x

Jadi Raksasa Baru Liga Italia, 3 Catatan di Luar Nalar Napoli Bersama Luciano Spalletti

Minggu, 9 Oktober 2022 07:05 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Indra Citra Sena
Berikut tiga catatan mengerikan Napoli bersama Luciano Spalletti, setelah mengawali musim baru sebagai raksasa baru di Liga Italia (Serie A).

INDOSPORT.COM – Berikut tiga catatan mengerikan Napoli bersama Luciano Spalletti, setelah mengawali musim baru sebagai raksasa baru di Liga Italia (Serie A).

Sebagaimana diketahui, Napoli menjadi salah satu bintang baru sebagai kandidat juara Liga Italia 2022-2023, setelah menguasai puncak klasemen.

Baca Juga

Skuad Luciano Spalletti saat ini berada di puncak klasemen usai mengumpulkan 20 poin dari delapan pertandingan di musim ini.

Dari total pertandingan tersebut, Napoli sukses mengemas enam kemenangan, dua hasil imbang, dan belum pernah mencicipi kekalahan.

Pencapaian mengesankan Napoli ternyata tak hanya didapatkan di liga domestik saja, melainkan ketika mereka menjejaki pertandingan di Liga Champions 2022-2023.

Baca Juga

Bergabung di Grup A Liga Champions 2022/23 bersama Rangers, Ajax, dan Liverpool. Napoli tampil dengan begitu perkasa.

Dari tiga pertandingan Liga Champions musim ini, Napoli mampu menyapu bersih dengan hasil sempurna alias tak terkalahkan.

Alhasil, mereka kini sukses mempertahankan puncak klasemen Grup A Liga Champions 2022/23 dengan total sembilan poin.

Baca Juga

Berdasarkan dari pencapaian mengesankan tersebut, tentu terbesit pertanyaan terkait langkah yang diterapkan Luciano Spalletti sehingga membuat Napoli menjadi begitu perkasa musim ini.

Berikut INDOSPORT akan mengulas tiga catatan mengerikan Napoli bersama Luciano Spalletti, sehingga belakangan menjadi raksasa baru Liga Italia musim ini.


1. Filosofi Sepak Bola Luciano Spalletti

Luciano Spalletti pelatih Napoli.

Sebagai tambahan informasi, Luciano Spalletti bergabung dengan Napoli pada awal Juli 2021 setelah menganggur sejak berpisah dengan Inter Milan di 2017.

Di musim pertama kedatangannya, Luciano Spalletti mampu membawa Napoli finis di peringkat tiga, setelah sebelumnya berada di posisi lima besar.

Baca Juga

Lewat pencapaian di musim lalu, sejatinya tidak mengherankan jika Napoli akan berkembang lebih baik lagi.

Hanya saja, tampil begitu mendominasi baik di Liga Italia ataupun Liga Champions tentu mengejutkan para penikmat sepak bola.

Luciano Spalletti datang ke Napoli dengan menghadirkan formasi 4-2-3-1, meskipun dalam beberapa pertandingan ia mengubahnya menjadi 4-3-3 di atas kertas.

Baca Juga

Di Liga Italia 2022-2023, Napoli mampu mengemas 18 gol dari delapan laga dan menjadikan klub paling produktif di liga domestik musim ini.

Sementara di pelaksanaan Liga Champions, skuad Luciano Spalletti telah mencatatkan 13 gol dan hanya kebobolan dua kali dari tiga pertandingan.

Baca Juga

Berdasarkan hasil tersebut, wajar jika Napoli saat ini menjadi bintang baru yang dijagokan sebagai kandidat juara di Liga Italia ataupun Liga Champions.

Dengan hal itu pula Luciano Spalletti berhasil menerapkan filosofi sepak bolanya kepada Napoli, sebagai klub barunya saat ini.


2. Kemampuan High Press dan Kecepatan Transisi

Pemain Napoli, Dries Mertens sedang berusaha menghindari kejaran dari pemain Cagliari.

Sebagaimana diketahui, Luciano Spalletti, kerap menerapkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 di atas kertas.

Hanya saja, dalam pelaksanaan membangun serangan. Napoli justru menempatkan lebih banyak pemain di tengah, sehingga akan menciptakan overload.

Baca Juga

Momen tersebut yang kemudian dimanfaatkan oleh setiap gelandang Napoli seperti, Piotr Zielinski atau Stanislav Lobotka untuk melakukan link up dengan penyerang.

Dengan pola seperti itu, membuat Napoli memiliki kesempatan melakukan eliminasi untuk melewati pertahanan dari lawan dengan cepat.

Selain itu, Luciano Spalletti juga kerap memberikan tugas kepada Giovanni Di Lorenzo dan Mathias Olivera untuk naik di sisi flank, sehingga turut memberikan opsi umpan.

Baca Juga

Sebelumnya telah diketahui jika Luciano Spalletti kerap menempatkan banyak pemain di lini untuk menciptakan overload.

Dengan banyaknya pemain Napoli di lini tengah, membuat mereka memiliki opsi untuk melakukan high press dan menjebak lawan dengan situasi segitiga.

Selain itu, Raspadori juga memiliki peran untuk melakukan tekanan kepada kiper, sehingga memaksa kiper melakukan umpan jauh sesuai dengan tujuan striker Napoli tersebut.

Baca Juga

Alhasil, pergerakan bola lawan bisa sesuai dengan skema dan rencana dari Spalletti. Setelah mendapatkan bola, Napoli, segera melakukan transisi secara cepat.

Berdasarkan catatan Understat, Napoli memiliki harapan mencetak gol (xG) sebesar 11.74 selama pelaksanaan musim baru ini.

NapoliLuciano SpallettiLiga ItaliaBerita Liga ItaliaGiacomo Raspadori

Berita Terkini