keputusan ini tentu merugikan kedua belah suporter baik tifosi AC Milan dan Inter Milan. Pasalnya dengan aturan ketat yang diberlakukan di kota Milan, kedua belah suporter tentu akan mendapat pengawasan super ketat.

Mengingat keduanya masih berpeluang meraih gelar Liga Italia musim ini. Si Setan Merah Italia hanya perlu tambahan empat poin untuk mengamankan gelar juara tanpa melihat hasil Inter Milan di dua laga sisa.

Baca Juga

Sementara itu, pasukan Simone Inzaghi wajib mengamankan enam poin di dua laga sisa mereka. Dan tentu berharap AC Milan meraih hasil buruk di salah satu pertandingan terakhirnya.

Namun kondisi ini tentu akan berubah ketika AC Milan berhasil meraih kemenangan kontra Atalanta akhir pekan ini. Sementara di partai lain, Nerazzurri gagal mengamankan poin di kandang Cagliari.

Dengan kondisi tersebut jelas pertandingan AC Milan kontra Atalanta, Cagliari vs Inter Milan tentu memiliki potensi bentrokan yang besar mengingat keduanya bisa saling bertemu di jalanan kota Milan.

Baca Juga

Sebagai gambaran, pendukung AC Milan sangat menunggu pertandingan akhir pekan ini di San Siro, hal ini terlihat dari pesanan tiket yang mencapai 200 ribu buah. Bahkan tiker ludes dalam waktu dua jam saja.

Keputusan melarang perayaan juara AC Milan merupakan tindak lanjut kondisi di atas tadi. Ini adalah hal yang baru untuk keduanya. Tifosi dilarang membawa minuman alkohol dan suar ke kawasan stadion.

"Tidak ada alkohol, bahkan tidak ada penjualan minuman kemasan. Hal itu dilarang, di pertandingan akhir pekan ini, selain itu tidak ada izin untuk membawa flare dan kembang api hingga smoke bomb ke stadion," ungkap Beppe Sala.

Baca Juga

Peraturan Wali Kota ini dikeluarkan oleh Giuseppe Sala, selaku otoritas tertinggi di kota Milan. Mulai diberlakukan di dalam stadion sejak gerbang dibuka hingga pukul 02.00 waktu setempat.

Jika ada suporter AC Milan yang ketahuan melanggar aturan ini, mereka akan menerima denda hingga 5.000 euro atau sekitar Rp76 juta. Hal ini tentu jadi perhatian tifosi Rossoneri yang datang ke San Siro.


2. Gasperini Mulai Akui Kekuatan AC Milan

Pelatih Atalanta di Liga Italia, Gian Piero Gasperini.

Kursi panas tengah dirasakan pelatih klub Liga Italia, Atalanta, Gian Piero Gasperini. Di tengah ancaman akan ditendang dari posisinya, ia mulai mengakui kekuatan AC Milan.

Pasalnya sejak kepindahnya dari Palermo pada musim 2016/2017 lalu, Gasperini langsung memberikan dampak instan bagi Atalanta yang sebelumnya dikenal sebagai tim semenjana di Serie A.

Pelatih berusia 64 tahun itu merupakan sosok yang bertanggung jawab membuat kota Bergamo kembali berdetak kencang. La Dea atau Sang Dewi dapat berlarian bebas di Bergramo.

Julukan Atalanta ini sepertinya jadi kenyataan setelah Gasperini datang, tim yang selama ini sering dianggap lemah. Ternyata dapat melawan balik seperti sosok 'Atalanta' dalam mitologi Yunani.

Atalanta sendiri diambil dari nama seorang sosok 'Dewi' asal Yunani, ia digambarkan sebagai sosok wanita yang dianggap lemah. Tetapi dalam kisahnya ia selalu bisa membuktikan kekuatanya.

Baca selengkapnya: Terancam Dipecat Atalanta, Gasperini Mulai Akui Kekuatan AC Milan

AC MilanInter MilanJuventusNapoliLazioAtalantaStefano PioliGian Piero GasperiniLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini