3 Alasan Mengapa Raheem Sterling Bakal Jadi Pembelian Sia-sia Chelsea

INDOSPORT.COM – Berikut ini adalah tiga alasan mengapa penyerang Manchester City, Raheem Sterling, bakal jadi pembelian sia-sia untuk Chelsea.

Nama Raheem Sterling santer diberitakan menjadi target utama Chelsea bersama pemilik barunya, konsorsium Todd Boehly, di musim panas ini.

Dilaporkan oleh The Telegraph, konsorsium Todd Boehly menjadikan Raheem Sterling sebagai Marquee Player dan pembuktian akan keseriusannya menjadi pemilik The Blues.

Kebetulan situasi pemain berusia 27 tahun tersebut tengah berada dalam ketidakpastian. Pasalnya, kontrak Sterling bersama Manchester City hanya tersisa satu tahun lagi.

Hingga artikel ini dibuat, Man City belum menyodorkan perpanjangan kontrak kepada mantan pemain Liverpool tersebut.

Man City disebut-sebut tak akan memberinya kontrak baru dan memilih untuk melepasnya guna melakukan penyegaran di tubuh tim.

Hal tersebutlah yang membuat Chelsea tertarik. Apalagi Sterling punya rekam jejak mentereng di kancah Liga Inggris terhitung sejak debut bersama Liverpool.

Di Liga Inggris saja, Sterling mampu mencetak 109 gol dan 77 assist dalam 320 penampilan selama membela Liverpool dan Man City.

Catatan itu membuat Chelsea tergoda untuk memboyongnya. kebetulan The Blues juga tengah membutuhkan pemain dengan catatan gol mentereng.

Meski begitu, catatan mentereng itu bukan jaminan bahwa Sterling akan jadi pembelian cerdas Chelsea. Malahan, ia bisa saja menjadi pembelian yang sia-sia bagi The Blues. Apalagi jika melihat sederet alasan berikut ini.

1. 1. Bukan Jawaban Krisis Gol Chelsea

Jika Chelsea dan Todd Boehly hanya tertarik pada catatan gol Raheem Sterling, maka pembeliannya akan menjadi pembelian yang sia-sia.

Sterling memang andal dalam mencetak gol. Tapi, dirinya bukanlah pencetak gol ulung bila dibandingkan winger-winger tajam di Liga Inggris lainnya.

Sebagai bukti, Sterling mencetak 13 gol pada musim 2021/22 lalu. Namun gol ini bisa saja lebih banyak andai dirinya tak buang-buang peluang.

Catatan 13 golnya itu dibarengi dengan 13 peluang emas yang gagal ia konversi menjadi gol bersama Man City musim lalu.

Bahkan, rasio gol per tembakan yang Sterling buat sangat rendah, yakni 0,20 gol dari 1,06 tembakan ke gawang per 90 menit di Liga Inggris musim lalu.

Dengan catatan tersebut, Sterling akan menjadi pembelian sia-sia jika Chelsea butuh winger tajam yang andal dalam mencetak gol.

2. 2. Chelsea Buruk dalam Membuat Peluang

Raheem Sterling akan jadi pembelian sia-sia bagi Chelsea jika melihat kondisi dalam skuat The Blues sepanjang musim 2021/22 lalu.

Chelsea bukanlah tim yang bisa membuat banyak peluang setiap laganya. Buktinya, The Blues terbilang Overperformed dalam hal gol di Liga Inggris musim lalu, yakni 76 gol dari 69,3 xG (Expected Goals).

Dari sana dapat disimpulkan bahwa Chelsea buruk dalam membuat peluang dan terlalu mengandalkan Finishing dari para pemainnya.

Hal ini akan menjadi problema besar jika Sterling bergabung. Bisa dijamin, torehan gol Sterling akan menurun drastis jika bergabung Chelsea.

Pasalnya, The Blues tak punya kreator murni yang bisa menciptakan peluang emas, yang bisa saja menyulitkan Sterling.

Apalagi, Sterling punya riwayat gemar membuang-buang peluang. Selain itu, torehan golnya yang banyak di Man City tak lepas dari banyaknya kreator ulung di tubuh The Citizens.

3. 3. Masih Banyak Opsi Mentereng Lain

Raheem Sterling akan menjadi pembelian sia-sia bagi Chelsea di tengah banyaknya winger andal yang mahir mencetak gol dan membuat peluang.

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, kekurangan Chelsea saat ini adalah pemain yang bisa mengkreasikan banyak peluang setiap laga.

Ketimbang Sterling, Chelsea lebih baik melirik Ousmane Dembele dari Barcelona yang punya catatan apik terutama dalam mengkreasi peluang.

Terlebih lagi, Dembele berstatus bebas transfer, sehingga konsorsium Todd Boehly tak perlu repot-repot merogok kocek untuk biaya transfernya.

Selain itu, masih ada nama Lautaro Martinez yang merupakan penyerang haus gol dan terlihat lebih cocok dengan gaya bermain Chelsea di bawah arahan Thomas Tuchel.

Martinez bisa menjadi Focal Point dan juga aktif dalam menjeput bola serta membantu Build Up permainan. Sehingga kehadirannya akan menambah daya gedor The Blues.