x

Dukung Pratama Arhan di Timnas Indonesia, Tokyo Verdy Justru jadi Korban Julid Netizen

Jumat, 10 Juni 2022 01:31 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Tokyo Verdy kini sedang dalam tekanan fans timnas Indonesia usai tidak kunjung memainkan atau bahkan sekedar melibatkan Pratama Arhan dalam skuat laga resmi.

INDOSPORT.COM - Sebagian besar fans timnas Indonesia sepertinya mulai gerah dengan situasi yang dihadapi Pratama Arhan di klub barunya, Tokyo Verdy.

Kesebelasan kasta kedua Jepang tersebut tidak kunjung memberikan kesempatan bermain barang semenit untuk sang bek sayap sehingga kini menerima banyak hujatan di media sosial.

Baca Juga

Saat Verdy ikut merayakan sukses Arhan dan Indonesia mengalahkan Kuwait dalam laga kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, kolom komentar mereka justru berisi cacian dari warganet tanah air.

Mereka mempertanyakan kenapa Arhan belum juga mendapat debut meski sudah diresmikan transfernya sejak Februari silam.

"So soan nyebut Arhan ga pernah di mainkan cuma jadi model doang main kaga" tulis salah satu akun menanggapi postingan Verdy soal timnas Indonesia dan Arhan.

Baca Juga

"Heleh disana juga kagak pernah ente mainin kan ver?," timpal yang lain.

J2 League atau divisi dua liga Jepang sudah berlangsung selama 20 pekan namun nama Arhan sama sekali belum dipasang Verdy bahkan untuk sekedar jadi pemain cadangan.

Entah kenapa alasannya, Takafumi Hori selaku pelatih kepala Tokyo Verdy masih belum juga mempercayakan pos fullback kiri untuk Pratama Arhan.

Baca Juga

Sang juru taktik lebih senang mengandalkan Ren Kanto, Yuta Narawa, Tatsuya Yamaguchi, dan bahkan Daiki Fukazawa yang notabene berposisi asli sebagai bek kanan.

Padahal prestasi Verdy masih belum baik tanpa Arhan dengan hanya bisa memenangi enam pertandingan liga mereka plus tujuh kali seri dan tujuh kali kalah.


1. Boleh Jengkel, Tapi...

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

Rasa kesal fans timnas Indonesia bisa dipahami namun Tokyo Verdy belum tentu salah dalam memperlakukan Pratama Arhan.

Kemungkinan besar walau setelah empat bulan beradaptasi Arhan belum bisa sepenuhnya menyatu dengan tim terutama dalam urusan taktik dan bahasa.

Baca Juga

Jika dipaksakan bermain saat belum memahami instruksi pelatih dan kebiasaan rekannya, maka bisa jadi eks PSIS Semarang itu justru tidak optimal.

Arhan juga masih terbilang yang paling muda dalam persaingan memperebutkan posisi bek kiri. Ia baru beru berusia 20 tahun sementara para rivalnya setidaknya tiga tahun lebih tua.

Maka dari itu penggemar Pratama Arhan dan fans timnas Indonesia secara keseluruhan diminta untuk bersabar karena adaptasi bersama klub, lingkungan, dan negara anyar bukan sesuatu yang gampang bagi setiap individu.

Baca Juga

Masih ada hal positif yang bisa dicermati seperti bagaimana kebugaran Arhan masih terjaga dengan baik jika dilihat dari permainannya melawan Kuwait.

Dipasang di posisi favoritnya, Ia nyaris tampil 90 menit sebelum digantikan pada penghujung babak kedua setelah berpatroli tanpa lelah di sisi kiri lapangan.

Di menit 76 bahkan Arhan mampu pamer skill individu brilian dengan mengolongi salah satu pemain lawan yang tentunnya mengundang decak kagum.

Baca Juga

Bisa disimpulkan Tokyo Verdy memberikan menu latihan yang baik untuk bintang barunya tersebut dan melibatkannya dalam banyak game internal sehingga ketahanan fisik tetap terjaga.

Diharapkan Pratama Arhan bisa membawa timnas Indonesia lolos dari kualifikasi Piala Asia 2023 dan membuat pihak klub makin percaya padanya dan segera menjadwalkan pertandingan debut.


2. Marc Klok Nyaris Batal jadi Pahlawan Timnas Indonesia Karena Kejadian Pilu Ini

Selebrasi gol Marc Klok dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu (8/6/22).

Walau baru menjalani pertandingan kedua resminya bersama timnas Indonesia senior kala jumpa Kuwait pada Rabu (08/06/22) lalu, Marc Klok bermain begitu brilian.

Tidak lagi tampak bahasa tubuh yang kikuk seperti di laga-laga awal memperkuat Tim Garuda U-23 di ajang SEA Games 2021 lalu.

Klok tampak cocok menjadi jenderal lapangan tengah timnas Indonesia yang tengah memburu tiket ke putaran final Piala Asia yang pertama dalam dua dekade terakhir.

Melawan Kuwait di Jabel Al-Ahmad International Stadium, Klok tidak hanya tampil penuh selama 90 menit namun juga mencetak gol pertama timnas Indonesia via tendangan penalti.

Eksekusi gelandang kelahiran Belanda 29 tahun lalu itu begitu dingin sampai-sampai kiper Hussein Kankoune tertipu mentah-mentah dan lahirnlah gol perdana seorang Marc Klok dalam balutan jersey Merah-Putih.

Baca selengkapnya: Kalahkan Duka, Marc Klok Sukses jadi Pahlawan Timnas Indonesia vs Kuwait

J-LeagueKuwaitTimnas IndonesiaPiala Asia 2023Bola InternasionalJ2 LeagueBerita Timnas IndonesiaPratama ArhanKualifikasi Piala Asia 2023Tokyo Verdy

Berita Terkini