Dari Penampungan Pengungsi ke Final Liga Champions, Wonderkid Real Madrid jadi Motivasi Dunia
INDOSPORT.COM - Gelandang belia Real Madrid, Eduardo Camavinga, mengakui bahwa final Liga Champions 2021/2022 bakal menjadi momen emosional baginya.
Ia tidak menyangka jika dirinya yang lahir dari tempat penampungan pengungsi Angola pada usia 19 tahun sudah bisa menjejakkan kaki di partai puncak kompetisi sepak bola antar klub terakbar.
Camavinga sendiri baru menikmati musim debut bersama Real Madrid sejak didatangkan dari Rennes musim panas lalu senilai 31 juta Euro.
Sejauh ini nasib seakan tersenyum padanya usai sukses membatu Los Blancos menjuarai Liga Spanyol dan juga Piala Super Spanyol.
Seperti yang sudah diduga banyak orang, Camavinga tidak bisa langsung menjadi penghuni reguler starting XI di Santiago Bernabeu.
Masih ada banyak pemain tengah brilian yang harus ia saingi seperti Luka Modric, Toni Kroos, Fede Valverde, hingga Casemiro.
Namun meski demikian ia tidak keberatan karena sebelumnya ia tidak pernah menyangka jika seorang bocah korban perang saudara Angola (1976-2002) bisa sukses bermain untuk Real Madrid dan menuju final Liga Champions.
"Saya lahir di sebuah kamp pengungsi di Angola usai keluarga saya melarikan diri dari peperangan,” ucap Eduardo Camavinga pada Badan Khusus PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
"Kemduian mereka membawa saya ke kehidupan baru di Prancis dan sepak bola telah membawa saya ke final Liga Champions,” tambah pemilik tiga caps di timnas Prancis itu.
"Saya bersyukur bisa bermain dan bangga dengan pencapaian ini sebagai anak pengungsi. Saya berharap jutaan pengungsi di seluruh dunia yang juga mencintai sepakbola tahu bahwa kita berdiri bersama,” pungkasnya sembari memotivasi.
1. Pelapis Penting
Eduardo Camavinga memang pantas dijadikan motivasi bagi siapapun di luar sana yang hidup dalam kekurangan khususnya akibat perang.
Di usia remaja, Camavinga sukses mendapatkan titel salah satu pemain muda terbaik dunia. Jika bekerja keras, tidak ada yang meragukan kansnya untuk menjadi pemain utama Real Madrid masa depan.
Sepanjang 2021/2022, midfielder bertinggi 182 cm itu sudah terlibat dalam 38 pertandingan dalam kostum El Real.
Hanya 15 diantaranya yang dilakoni sebagai starter namun Camavinga sudah mampu menceploskan dua gol plus dua assist.
Beberapa kali ia dilibatkan oleh manajer Carlo Ancelotti dalam pertandingan krusial sebagai subtitusi untuk mengubah skor.
Contohnya kala Real Madrid menghadapi Inter Milan dan Manchester City di Liga Champions. Eduardo Camavinga terlibat dalam usaha timnya untuk sukses.
Jika mau realistis, seperti sulit untuk melihat Camavinga kembali tampil di final nanti mengingat lawan yang dihadapi adalah Liverpool.
Akan tetapi jika memang kesempatan untuk tampil itu ada, dapat dipastikan Eduardo Camavinga akan habis-habisan demi memberi Real Madrid titel ke-14 mereka di Liga Champions di hadapan publik Stade de France.
2. Real Madrid dan Liverpool Diidamkan Pogba Baru
Pada bursa transfer musim panas 2022 mendatang Aurelien Tchouameni dipastikan bakal menjadi properti buruan banyak klub besar Eropa.
Tidak banyak pemain yang bisa menepuk dada karena diminati Liverpool dan Real Madrid sekaligus namun gelandang muda asal Prancis tersebut memang sedemikian beruntung.
Menurut laporan dari Fabrizio Romano yang merupakan jurnalis kenamaan Italia, Tchouameni berniat untuk meninggalkan AS Monaco yakni klubnya saat ini.
Hanya saja Les Monégasques hanya akan mengizinkan sang talenta 22 tahun meninggalkan Stade Louis II andai ada yang mau membayar hingga 80 juta Euro.
Kebetulan nominal tersebut adalah sesuatu yang wajar apabil disanggupi baik oleh The Reds maupun Los Blancos.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Dipengaruhi Eks Barcelona, Tchouameni Siap Pilih Antara Liverpool atau Real Madrid