x

Bikin Ngakak! Deretan Meme Kocak Usai Mohamed Salah Gagal Balas Dendam di Liga Champions

Minggu, 29 Mei 2022 11:59 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
Mohamed Salah jadi bulan-bulanan netizen usai ambisinya balaskan dendam Liverpool pada Real Madrid di final Liga Champions gagal total. (REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM - Liverpool memang kalah secara kolektif di final Liga Champions melawan Real Madrid namun tidak ada pemain mereka yang lebih menderita ketimbang Mohamed Salah.

Pasalnya ia adalah penggawa The Reds yang paling berambisi untuk menghadapi Los Blancos demi membalaskan dendam final 2018.

Baca Juga

Empat tahun lalu Liverpool keok dengan skor 3-1 dari Real Madrid usai Salah harus ditarik keluar sejak babak pertama akibat cedera dislokasi bahu.

Begitu fase semifinal berakhir pada Mei 2022 lalu dan Liverpool dipastikan bakal berjumpa lagi dengan Real Madrid di partai puncak, Salah langsung semringah.

"Aku sangat senang. Sejak sebelum final aku sudah berkata jika Liverpool harus berjumpa dengan Real Madrid," beber Mohamed Salah.

Baca Juga

"Kami kalah di 2018 dan kami semua sedih karenanya. Ini saatnya balas dendam. Aku percaya nanti akan jadi final yang sulit jadi fokus harus dijaga," tambahnya lagi.

Tidak hanya menyampaikan perasaannya pada media, winger internasional Mesir itu juga mengunggah status di Twitter bertuliskan 'Kita punya masalah yang belum selesai'.

Akhirnya cuitan tersebut menjadi senjata makan tuan begitu final di Stade de France, Paris, Prancis, lepas digelar pada Minggu (29/05/22) dini hari tadi.

Baca Juga

Beragam ejekan dari netizen lengkap dengan meme-meme yang bertujuan membungkam 'mulut besar' Salah pun bertebaran di kolom komentar.

Oleh warganet, Salah dianggap mati kutu di hadapan Real Madrid untuk seorang dengan ambisi penuh membalas dendam.


1. Dibungkam Real Madrid

Penyelamatan gemilang Thibaut Courtois untuk menghalau Mohamed Salah di final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid (29/05/22). (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Sebelum kick-off, komentar ambisius Mohamed Salah sudah sempat memancing emosi sejumlah penggawa Real Madrid seperti Karim Benzema dan Dani Carvajal.

Keduanya berusaha untuk tetap berkepala dingin namun sama-sama menyampaikan jika jangan sampai termakan kata-kata sendiri.

Baca Juga

"Memang benar ketika kalah, Anda selalu ingin memiliki kesempatan kedua melawan tim yang sama dan mengalahkan mereka. Mari berharap itu bukan beban bagi Salah untuk kalah di final Liga Champions kedua melawan Real Madrid," ucap Carvajal pada ABC.

"Liverpool sepertinya percaya diri sekali. Mungkin merasa merasa sudah pasti menang karena menganggap jika Real Madrid tidak sekuat dulu. Terserah Salah mau bilang apa," ungkap Karim Benzema.

Terlepas dari rasa percaya mereka yang kelewat tinggi dari Mohamed Salah, ia maupun segenap tim Liverpool sebenarnya tidak bermain buruk di final Liga Champions.

Baca Juga

Mereka mampu memberikan perlawanan sengit dan merepotkan pertahanan Real Madrid, sang juara Eropa 14 kali.

Salah bermain penuh selama 90 menit di lini depan dan mampu melepas sembilan tembakan yang menjadikannya pemain paling agresif.

Hanya saja kaki kiri eks AS Roma itu seolah tidak berdaya karena lawan memainkan Thibaut Courtois di bawah mistar sehingga usahanya berhasil nihil.

Baca Juga

Tidak egois, Salah juga tidak segan menjadi katalis penyerangan timnya dengan dua umpan kunci dari total 37 operan berakurasi 89%.

Pada akhirnya Mohamed Salah harus menerima jika Real Madrid memang sekali lagi lebih superior ketimbang Liverpool di final Liga Champions.


2. Liverpool Bidik Final Liga Champions 2023 di Istanbul

Jurgen Klopp berkalung medali perak Liga Champions usai Liverpool dikalahkan Real Madrid (REUTERS/Lee Smith)

Kekalahan 1-0 dari Real Madrid di final Liga Champions pada Minggu (29/05/22) tidak membuat Liverpool berkecil hati.

Meski masih merasakan pahitnya dipecundangi, The Reds berjanji untuk bisa kembali melaju ke final lagi pada musim 2022/2023.

Hal itu seperti yang diutarakan oleh pelatih mereka, Jurgen Klopp, yang merasa jika timnya sudah bermain baik melawan Los Blancos.

Hanya saja taktik Real Madrid yang menekankan pada pertahanan gerendel membuat permainan Mohamed Salah dan kolega jadi macet sehingga kemudian harus tumbang meski dominan.

"Ruang ganti kami saat ini rasanya tidak enak sekali. Mungkin butuh waktu sebelum kami semua merasa baikan," beber Klopp pada BT Sport pascalaga di Stade de France.

Baca selengkapnya: Liga Champions: Baru Dipecundangi Real Madrid, Liverpool Sudah Sesumbar Lolos Final Lagi Musim Depan

Real MadridLiverpoolLiga ChampionsMohamed SalahBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini