Madura United Buka Suara Dituding Lecehkan Bendera Merah Putih Jelang Liga 1

INDOSPORT.COM - Madura United langsung menyikapi berbagai tudingan perihal upaya melecehkan bendera Merah Putih dalam launching jersey baru jelang Liga 1 musim baru.

Dalam beberapa foto ofisial klub, tampak Beto Goncalves dkk menampilkan jersey baru Madura United dengan latar kain berwarna merah putih.

Yang jadi masalah, pose pemain Madura United ada yang sampai menginjak kain tersebut.

Untuk urusan ini, manajemen Tim Laskar Sape Kerrab langsung menjawab dengan lugas.

"Saya tegaskan, itu bukan bendera Merah Putih. Itu hanya sebatas kain kaos panjang," ujar Chief Financial Officer Madura United, Ziaul Haq Abdurrahim.

"Bahannya persis dengan yang digunakan untuk jersey terbaru kita dan itu hanya diikatkan ke tiang," tambah dia.

Lagipula, konsep dari kain berwarna merah putih itu juga berbeda dibanding corak bendera Indonesia. 

Madura United menggunakan kain itu dengan garis yang menjulur vertikal, sedangkan bendera Merah Putih membujur secara horizontal dalam acara pemotretan jelang Liga 1.

"Tidak ada pelecehan dalam postingan itu, karena kita tetap menunjung tinggi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tegas Ziaul Haq.

"Kenapa (warnanya) merah putih? Itu memang ciri khas kita, Madura," imbuh figur yang juga Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu itu.

1. Selisih Paham

Manajemen Madura United pun memastikan bahwa hal itu merupakan selisih paham atas persepsi.

Lantaran sudah menjadi hal normal, bahwa persepsi satu pihak dengan pihak lain berbeda dan tidak sama.

"Mungkin (menjadi hal) sensitif, karena banyak orang awam yang tidak tahu dan kecintaannya terhadap sang Merah Putih," beber Ziaul Haq.

Ketentuan perihal bendera Merah Putih sudah tercantum pada Pasal 4 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009.

Disebutkan bahwa, "Bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang. Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih dengan ukuran sama".

2. Madura United Didukung Penuh Pemerintah Setempat

Madura United memanfaatkan betul keberadaan Forkominda (Forum komunikasi pimpinan daerah) di Pulau Garam menjelang kick-off Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Sebagai tim daerah, Madura United terus berupaya membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. Mereka mengunjungi pemimpin yang berada di Kabupaten Pamekasan, Selasa (19/7/22).

Forum diskusi kemudian digelar bersama bupati setempat beserta jajaran stafnya di Mandhapa Agung Ronggo Sukowati Kabupaten Pamekasan Madura.

"Olahraga menjadi salah satu (sarana) pemersatu," kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, yang menyatakan komitmen untuk terus mendukung langkah Madura United dalam mengarungi Liga 1 musim ini.

Baca selengkapnya: Liga 1: Minta Doa Restu, Madura United Didukung Penuh Pemerintah Setempat