Mengenang 3 Pemain Italia Terakhir di Liverpool Sebelum Nicolo Barella: Tak Ada yang Sukses
INDOSPORT.COM – Bintang Inter Milan Nicolo Barella disebut jadi incaran Liverpool. Namun, The Reds perlu hati-hati karena 3 pemain Italia terakhir mereka malah gagal total.
Sempat digadang meraih quadruple musim lalu, Liverpool pada akhirnya hanya memenangi Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Situasi tersebut pun kemudian direspons The Reds dengan salah satu tim yang aktif di bursa transfer musim panas ini. Bagaimana tidak, sejauh ini mereka sudah memboyong 3 pemain baru yakni Fabio Carvalho, Darwin Nunez, dan Calvin Ramsay.
Dari ketiganya, Nunez menjadi sorotan seiring performa tajamnya bersama Benfica musim lalu dengan 34 gol dari 41 laga, dan keberhasilan The Reds mengalahkan Manchester United dalam perburuan sang bomber.
Di sisi lain, Liverpool sendiri kehilangan sejumlah pemain seperti Divock Origi yang pergi sebagai pemain bebas transfer, serta Sadio Mane yang memilih pindah ke Bayern Munchen.
Tak hanya itu, mereka pun masih berpotensi kehilangan sejumlah pemain lagi seiring makin dekatnya Takumi Minamino ke AS Monaco.
Liverpool sejatinya sempat diklaim bakal menjadikan Calvin Ramsay sebagai pembelian terakhir mereka di bursa transfer musim panas ini. Namun, kabar menarik kini datang dari tim asuhan Jurgen Klopp itu.
Sang juru taktik disebut tertarik untuk mendatangkan 1 pemain lagi untuk memperkuat lini tengahnya. Sosok yang menjadi incaran adalah Nicolo Barella, bintang Inter Milan.
Calciomercato pun menyebut Klopp meminta manajemen klub untuk memboyong Barella, usai dipastikan gagal mendatangkan Aurelien Tchouameni yang memilih ke Real Madrid.
Barella sendiri memang tampil apik bersama Inter Milan dalam 3 musim terakhir, sejak diboyong dari Cagliari pada bursa transfer musim panas 2019.
1. Ada Si Anak Bengal
Musim lalu saja, ia sukses menorehkan 4 gol dan 13 assist dari 48 penampilan di semua kompetisi. Jumlah penampilannya itu pun menjadi yang tertinggi selama 3 musim ia bermain untuk Inter.
Di sisi lain, krisis finansial yang menimpa Nerazzurri membuat peluang penjualan gelandang timnas Italia itu cukup terbuka. Namun, Inter diketahui memasang harga tinggi yakni 90 juta euro seiring kontraknya yang tersisa 4 tahun.
Meski demikian, Liverpool berencana menurunkan harga tersebut dengan memasukkan Naby Keita ke dalam kesepakatan.
The Reds sendiri sejatinya punya pengalaman buruk dengan pemain asal Italia. Pasalnya, pemain asal negeri Piza itu kerap gagal bersinar di Anfield.
Berikut ini 3 pemain Italia terakhir yang dimiliki Liverpool dan justru gagal bersinar.
Mario Balotelli
Mario Balotelli menjadi pemain Italia terakhir yang pernah membela Liverpool. Ia didatangkan dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2014.
Sebelum diboyong The Reds, Balotelli tampil cukup baik bersama Milan dengan 18 gol dari 41 pertandingan di semua kompetisi pada musim 2013/2014.
Performa itu membuat Liverpool rela mengeluarkan dana 16 juta pounds untuk memboyongnya, menggantikan Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona.
Meski demikian, kinerja Balotteli terbilang buruk. Ia bahkan baru bisa mencetak gol pertamanya di Liga Inggris musim itu pada Februari 2015 atau enam bulan sesudah kedatangannya. Ia pun akhirnya hanya bisa mencetak 4 gol dari 28 penampilan di musim itu.
Mario Balotelli akhirnya dipinjamkan ke AC Milan pada musim berikutnya. Sekembalinya dari Milan, ia tak masuk rencana Jurgen Klopp dan dilepas ke Nice.
2. Duo AS Roma
Fabio Borini
Dua tahun sebelum kedatangan Balotelli, Liverpool lebih dulu memboyong pemain Italia lainnya yakni Fabio Borini. Sama-sama berposisi striker, Borini didatangkan dari AS Roma pada Juli 2014.
Borini sendiri tampil cukup baik bersama AS Roma. Meski tak jadi pilihan utama, ia berhasil mencetak 10 gol dari 26 penampilan di semua kompetisi. Ia pun kemudian diboyong Liverpool sebagai pembelian pertama Brendan Rodgers.
Borini mengawali karier di Liverpool dengan cukup baik. Dalam laga perdana di Anfield yang menghadapi FC Gomel di leg kedua kualifikasi Liga Europa, ia langsung mencetak gol dan membawa Liverpool menang 3-0.
Namun, dua cedera parah yang berbeda kemudian menghambat karier Borini bersama The Reds. Akibatnya, ia hanya bisa tampil 20 kali di musim itu dan hanya mencetak 2 gol.
Sempat dipinjamkan ke Sunderland, Borini kembali ke Liverpool pada 2014/2015. Namun ia kesulitan menembus tim utama dan hanya tampil 18 kali serta mencetak 1 gol, sebelum akhirnya dijual ke Sunderland pada musim panas 2015.
Alberto Aquilani
Sebelum Borini, Liverpool pernah mendatangkan satu pemain lain dari AS Roma. Sosok yang dimaksud adalah Alberto Aquilani. Bintang Italia itu didatangkan pada musim panas 2009, dengan biaya 17 juta pounds.
Aquilani sendiri merupakan alumni akademi AS Roma dan sempat menjadi andalan Giallorossi selama 5 musim sebelum hengkang ke Anfield. Tak hanya itu, ia pun cukup kerap tampil membela timnas Italia.
Sayangnya, kepindahan ke Anfield justru menjadi bencana bagi Alberto Aquilani. Ia mengalami cedera di awal musim dan harus absen 2 bulan. Setelah pulih pun ia kesulitan beradaptasi dan akhinya hanya mampu tampil 26 kali dalam semusim.
Memasuki musim keduanya, ia sempat tampil 2 kali di Liga Inggris sebelum akhirnya dipinjamkan ke Juventus hingga akhir musim, dan tampil reguler di klub tersebut.
Sepulang dari Juventus, Alberto Aquilani masih tidak masuk rencana Liverpool sehingga kembali dipinjamkan, kali ini ke AC Milan. Bersama AC Milan ia tampil cukup baik tapi tak dipermanenkan, sehingga Liverpool pun akhirnya menjualnya ke Fiorentina.