x

Gusur Asnawi, 3 Pemain Ini jadi Anak Emas baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Usai Bantai Curacao

Rabu, 28 September 2022 19:46 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Pratama Arhan, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaeman pantas disebut sebagai andalan teratas Shin Tae-yong di timnas Indonesia berkat statistik mereka.

INDOSPORT.COM - Sukses timnas Indonesia menggulung Curacao dalam dua uji coba sekaligus memang hasil kerja keras seluruh anggota skuat namun rasanya Shin Tae-yong tetap perlu memberikan kredit khusus pada 3 pemain spesial ini.

Mereka adalah Rachmat Irianto, Witan Sulaeman, dan juga Pratama Arhan yang tampil apik di kedua laga dan dinilai pantas menjadi anak emas baru sang pelatih kharismatik asal Korea Selatan.

Baca Juga

Asnawi Mangkualam sejatinya sejak lama sudah dilabeli sebagai pemain kesayangan Shin Tae-yong namun sayangnya cedera justru membuatnya berhalangan tampil melawan Curacao.

Padahal sang bek kanan adalah pilihan paten di pos bek kanan dan ia juga menjabat sebagai salah satu deputi kapten untuk Fachruddin Aryanto.

Namun absennya Asnawi bukan jadi soal karena Shin Tae-yong masih tetap bisa bergantung pada serdadu-serdadu yang lain.

Baca Juga

Yang pertama adalah Irianto. Ia adalah salah satu pemain yang paling bisa menunjukkan stamina prima dalam rangkain uji coba kali ini usai bermain 90 menit dua kali.

Bahkan di pertandingan kedua tanggung jawab yang diembang bintang versatil Persib Bandung tersebut lebih berat.

Selain mengenakan ban lengan menggantikan Fachruddin, Irianto juga bertugas sebagai pelindung duet bek tengah yang masih sangat hijau.

Baca Juga

Elkan Baggott (19) dan Rizky Ridho (20) memang gagal mengamankan nirbobol namun jika bukan karena bantuan Rachmat Irianto di depan mereka maka timnas Indonesia bisa jadi kebobolan lebih banyak.

Tidak salah Shin Tae-yong kemudian menjadikannya sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di eranya bersama Garuda Nusantara yakni 21 kali.


1. Ada Arhan dan Witan

Witan Sulaeman dam Pratama Arhan.

Arhan juga punya 21 penampilan di bawah Shin Tae-yong dan ia adalah pemain kedua dalam daftar ini.

Performa terbaik bek kiri yang bermain di Jepang untuk Tokyo Verdy itu terlihat di laga pertama kontra Curacao berkat sumbangan dua assistnya.

Baca Juga

Salah satunya tercipta lewat tekhnik andalannya yakni lemparan ke dalam super jauh yang sudah menjadi senjatanya sejak lama.

Usianya yang baru menginjak 20 tahun membuat pendukung timnas Indonesia penasaran seperti apa perkembangan Pratama Arhan dalam 3 atau 5 tahun lagi.

Yang terakhir adalah Witan. Ia terlihat tidak begitu optimal di pertemuan pertama dan sudah harus digantikan pada menit ke-75.

Baca Juga

Namun semalam winger kidal milik kesebelasan Slovakia, AS Trencin, tersebut bak kesetanan. Ia berperan aktif dalam kedua gol kemenangan timnas Indonesia.

Sepakan geledeknya di paruh pertama membuat kiper Curacao hanya bisa menepis bola sehingga rebound bisa disambar Dimas Drajad menjadi gol pembuka.

Witan Sulaeman kemudian mengantongi assist ciamik berkat dribel dan visinya di babak kedua untuk memanjakan Dendy Sulistyawan.

Baca Juga

Ia memang 'baru' memiliki 19 penampilan bersama Shin Tae-yong namun siapa sangka justru Witan adalah top skor dan assist era baru timnas Indonesia dengan 6 gol dan 8 assist!.

Semoga ke depannya baik Rachmat Irianto, Pratama Arhan, maupun Witan Sulaeman bisa berkembang menjadi pemain yang lebih hebat lagi dan mungkin bermain di liga top Eropa.


2. Shin Tae-yong Buktikan Generasi Lama Timnas Indonesia Memang Tidak Ia Butuhkan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong lagi-lagi membuktikan pada publik jika kualitasnya sebagai pelatih sepak bola top memang patut diacungi 10 jempol.

Pasca mengantarkan timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas Curacao yang levelnya jauh lebih tinggi, kini keputusan sang juru taktik untuk membangun ulang tim dari akar adalah hal jenius.

Pada pertandingan kedua melawan Curacao pada Selasa (27/9/22), komentator dari Indosiar yakni Binder Singh memuji proses yang membawa timnas Indonesia sukses menang 2-1.

Proses tersebut dimulai dengan Shin Tae-yong tidak lagi memanggil pemain-pemain yang sudah punya caps bersama manajer sebelumnya untuk dijadikan tulang punggung rezim baru.

Padahal di kategori tersebut ada pemain-pemain dengan pamor tinggi seperti Evan Dimas, Ryuji Utomo, Hansamu Yama, hingga bintang naturalisasi macam Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.

Baca selengkapnya: Dulu Diejek, Titah Shin Tae-yong Hapus 1 Generasi Timnas Indonesia Kini Terbukti Jenius

Timnas IndonesiaBola InternasionalTim Nasional CuracaoWitan SulaemanRachmat IriantoShin Tae-yongPratama Arhan

Berita Terkini