Tuchel Dipecat Chelsea, Ten Hag: Bodo Amat, Kan Bukan Urusan Manchester United
INDOSPORT.COM - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku terkejut dengan kabar pemecatan manajer rival Liga Inggris yakni Thomas Tuchel oleh Chelsea.
Hanya saja ia enggan untuk banyak berkomentar karena fokusnya adalah The Red Devils dan bukannya The Blues.
Pemecatan Tuchel diumumkan kurang dari 24 jam setelah timnya dikalahkan Dinamo Zagreb 1-0 pada pertandingan fase grup Liga Champions.
Hasil tersebut menandai kekalahan ketiga Chelsea dalam lima laga terakhirnya di seluruh kompetisi 2022/2023.
Meski demikian publik masih tidak menyangka jika tren buruk tersebut sudah cukup untuk membuat sang juru taktik Jerman kehilangan pekerjaannya.
Bagaimanapun juga musim anyar masih baru dimulai dan Thomas Tuchel sudah membawa tiga trofi ke Stamford Bridge dalam tempo kurang dari dua tahun.
Perasaan kaget juga dirasakan oleh Ten Hag namun ia hanya bisa mengirim simpati pada koleganya tersebut.
Namun apa boleh buat, kerasnya Liga Inggris membuat para manajer hanya bisa memikirkan nasib masing-masing agar tidak ikut dipecat nantinya.
"Saya turut simpati, tapi tidak ada yang bisa saya komentari. Itu urusan Chelsea, bukan Manchester United," ungkap Erik ten Hag pada Metro.
"Sekarang itu masih awal musim, jadi tentu saja (tidak menyangka)," tambah pria 52 tahun berpaspor Belanda tersebut.
1. Liga Inggris Rajin Minta Tumbal
Liga Inggris memang terkenal bukan kompetisi yang ramah bagi pelatih dengan rawannya pemberian surat PHK dari para klubnya.
Terutama Chelsea yang memang sejak era kepemilikan Roman Abramovich doyan bergonta-ganti nakhoda.
Thomas Tuchel pun bukan tumbal pertama yang jatuh pada musim 2022/2023 ini. Terlebih dulu Bournemouth juga mengucapkan selamat jalan pada manajer mereka, Scott Parker.
Parker yang sudah sukses membawa The Cherries promosi dari divisi Championship didepak setelah mengalami tiga kekalahan beruntun yang membuat tim terjebak di papan bawah.
Padahal adaptasi dengan Liga Inggris adalah sesuatu yang penting dan untuk bisa menjalaninya butuh waktu yang mungkin tidak sebentar.
Contohnya saja Manchester United bersama Erik ten Hag. Di dua partai perdana Setan Merah menderita dua kekalahan namun teap bersabar pada manajer mereka.
Hasilnya Ten Hag kemudian bisa mempersebahkan empat kemenangan beruntun termasuk dalam duel sengit kontra Liverpool dan Arsenal.
Saat ini hanya ada dua juru latih saja yang punya masa bakti lebih dari lima musim bersama klub asuhannya yakni Jurgen Klopp (Liverpool) dan Pep Guardiola (Manchester City).
Keduanya tidak hanya rutin memberikan prestasi namun juga karena didukung sebaik mungkin oleh manajemen dan mungkin Chelsea bisa belajar satu atau dua hal dari para rivalnya.
Sayang sekali Thomas Tuchel harus angkat kaki dari Liga Inggris terlalu cepat. Padahal duelnya kontra Erik ten Hag dan Manchester United adalah salah satu duel paling dinanti hasilnya pada musim ini.
2. Potter Jadi Opsi Chelsea Gantikan Tuchel
Raksasa Liga Inggris, Chelsea, dikabarkan langsung mendekati pelatih Brighton, Graham Potter usai memecat Thomas Tuchel pada hari Rabu (07/09/22).
Chelsea secara mengejutkan memecat pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel usai kekalahan perdana di fase grup Liga Champions pada hari Rabu (07/09/22) dini hari WIB.
Seperti diketahui, Chelsea baru saja dikandaskan oleh Dinamo Zagreb yang mampu menang tipis 1-0 di babak penyisihan grup E Liga Champions.
Manajemen The Blues langsung ambil langkah cepat demi menyelamatkan penampilan klub dengan memecat Thomas Tuchel.
Padahal, eks pelatih Paris Saint-Germain ini adalah sosok di balik kesuksesan Chelsea merengkuh trofi Liga Champions pada 2020 lalu.
Baca selengkapnya: Tancap Gas! Chelsea Langsung Dekati Graham Potter Usai Pecat Thomas Tuchel