Gacor di Persija dan Masih Dipanggil Timnas Ceko, Kudela Beri Kode Pemain Top Eropa Jajal Liga 1
INDOSPORT.COM - Ondrej Kudela mengaku sama sekali tidak menyesali keputusannya berkarir di Liga 1 Indonesia bersama Persija Jakarta.
Defender sentral berusia 35 tahun itu masih dipanggil untuk memperkuat timnas Republik Ceko yang artinya kualitas kompetisi yang ia ikuti saat ini masih cukup baik.
Meski bermain di liga yang masih asing di telinga publik sepak bola dunia, Kudela masih mendapat kepercayaan dari pelatihnya di level internasional, Jaroslav Silhavy.
Untuk laga Republik Ceko melawan Portugal dan Swiss di ajang UEFA Nations, ia dipercaya mengisi slot pemain bertahan Ceko.
Ketika nama Kudela diumumkan menjadi bagian skuad Republik Ceko, banyak yang mempertanyakan keputusan Silhavy namun sang nakhoda mmeberi pembelaan dengan menyebutkan jika sang pemain telah memperlihatkan performa bagus di Persija.
Kudela juga meyakinkan pada publik jika Liga 1 tidaklah seburuk yang dibayangkan meski masih banyak butuh perbaikan di sana-sini. Buktinya ia bisa comeback membela Ceko usai absen selama setahun lebih.
“Secara garis besar, saya merasa puas. Saya tidak menyesali (pindah ke Persija Jakarta,” ujar Ondrej Kudela seperti yang dilansir GOAL.
“Memang benar, kualitas lapangan Liga 1 terkadang tidak maksimal. Tapi level kompetisinya tidaklah jelek,"
"Klub banyak memiliki pemain asal Brasil dan Portugal. Beberapa di antaranya ada pemain naturalisasi. Jadi kompetisinya tetap mempunyai bobot,” tambahnya.
1. Fans Fanatik jadi Magnet Tersendiri
Selain itu Ondrej Kudela juga kagum dengan fanatisme suporter yang begitu terasa di Liga 1 sehingga ia merasa semakin betah.
Stadion yang selalu tampak penuh dimanapun permainan digelar menjadi nilai plus bagi Liga 1 meski penyelenggaraannya kerap menuai kritik.
Dengan dukungan yang masif dari tribun, maka pemain di lapangan pun menjadi lebih bersemangat. Hasilnya laga menjadi kian kompetitif.
“Sedangkan untuk fans, stadion kami selalu penuh, karena sedikitnya 30 ribu orang yang datang. Ini sangat berbeda dibandingkan di liga Ceko," sambung Kudela yang direkrut Persija Jakarta dari Slavia Praha tersebut.
"Di sana juga ramai, tapi ini lebih menyenangkan. Suporter di Indonesia benar-benar menyaksikan sepakbola, mereka menikmatinya, dan mendukung sepanjang pertandingan," pungkasnya kemudian.
Kudela seolah mempromosikan Liga 1 pada dunia. Tentunya memang akan semakin baik jika nantinya semakin banyak pelatih dan pemain asing grade A sepertinya datang.
Dengan demikian klub-klub Liga 1 lama kelamaan bisa bersaing di kancah Asia dan bersanding dengan Liga Jepang atau Korea Selatan.
Saat ini mungkin baru Persija Jakarta yang bisa memperjakan pemain sekelas Ondrej Kudela dan pelatih dengan kaliber Thomas Doll namun ke depannya siapa tahun akan disusul yang lain.
2. Ismed Angkat Kaki, Persija Pensiunkan Nomor 14
Persija Jakarta memberikan penghormatan tertinggi buat Ismed Sofyan yang baru-batu ini mengakhiri jalinan manis kerja samanya. Klub memutuskan bakal mempensiunkan nomor punggung 14.
Jalinan manis kerja sama antara Ismed Sofyan dan Persija selama lebih dari 21 tahun (2003-2022) resmi berakhir per 11 Agustus lalu.
Ismed sudah menyampaikan salam perpisahan terhadap rekan setim ketika Persija melawan Madura United dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2022-2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.
Ismed berpisah dari Persija Jakarta bukan untuk pensiun dari dunia sepak bola, melainkan dia masih mencari petualangan di klub barunya nanti.
Meski tak pensiun di Persija Jakarta, Ismed Sofyan tetap dianggap sebagai salah satu legenda hidup Persija Jakarta layaknya Bambang Pamungkas dll.
Baca selengkapnya: Liga 1: Legenda Hidup, Persija Pensiunkan Nomor Punggung 14 Milik Ismed Sofyan