x

Liga Italia: Ada Udang di Balik Batu! Ini Syarat 'Tega' yang Harus AS Roma Setujui Demi Dapat Dybala

Selasa, 19 Juli 2022 04:09 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Paulo Dybala meminta pada AS Roma untuk membiarkannya pergi dengan mahar 20 juta Euro andai musim depan klub gagal finis di empat besar Liga Italia.

INDOSPORT.COM - AS Roma secara mengejutkan sukses mendapatkan tanda tangan Paulo Dybala yang bisa dibilang adalah properti terpanas bursa transfer Liga Italia (Serie A) kali ini.

Akan tetapi Il Lupi tidak dengan mudah meyakinkan sang bintang Argentina itu bergabung sebagai free agent mengingat ada persyaratan yang harus dipenuhi mereka agar bisa mempertahankannya dalam waktu lama.

Baca Juga

Menurut laporan dari Sky Sports, Roma dan Dybala memang sudah menyetujui kontrak berdurasi tiga musim namun si pemain bisa saja hengkang lebih cepat.

Dybala tidak akan memberi kesempatan terlalu lama bagi Roma untuk bereksperimen dengannya karena jika tidak ada Liga Champions di Stadio Olimpico pada musim 2023/2024 mendatang, maka ia berhak untuk angkat koper.

Wajar jika kesannya Paulo Dybala enggan bersabar mengingat ia bukan lagi pemain yang tengah dalam masa pertumbuhan.

Baca Juga

Usianya sudah 28 tahun, yang biasanya merupakan puncak masa emas pemain sepak bola, dan Liga Champions adalah sesuatu yang belum ia menangkan di level klub.

Paling banter Dybala baru pernah mencicipi partai final kompetisi terakbar antar klub Eropa tersebut pada 2017 silam kala masih berkostum Juventus.

Ia sudah cukup berbaik hati tetap menerima proposal perekrutan AS Roma mengingat Serigala Ibu Kota pada 2022/2023 nanti hanya berkecimpung di Liga Europa.

Baca Juga

Padahal La Joya punya banyak opsi lain untuk klub baru selain Il Giallorossi yang pada musim lalu sempat 'terjebak' di Liga Konferensi Europa, kasta ketiga kompetisi Benua Biru.

Dybala bisa saja menerima pinangan AC Milan, Inter Milan, Tottenham Hotspur, Liverpool, atau bahkan Barcelona yang mana semuanya bermain di Liga Champions musim depan.


1. Bukti Keseriusan

Paulo Dybala.

Menurut laporan dari Calciomercato, Paulo Dybala meminta pada AS Roma di dalam kontraknya tercantum klausul pelepasan yang akan aktif jika finis empat besar dalam ajang Liga Italia atau titel juara Liga Europa gagal diraih.

Besarannya masih simpang siur namun sumber tersebut meyakini jika 20 juta Euro adalah nominal yang disepakati kedua pihak.

Baca Juga

Roma seakan menerima untung jika nantinya klausul ini aktif namun mereka sebenarnya rugi karena bakal kehilangan pemain sekelas Dybala yang tidak mampir ke kota mereka setiap musim. Dengan harga gratis pula.

Romanisti alias pendukung Roma boleh jadi merasa cemas karena adanya klausul ini namun jika dilihat dari sudut pandang lain, mereka seharusnya senang.

Baca Juga

Pasalnya hal itu bisa diartikan Dybala sangat serius dalam kepindahannya dari Juventus ke AS Roma dan bukan mengejar uang semata.

Eks Palermo tersebut pastinya akan mati-matian dalam mewujudkan target lolos ke Liga Champions. Sebuah tantangan sulit namun menarik yang membuatnya bahkan rela menolak klub yang sudah pasti lolos dan merelakan satu tahun usianya 'mubazir'.

Baca Juga

Faktor bujukan Jose Mourinho selaku manajer dianggap jadi alasan utama kenapa Paulo Dybala mau memilih AS Roma ketimbang raksasa-raksasa Liga Italia atau liga-liga lain.

Kans untuk menjadi bintang utama di bawah asuhan The Special One yang legendaris dan membela klub besar bersejarah yang selalu dijadikan underdog dapat membuat namanya sendiri kian mahysur andai sukses nantinya.


2. Jadi Raja Tiga Kompetisi Eropa, Mourinho Hadiahi Diri Sendiri dengan Tato

Jose Mourinho memegang trofi UEFA Conference League pasca membawa AS Roma menjadi juara (26/05/22). (Foto: REUTERS/Lisi Niesner)

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho terlihat tengah memamerkan tato di pergelangan tangan, baru-baru ini. Tato tersebut memiliki makna berkesan, pasalnya menggambarkan kemenangan bersejarahnya di Eropa bersama tiga klub.

Jose Mourinho memiliki catatan yang apik kala menangani klub-klub sangar dalam mengikuti kompetisi yang digelar di benua biru, Eropa.

Bahkan, Jose Mourinho pernah melatih klub di empat Liga yang berbeda, yakni Liga Portugal, Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spanyol.

Melansir Transfermarkt, pelatih berusia 59 tahun tersebut telah mengoleksi empat pengharagaan sebagai pelatih terbaik di dunia.

Penghargaan tersebut ia dapatkan pada tahun 2003 (ketika melatih FC Porto), 2004 (bersama Chelsea FC), 2009 (kala menakhodai Inter Milan), dan terakhir 2011 (Real Madrid).

Baca selengkapnya: Abadikan Prestasi, Mourinho Pamer Tato baru Terinspirasi dari Roma, Man United, hingga Inter

AS RomaPaulo DybalaLiga Italia

Berita Terkini