x

Elkan Baggott 'Direbut' Timnas Indonesia, Thailand Kini Temukan Penggantinya di Liga Inggris

Rabu, 22 Juni 2022 17:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
Thailand sudah bisa lupakan Elkan Baggott yang diambil oleh timnas Indonesia dengan kedatangan Nathan James dari akademi Burnley.

INDOSPORT.COM - Thailand sepertinya tidak perlu bersedih terlalu lama usai gagal memanggil Elkan Baggott yang memilih untuk membela Timnas Indonesia.

Pasalnya mereka menemukan sosok bek muda potensial baru dalam diri Nathan James yang masih berusia 17 tahun dan kemungkinan besar bisa menjadi pilar The War Elephants pada masa depan.

Baca Juga

Layaknya Baggott, James juga merupakan pemain keturunan produk pengembangan bakat usia dini sepak bola Inggris. Bedanya ia bermain untuk akademi Burnley yang tim seniornya berlaga di Premier League.

Sementara itu Baggott bermain di tim junior Ipswich Town yang berkompetisi dua level lebih rendah ketimbang Burnley di League One.

James lahir dan besar di Coventry, Inggris, dan sempat menimba ilmu di akademi Leicester City. Kepindahan menuju Burnley baru terealisasi pada bursa transfer musim panas 2021 silam.

Baca Juga

Nathan James kemudian dipanggil oleh Thailand untuk kali pertama pada Selasa (21/06/22) lalu untuk memperkuat skuat U-19 mereka. Ini bukti ambisi federasi Negeri Gajah Putih untuk terus mendongkrak level mereka.

Di level U-23 Thailand juga banyak menyuntikkan tenaga pemain keturunan. Setidaknya saat ini ada lima pemain berdarah campuran yang berada di skuat mereka.

Sebut saja Ben Davis, Jonathan Khemdee, Marcel Sieghart, Nicholas Mickelson, Yannick Nussbaum, dan Achitpol Keereerom. Semuanya punya harapan besar untuk bisa menembus Thailand senior.

Baca Juga

Thailand bisa begitu banyak mengumpulkan pemain keturunan berkat sistem pemanduan bakat mereka yang apik. Memang ada sektor khusus yang mencari terutama di Eropa pemain-pemain potensial dengan darah Thailand.

Selain itu, sepak bola mereka juga sudah punya peta sukses yang jelas. Maka demikian para pemain yang diundang pun tidak keberatan mengenakan jersey biru ala Thailand.


1. Timnas Indonesia Harus Waspada

Timnas Indonesia. Foto: PSSI

Sementara itu timnas Indonesia masih cukup kesulitan untuk menjaring bakat-bakat yang mereka incar di Eropa. Selain mungkin karena lamanya proses naturalisasi, banyak dari mereka yang sudah memilih timnas negara lain.

Ditambah lagi Indonesia tidak mengenal istilah kewarganegaraan ganda. Jadinya mereka sulit untuk menarik pemain yang tidak ingin melepas paspor lamanya.

Baca Juga

Sebut saja kala mendekati Kevin Diks dan Mees Hilgers. Kedua pemain yang berlaga di divisi teratas Swiss dan Belanda itu sebenarnya mau membela Timnas Indonesia namun keluarga melarang mereka melepas paspor yang sudah ada.

Maka dari itu PSSI sebagai federasi sepak bola tanah air diminta untuk melonggarkan aturan kewarganegaraan bagi para pemain spesial tersebut.

Memang ada Elkan Baggott yang secara sukarela memilih menjadi WNI saat masih punya kesempatan membela Inggris dan Thailand namun PSSI harus lebih proaktif lagi.

Baca Juga

Jangan sampai kalah dengan Thailand yang pada para pemain lokalnya saja sudah jauh lebih baik namun tidak gengsi menggencarkan naturalisasi.

Nathan James adalah salah satu bukti terbaru ambisi Thailand untuk segera menjadi raksasa Asia dan dunia. Diyakini akan ada banyak pemain lain yang akan segera menyusul jejaknya.

Baca Juga

Di ajang Piala AFF U-19 2022 nanti James tampaknya akan jadi pemain utama Thailand dan artinya Timnas Indonesia U-19 harus waspada penuh.

Pasalnya kedua negara tergabung pada grup yang sama, Grup A, dan mesmi menjadi tuan rumah Tim Garuda masih harus bersaing dengan Vietnam, Myanmar, dan Filipina.


2. Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Hancurkan Kutukan 11 Tahun

Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia U-19.

Saat ini posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior meman sudah dijamin aman namun PSSI dan khususnya ketum Iwan Bule harus cermat dalam membuat keputusan ke depannya.

Pasalnya juru taktik asal Korea Selatan tersebut adalah peracik strategi andal yang bahkan mampu mengakhiri rantai kesialan Tim Garuda kala jumpa negara-negara jazirah Arab.

Kemenangan dengan skor 1-2 yang didapatkan Timnas Indonesia pada matchday pertama kualifikasi ronde tiga Piala Asia 2023 lalu tercatat sebagai sesuatu yang langka.

Pasalnya sudah sebelas tahun lamanya Merah-Putih puasa kemenangan atas tim dari Timur-Tengah. Kali terakhir Timnas Indonesia bisa melakukan adalah di 2011 lalu dalam uji coba kontra Palestina.

Kala itu posisi pelatih kepala dipegang oleh Wim Rijsbergen yang menggantikan Alfred Riedl. Para pemain yang masih aktif adalah alumni Piala AFF 2010 seperti Firman Utina, Cristian Gonzalez, dan Irfan Bachdim.

Baca selengkapnya:  Bukti PSSI Tidak Berhak Depak Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Dibawanya Sukses Akhiri 'Kutukan' Arab

ThailandTimnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalTimnas ThailandElkan BaggottBerita Timnas IndonesiaPiala AFF U-19 2022

Berita Terkini