x

Ajukan Pita Hitam, Wujud Duka Cita Arema FC Atas Meninggalnya 2 Bobotoh

Sabtu, 18 Juni 2022 17:25 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
Pemain Arema FC tertunduk lesu usai dikalahkan PSM Makassar. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Arema FC turut menyampaikan duka cita mendalam terkait insiden suporter yang meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/6/22) semalam.

Diketahui, insiden itu terjadi di tengah euforia kemenangan 3-1 Persib Bandung atas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Piala Presiden 2022.

Baca Juga

Sayang, kemenangan Persib itu disesalkan banyak pihak lantaran harus diiringi dengan melayangnya nyawa dua Bobotoh di Stadion GBLA.

"Sebagai sesama insan sepak bola, tentunya ini juga menjadi duka bagi Arema FC. Semoga amal ibadah korban yang meninggal dunia diterima di sisi-Nya," kata Media Officer Sudarmaji dalam rilis, Sabtu (18/6/22).

Klub berlogo kepala singa sangat berharap ada pembenahan nyata dalam hal penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Bagaimana pun, kemenangan sebuah tim tidak sepadan dengan nyawa suporter yang melayang sia-sia.

Baca Juga

"Harapan kami, tentu saja ini menjadi (insiden) yang terakhir. Semoga menjadi cambuk bagi kita semua untuk introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang," imbuh Sudarmaji.

Lebih lanjut, Arema FC pun menindaklanjuti insiden memilukan suporter di Bandung itu secara nyata. Mereka tengah berkomunikasi dengan panitia pelaksana Piala Presiden 2022, yakni Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca Juga

Laga Arema FC melawan Persikabo maupun PSM Makassar versus Persik Kediri pada laga pemungkas Grup D, Minggu (19/6/22), kemungkinan menyertakan pita hitam sebagai bentuk duka cita.

"Nanti kami meminta arahan dari PT LIB dan Match Commisioner soal (mengenakan pita hitam) itu," Sudarmaji menutup pembicaraan.


1. Duel Hidup Mati

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memimpin latihan. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com

Sementara itu, Arema FC tak punya opsi lain saat menghadapi Persikabo 1973 dalam laga pamungkas Grup D di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (19/6/22) nanti.

Satu-satunya opsi adalah menang alias memetik tiga poin karena dengan hasil itulah kepastian berlaga di perempat final Piala Presiden bisa terjamin.

Baca Juga

Namun, misi itu dipastikan tak akan mudah jika mengacu pada klasemen Grup D Piala Presiden 2022. Seluruh tim di sini sama-sama mengoleksi tiga angka dari dua laga.

Perinciannya, Arema FC menduduki puncak klasemen Grup D Piala Presiden 2022, diikuti PSM Makassar, Persikabo 1973, dan Persik Kediri.

Baca Juga

"Tentu saja kami harus menang atas Persikabo karena dengan itu sudah pasti kami akan lolos ke babak selanjutnya," tutur pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.


2. Pertaruhan Eduardo Almeida

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memimpin latihan. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com

Ya, Arema FC memang dipastikan lolos dengan catatan menang berapa pun skornya, sementara di laga lain, PSM Makassar juga menentukan nasibnya melawan Persik Kediri.

Di sisi lain, laga melawan Persikabo ibarat duel hidup mati bagi Arema FC, bahkan diprediksi bakal menjadi pertaruhan posisi Eduardo Almeida.

"Sehingga, kami harus terus optimistis. Karena kalau tidak optimistis, tidak mungkin saya berada di sini," papar Eduardo Almeida.

Baca Juga

Menang atas Persikabo juga tak menjamin Arema FC lolos sebagai juara Grup D mengingat jika PSM Makassar menggebuk Persik Kediri, otomatis mereka mesti finis sebagai runner-up gara-gara kalah head to head.

Persib BandungBobotohPiala PresidenLiga IndonesiaArema FCBola IndonesiaPersikabo 1973One FootballPiala Presiden 2022

Berita Terkini