Akhiri 'Kutukan' Starter di Manchester United, Ten Hag Gelorakan Ronaldo Tetap Jadi Mesin Gol

INDOSPORT.COM – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, gelorakan Cristiano Ronaldo tetap jadi mesin gol setelah sukses akhiri kutukan starter di skuad Setan Merah.

Cristiano Ronaldo akhirnya mengakhiri paceklik golnya setelah berhasil menjaringkan gol kontra Sheriff di Liga Europa seusai sebelumnya menjadi core Manchester United musim lalu.

Hal ini bisa dilihat dari gol yang ia ciptakan di musim lalu yang mana sang megabintang mampu menjebol gawang lawan sebanyak 24 gol di semua ajang.

Bahkan, Manchester United kerap kehilangan poin kala pria berusia 37 tahun itu menepi karena cedera atau dirotasi baik oleh Ole Gunnar Solskjaer maupun Ralf Rangnick.

Ronaldo sering kali tampil mengesankan kala Manchester United benar-benar membutuhkannya. Tentu saja, tanpa kontribusi pria asal Portugal itu, Setan Merah bisa-bisa finish di luar tujuh besar.

Namun, setelah musim 2021/2022 berakhir dan bursa transfer dibuka, CR7 juga dikabarkan ngebet untuk angkat koper dari Old Trafford.

Pasalnya, tentu ia tetap ingin bermain di Liga Champions dan ogah merumput di Liga Europa yang merupakan kasta kedua kompetisi elite Eropa itu.

Hanya saja sejak dibukanya dan ditutupnya bursa transfer, eks pemain Real Madrid itu tak kunjung menemukan klub yang menampungnya. Alhasil ia tetap di Old Trafford setidaknya hingga Desember mendatang.

Kini, Cristiano Ronaldo tampaknya sudah menerima nasibnya untuk bermain di Liga Europa dan bahkan akhirnya mematahkan ‘kutukan’ starter di Manchester United.

Selain itu, Erik ten Hag juga menggemborkan bahwa Cristiano Ronaldo bisa tetap menjadi mesin gol bagi timnya.

1. Ten Hag Masih Percaya CR7 Tetap Jadi Mesin Gol

Dilansir dari Mirror, Cristiano Ronaldo akhirnya sukses bikin gol untuk pertama kalinya sejak musim 2022/2023 dimulai dan Erik ten Hag juga memberikan rapor baik pada sang megabintang.

Cristiano Ronaldo sebelumnya dihantui kutukan starter sejak dimulainya musim baru 2022/2023 ini.

Bagaimana tidak? Bersama Harry Maguire, Cristiano Ronaldo sebelumnya dua kali menjadi starter pada tujuh pertandingan di seluruh kompetisi yang berimbas kalahnya Manchester United di dua laga tersebut.

Erik ten Hag mempercayai pria berusia 37 tahun tersebut untuk menjadi starter pada pertandingan melawan Brentford yang mana Setan Merah harus menahan malu setelah dikalahkan The Bees 4-0.

Setelahnya, Cristiano Ronaldo diparkir oleh Ten Hag di bangku cadangan kala Setan Merah menang saat bentrok dengan Liverpool.

Sejak kemenangan atas tim asuhan Jurgen Klopp tersebut, Man United memarkir sang megabintang tiga kali berturut-turut dan Setan Merah sukses menang tiga kali berturut-turut setelahnya.

Menjamu Real Sociedad di laga pembuka Liga Europa, Cristiano Ronaldo kembali diturunkan sejak menit awal. Akan tetapi, Manchester United kalah lagi dengan skor tipis 0-1.

Melawat ke kandang Sheriff, Manchester United kembali memainkan pria berusia 37 tahun itu sejak menit awal buntut cederanya Marcus Rashford yang biasanya dijadikan penyerang tengah mengingat Anthony Martial masih cedera.

Di pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo akhirnya sukses mengakhiri kutukan starter-nya dan mengantarkan Man United meraih kemenangan pertamanya di UEL.

Bahkan, Ronaldo mencetak sebiji gol di laga itu sekaligus mengakhiri paceklik golnya yang tujuh laga sebelumnya belum menjaringkan satu bola pun ke gawang lawan. Ten Hag pun juga mewanti-wanti ia tetap bisa menjadi mesin gol.

“Dia [Ronaldo] sangat dekat, ketika dia lebih bugar lagi, dia bakal mencetak lebih banyak (gol). Dia benar-benar berkomitmen untuk proyek ini, benar-benar terlibat,” kata Ten Hag.

“Dia juga memiliki koneksi yang datang di sekelilingnya [di lapangan] dan dia membangun koneksi (dengan rekan tim yang lain) sehingga saya senang dengan itu."

Pernyataan tersebut menandakan bahwa Cristiano Ronaldo bisa menjadi mesin gol layaknya musim lalu jika ia sudah lebih bugar.

2. Man United Bidik The Next Christian Eriksen

Di sisi lain, raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, masih belum puas dengan lini tengahnya dan berniat datangkan Christian Eriksen 2.0.

Sebagaimana diketahui, lini tengah Manchester United adalah posisi yang menjadi masalah sejak musim lalu.

Hal ini tak lepas dari hilangnya sosok gelandang yang bisa mendikte permainan di atas lapangan bagi Bruno Fernandes dkk.

Manchester United sering mengandalkan duet Scott McTominay dan Fred di sektor lini tengah. Namun, hasil yang ditunjukkan kedua pemain itu kurang meyakinkan. Mereka kerap menunjukkan inkosistensi di lapangan.

Blunder yang McTominay dan Fred lakukan kerap kali merugikan Man United sehingga David De Gea harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Baca selengkapnya: Belum Puas dengan Lini Tengah, Manchester United Bidik Christian Eriksen 2.0