Momen saat Simone Inzaghi 'Mengudeta Scudetto' Inter Milan di Laga Terakhir, Jadi Tuah untuk Nerazzurri?

INDOSPORT.COM – Berikut dua momen di mana Simone Inzaghi berhasil mengudeta Scudetto di laga terakhir. Akankah hal itu berlanjut tetapi bagi Inter Milan di Liga Italia 2021/22?

Liga Italia musim 2021/22 menyisakan satu pertandingan tersisa. Dalam satu pertandingan tersisa ini, penikmat sepak bola akan dimanjakan dengan perebutan gelar juara antara AC Milan dan Inter Milan.

Kedua tim terbaik di Italia saat ini akan bersaing memperebutkan gelar juara musim ini, yakni Scudetto pada pekan terakhir musim ini.

Keduanya berpeluang meraih gelar, mengingat saat ini baik AC Milan dan Inter hanya terpaut dua poin saja di tangga klasemen.

Sehingga, satu pertandingan terakhir ini akan menjadi penentu, siapakah yang akan menyandang gelar mahkota juara pada akhir pekan ini.

Di laga terakhir, AC Milan akan menantang Sassuolo. Sedangkan Inter akan berhadapan dengan Sampdoria di Giuseppe Meazza.

Dengan satu pertandingan tersisa, AC Milan dan Inter wajib menang atas lawan-lawannya. Khusus bagi Rossoneri, mereka hanya cukup mendapat hasil imbang karena unggul head-to-head dari Nerazzurri.

Menjelang duel hidup mati pada pekan terakhir Liga Italia 2021/22, Inter berharap bisa menggunakan tuah sang pelatih, Simone Inzaghi, untuk kembali meneruskan tradisinya yang gemar mengudeta Scudetto di laga terakhir.

Setidaknya, sudah dua kali Simone Inzaghi ‘mengudeta Scudetto’ di laga terakhir, entah baginya atau rival di laga terakhir. Ironisnya, salah satunya terjadi menimpa Inter Milan. 

Kapan saja Simone Inzaghi berhasil ‘mengudeta Scudetto’ di laga terakhir Liga Italia? Berikut rangkumannya.

1. Mengudeta Scudetto dari Tangan Juventus (1999/2000)

Simone Inzaghi pertama kali berhasil mengudeta Scudetto di laga terakhir Liga Italia pada musim 1999/2000 saat dirinya membela Lazio.

Jelang pekan terakhir Liga Italia 1999/2000, Lazio duduk di tempat kedua dan tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen, Juventus.

Hingga tibanya laga terakhir di Liga Italia 1999/2000, Juventus bertemu tim lemah Perugia, dan Lazio bertemu tim papan bawah, Reggina. Tak disangka, kedua tim mendapati hasil berbeda.

Di pekan terakhir ini, Juventus malah tergelincir dan kalah 0-1 dari Perugia dalam laga yang sempat mengalami penundaan akibat banjir besar. Sedangkan Lazio yang dibela Inzaghi, berhasil menang 4-0 atas Reggina.

Kekalahan Juventus dari Perugia dan kemenangan Lazio atas Reggina membuat puncak klasemen berubah di laga terakhir Liga Italia 1999/2000.

Lazio berhasil mengudeta Juventus di puncak dan unggul satu poin atas rivalnya itu, sehingga berhak meraih Scudetto Liga Italia 1999/2000.

Pada musim tersebut, Inzaghi bersumbangsih besar terhadap keberhasilan Lazio menyabet Scudetto, dengan mencetak 7 gol dari 22 laga di kancah liga.

2. Mengudeta Scudetto dari Tangan Inter Milan (2001/2002)

Saat masih bermain di Lazio, Simone Inzaghi tak hanya mengudeta Scudetto dari tangan Juventus, melainkan juga dari tangan Inter Milan, tim yang ia latih saat ini.

Bisa dikatakan, Inzaghi saat ini ‘berutang’ Scudetto ke Inter Milan, berkat kudeta yang ia lakukan bersama Lazio di Liga Italia 2001/2002 atau persis dua dekade silam.

Saat itu, Inter Milan berada dalam posisi unggul untuk menjadi juara setelah duduk di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas Juventus dan dua poin dari AS Roma di satu laga tersisa saja.

Di laga terakhir itu, Inter Milan arahan Hector Cuper, butuh kemenangan di partai terakhir untuk menyegel gelar juara. Apesnya, Nerazzurri bertemu tim kuat sekelas Lazio.

Dan bisa ditebak, di laga terakhir itu Lazio berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 4-2, di mana Simone Inzaghi mencetak salah satu gol di laga itu.

Karena Inzaghi dan Lazio, Inter Milan pun gagal merengkuh Scudetto musim 2001/2002. Sebab, Juventus berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Udinese.

Parahnya lagi, gara-gara Inzaghi dan Lazio, Inter harus terperosok ke peringkat ketiga klasemen, karena AS Roma meraih kemenangan 1-0 atas Torino.

Karena hal tersebutlah, Inzaghi dicap ‘berutang’ Scudetto ke Inter karena aksi kudeta yang ia lakukan semasa bermain.

Mampukah Simone Inzaghi membayarkan ‘utangnya’ ke Inter dan meneruskan tradisi ‘mengudeta Scudetto’ dari tangan AC Milan di laga terakhir musim ini? Patut dinantikan hasilnya kelak.