x

3 Biang Kerok Kekalahan Juventus dari Benfica: Allegri Patut Jadi Kambing Hitam Utama

Kamis, 15 September 2022 08:31 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pertandingan Grup H Liga Champions antara Juventus v Benfica REUTERS/Massimo Pinca

INDOSPORT.COM – Berikut 3 biang kerok kekalahan Juventus dari Benfica di laga kedua grup H Liga Champions 2022/23, Kamis (15/09/22) dini hari WIB.

Juventus harus kembali menelan pil pahit setelah kembali tumbang di pentas Liga Champions 2022/23 dari tamunya, Benfica.

Baca Juga

Dalam laga yang berlangsung di hadapan pendukungnya sendiri itu, Juventus harus menyerah dari tim tamu dengan skor tipis 1-2.

Juventus sejatinya mampu membuat gebrakan kala unggul cepat lewat tandukan Arkadiusz Milik dari situasi bola mati di menit ke-4.

Namun gol cepat itu tak lantas membuat Juventus dominan atas Benfica. Malahan, tim tamu justru mampu mengambil alih kendali permainan atas tuan rumah.

Baca Juga

Hasilnya, Benfica mampu menyamakan kedudukan di menit ke-43 lewat penalti Joao Mario usai Fabio Miretti melakukan pelanggaran di area terlarang.

Benfica bahkan mampu menambah keunggulan kembali di babak kedua. Kali ini lewat gol David Neres memanfaatkan bola liar di kotak 16 Juventus.

Usai gol tersebut tercipta, Juventus mendapat sederet peluang dan berhasil mencetak gol lewat Dusan Vlahovic sebelum dianulir karena Offside.

Baca Juga

Alhasil, Juventus harus menelan kekalahan 1-2 dari Benfica dan harus menerima kenyataan baru mengumpulkan 0 poin dari 2 laga yang telah dijalani.

Di balik kekalahan Juventus ini, ada beberapa sosok yang pantas menjadi biang kerok kekalahan memalukan dari Benfica tersebut. Siapa saja mereka?


1. 1. Massimiliano Allegri

Ekspresi kecewa Massimiliano Allegri di laga Hellas Verona vs Juventus (30/10/21).

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri pantas menjadi kambing hitam dalam kekalahan Si Nyonya Tua dari Benfica di laga dini hari tadi.

Bagaimana tidak, taktik yang diterapkan oleh Allegri di laga tersebut seolah Juventus tengah menghadapi tim papan atas dan bermain di laga tandang.

Baca Juga

Baik di babak pertama dan di babak kedua, Juventus kalah di semua statistik permainan seperti penguasaan bola, jumlah tembakan, tembakan ke gawang, total operan, dan peluang.

Sebagai informasi, di laga itu Juventus hanya menguasai bola sebanyak 44 persen berbanding 56 persen, melepaskan 11 tembakan (3 tepat sasaran) berbanding 19 tembakan (7 tepat sasaran) dari Benfica.

Selain itu, Benfica membuat 3 peluang emas dan hanya sekali gagal. Sedangkan Juventus hanya membuat satu peluang emas dan itu pun berakhir gagal.

Baca Juga

Permainan Juventus terlihat monoton dan banyak bertahan, seperti halnya saat bertemu tim besar. Padahal secara materi pemain, Bianconeri lebih unggul atas tamunya itu.

Wajar saja pada akhirnya pendukung Juventus ramai-ramai menaikkan tagar #AllegriOut, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelatih berusia 55 tahun itu.


2. 2. Fabio Miretti

Reaksi Fabio Miretti di laga Juventus vs Benfica (15/09/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Kesalahan Allegri dalam menerapkan taktik berimbas pada permainan buruk para pemainnya secara individu. Salah satunya adalah Fabio Miretti.

Bermain sebagai salah satu gelandang tengah dalam formasi 3-5-2, pemain jebolan Juventus Primavera ini tampil di bawah standar.

Baca Juga

Pengalaman jelas menjadi bukti bahwa Miretti belum siap menanggung beban besar untuk menyeimbangkan permainan Juventus.

Hal ini pun berimbas pada pelanggaran yang dibuatnya, sehingga Benfica mendapat hadiah penalti dan menyamakan kedudukan atas Juventus.

Selain itu, statistik membuktikan bahwa pemain berusia 19 tahun ini benar-benar kesulitan menghadapi tekanan besar di laga-laga Liga Champions.

Baca Juga

Bermain selama 58 menit, Miretti hanya melepaskan 12 operan akurat dari 18 percobaan atau 67 persen kesuksesan. Belum lagi minimnya sentuhan bola yang ia miliki, yakni 30 kali saja.

Selain itu, Miretti juga 12 kali kehilangan penguasaan bola. Jumlah ini sama dengan Juan Cuadrado yang bermain sebagai Wing Back dengan menit bermain yang sama.


3. 3. Weston McKennie

Aksi Weston McKennie di laga Juventus vs Benfica (15/09/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Entah apa yang terjadi dengan Weston McKennie. Sempat tampil apik di era Andrea Pirlo, pamornya justru kian menurun bersama Massimiliano Allegri.

McKennie yang bermain di lini tengah mendampingi Leandro Paredes, tak mampu menampilkan permainan bertahan yang mumpuni.

Baca Juga

Selama 90 menit permainan, tercatat pemain asal Amerika Serikat itu kalah duel sebanyak 4 kali dari 6 duel di lapangan melawan para pemain Benfica.

Bahkan dalam 4 duel udara yang dilakoninya, pemain berusia 24 tahun ini hanya memenangkan sekali duel udara atas lawannya.

Baca Juga

Selain itu, ia hanya menyentuh bola sebanyak 42 kali saja selama 90 menit, yang menunjukkan dirinya pasif dalam permainan Juventus maupun sebagai gelandang bertahan.

Catatan-catatan ini kian diperburuk dengan akurasi operannya yang hanya 71 persen saja atau 2o operan sukses dari 28 operan yang dibuat.

Liga ChampionsJuventusMassimiliano AllegriBenficaOne Football

Berita Terkini