Debut Erling Haaland di Manchester City Bawa Sial, Pep Guardiola: Justru Bagus!
INDOSPORT.COM - Penampilan resmi perdana Erling Haaland bersama Manchester City di Community Shield 2022 memang mengecewakan, namun justru dianggap bagus untuk adaptasi di Liga Inggris (Premier League).
Hal itu diungkapkan oleh manajer The Citizens, Pep Guardiola, yang sama sekali tidak cemas dengan debut bapuk sang bintang baru yang sangat ia percaya bakatnya.
Seperti yang diharapkan oleh publik, Haaland tampil sebagai starter kala City meladeni Liverpool pada Sabtu (30/7/22) lalu.
Ia dijadikan tumpuan lini serang Manchester Biru bersama dengan Jack Grealish dan Riyad Mahrez namun justru mati kutu.
Selama 90 menit penuh Haaland hanya bisa melepaskan tiga tembakan dengan akurasi sekitar 30 persen saja. Setidaknya dua peluang emas juga ia lewatkan karenanya.
Pada akhirnya Manchester City harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor yang cukup telak 3-1.
Debut sang bomber jangkung Norwegia jadi semakin tampak buruk usai striker anyar The Reds asal Uruguay, Darwin Nunez, yang digadang-gadang akan menyamai popularitasnya justru sukses mencetak gol meski memulai laga dari bangku cadangan.
Guardiola enggan berlebihan dalam menanggapi hal ini meski kemudian Erling Haaland jadi bulan-bulanan di media sosial.
Sang pelatih justru berharap jika momen pahit ini bisa Haaland jadikan pelajaran jika Liga Inggris memang berbeda dan bisa membuatnya kesulitan.
1. Hanya Masalah Waktu
"Erling punya sejumlah peluang di tiap babak. Selama pertandingan ia bekerja keras dengan terus bergerak. Saya senang karena itu akan mengajarinya soal realitas liga dan negara baru," beber Pep Guardiola.
"Memang tidak ada gol yang ia cetak namun di lain hari ceritanya akan berbeda. Erling tetap pemain hebat dan akan sangat membantu City,"
"Liga Inggris adalah kompetisi yang panjang. Di sepak bola (melewatkan kesempatan bikin gol) adalah hal biasa," tambah juru taktik asal Spanyol tersebut.
Ekspektasi tinggi yang berada di pundak Erling Haaland adalah hal yang wajar. Pasalnya kini di usia 22 tahun ia sudah dianggap sebagai salah satu pesepakbole elite dunia.
Statistik apiknya saat masih bersama Borussia Dortmund yakni 85 gol plus 22 assist hanya dari 88 penampilan di segala ajang adalah bukti sahih.
Maka dari itu fans Manchester City tidak perlu cemas dengan debut Haaland yang di bawah standar di Community Shield.
Cepat atau lambat eks Molde FK dan Red Bull Salzburg itu akan beradaptasi dengan iklim Liga Inggris yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Apalagi dengan bantuan Pep Guardiola yang merupakan manajer terbaik dunia saat ini. Erling Haaland tentunya akan semakin mudah untuk memenangkan hati publik Manchester City dan Liga Inggris pada umumnya.
2. Belajar dari Guardiola, Kompany Ubah Burnley jadi Barcelona
Vincent Kompany tampaknya memang sosok yang tepat untuk menjadi pelatih baru Burnley dan memimpin klub tersebut menuju kebangkitan di Liga Inggris.
Walau baru sebentar menukangi The Clarets namun manajer berkebangsaan Belgia itu seolah sudah bisa menyulap timnya menjadi Barcelona atau Manchester City.
Hal itu ditunjukkan dengan perubahan skema 180 derajat di Turf Moor. Semula Burnley dikenal sebagai tim yang masih mempertahankan sepak bola klasik ala Inggris dimana umpan-umpan panjang plus pemain dengan fisik kuat diandalkan.
Formula tersebut memang tidak bisa membuat mereka panen trofi namun setidaknya Burnley sempat jadi kuda hitam Liga Inggris terutama di era manajerial Sean Dyche.
Dua kali kesebelasan dengan warna kebesaran merah anggur tersebut bisa finis di sepuluh besar klasemen akhir.
Baca selengkapnya: Ubah Burnley jadi Barcelona! Mantan Jenderal Andalan Pep Guardiola di Man City Kebanjiran Pujian