3 Alasan Darwin Nunez Bisa Jadi Pembelian Gagal Liverpool di Bursa Transfer Kali Ini
INDOSPORT.COM - Penampilan Darwin Nunez di beberapa pertandingan perdananya bersama klub Liga Inggris (Premier League) Liverpool di tur pramusim mendapat cibiran karena kurang memuaskan.
Liverpool membuat gebrakan pada bursa transfer musim panas kali ini, dengan mendatangkan penyerang berbandrol mahal Darwin Nunez dari Benfica.
Sebelumnya Darwin Nunez sempat didekati oleh Manchester United namun mendapat penolakan dari sang pemain. Alasannya karena Setan Merah tak bisa tampil di Liga Champions.
Liverpool yang datang menjadi pesaing, langsung membuat hati Darwin Nunez kesengsem. Tanpa pikir panjang, dirinya langsung menerima tawaran dari The Reds.
Akan tetapi Liverpool harus merogoh kocek dalam-dalam. Mereka dikabarkan harus menebus Darwin Nunez dengan mahar sebesar 100 juta euro.
Nunez sendiri tampaknya diproyeksikan sebagai pengganti Sadio Mane yang hengkang ke Bayern Munchen. Jika tak mendatangkan bomber baru, maka stok lini depan mereka mengalami krisis.
Darwin Nunez sendiri sebelumnya dikabarkan meneken kontrak jangka panjang. Ia disebut akan bermain di Liverpool sampai tahun 2028 mendatang.
"Penyerang Uruguay telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan The Reds setelah menyelesaikan persyaratan pribadi dan menyelesaikan tes medis di AXA Training Centre."
"Nunez tiba di Anfield setelah dua musim di Portugal bersama Benfica, di mana ia mencetak 48 gol dari 85 penampilannya di semua kompetisi," demikian pernyataan resmi di laman resmi Liverpool.
Sayang, di awal-awal karier Darwin Nunez bersama Liverpool tak berjalan mulus. Ia mendapat cibiran karena bermain buruk di tur pramusim.
Bahkan bisa dibilang ia akan jadi rekrutan gagal The Reds pada bursa transfer musim panas kali ini, apa saja alasannya?
1. Pramusim Berjalan Buruk
Pasca resmi menjadi pemain Liverpool, Darwin Nunez langsung diangkut oleh pelatih Jurgen Klopp untuk mengikuti agenda tur pramusim.
Laga perdananya di ajang tak resmi terjadi saat melawan Manchester United di pertandingan pramusim yang digelar di Stadion Raja Mangala, Bangkok, Thailand, Selasa (12/07/22) lalu.
Pemain berusia 23 tahun itu tampil 30 menit saat Liverpool menghadapi Manchester United. Harapan yang tinggi agar bisa menjadi penyerang tajam tak sesuai harapan di laga itu.
Darwin Nunez gagal menunjukan tajinya. Bahkan ada satu momen memalukan ketika ia tak bisa menyambut bola.
Darwin Nunez membuang peluang emas pada menit ke-87. Tendangan penyerang internasional Uruguay itu melambung meski berada di depan gawang Manchester United.
Sejumlah netizen meyakini Nunez merupakan pembelian gagal Liverpool, meski baru menjalani satu pertandingan dan berstatus uji coba pramusim.
Selain itu banyak meme yang berkaitan dengan penampilan buruk Nunez di laga pertamanya. Salah satunya adalah meme Benfica telah berhasil menipu Liverpool untuk membeli Nunez dengan mahal.
Potensi Jadi Andy Caroll Jilid II
Performa Darwin Nunez yang gagal di pertandingan perdananya bersama Liverpool, mengingatkan publik dengan sosok Andy Caroll.
Andy Caroll adalah mantan penyerang timnas Inggris yang pernah dibeli Liverpool dengan harga mahal dari Newcastle United pada tahun 2011 lalu.
Datang dengan reputasi sebagai penyerang potensial, karena membuat 32 gol dalam dua musim terakhir sebelum bergabung dengan Liverpool (2009 dan 2010).
Meski catatan golnya kurang mentereng, namun Liverpool bersedia membayar mahal untuk memenuhi permintaan Newcastle United, dengan harga 41 juta euro.
Striker Inggris itu didatangkan untuk menjadi pengganti Fernando Torres yang pindah ke Chelsea. Sayang harapan tidak sesuai kenyataan.
Andy Caroll gagal tampil tajam, dan lebih banyak gagalnya sebagai ujung tombak. Carroll menghabiskan satu setengah musim di Liverpool.
Dia hanya mampu mencetak 11 gol dari 58 penampilan bersama The Reds. Kemudian dipinjamkan ke beberapa klub, dan saat ini ia berstatus sebagai free transfer tanpa klub.
2. Gara-gara Ditinggal Eks Direktur Olahraga Jenius
Jika Darwin Nunez benar tampil kurang memuaskan ketika kompetisi resmi Liga Inggris bergulir, label pembelian gagal akan tepat disandangnya.
Kegagalan Liverpool membeli Darwin Nunez itu tentu akan dikaitkan dengan kepergian otak jenisu dalam kebijakan transfer The Reds bernama Michael Edwards.
Michael Edwards saat di Liverpool menjabat sebagai Direktur Olahraga sejak November 2016.
Selama menjabat, pembelian-pembelian Liverpool membuahkan hasil. Sebut saja Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Firmino hingga Alisson Becker.
Mereka menjadi pilar utama dalam kebangkitan Liverpool, hingga mendulang hasil merebut sejumlah trofi bergengsi seperti Liga Inggris, Liga Champions, sampai Piala Dunia Antarklub.
Sayang kemesraan Liverpool bersama Edward harus berakhir musim panas ini. Ia menyatakan pergi setelah bekerja selama 10 tahun di sana.
"Saya senang bekerja di sini, tetapi saya sangat percaya pada perubahan. Saya pikir itu baik untuk individu, dan dalam lingkungan kerja, baik untuk majikan juga," ujar Edwards.
Pembelian Andy Caroll dan Darwin Nunez bukanlah hasil tangan dingin dan buah pemikiran dari Edward, sehingga pemain Uruguay itu berpotensi jadi pembelian gagal.