Konrad Laimer Main di Liverpool, Memangnya Cocok?

INDOSPORT.COM – Mengukur cocokkah penggawa RB Leipzig, Konrad Laimer, seandainya didatangkan ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, di bursa transfer mendatang?

Sebelumnya, raksasa Liga Inggris bernama Liverpool ini harus kehilangan pemain daruratnya, Arthur Melo, yang didatangkan di detik-detik akhir bursa transfer musim panas ini.

Kehadiran Melo sendiri sejatinya adalah solusi jangka pendek pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dalam mengatasi masalah badai cedera yang menerpa The Reds.

Ya, badai cedera memberikan kerusakan yang besar di sektor lini tengah Liverpool sebelumnya. Sebut saja ada Thiago Alcantara, Jordan Henderson, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Naby Keita yang harus menepi sementara waktu.

Liverpool mendapatkan kabar baik sebab Thiago dan Henderson kini sudah bisa pulih dan merumput lagi. Namun, petaka tampaknya masih mengincar kubu Klopp.

Pasalnya, kini giliran Arthur Melo yang harus diterpa cedera otot dan dikabarkan harus naik meja operasi apalagi sang pemain dikabarkan akan absen tiga sampai empat bulan.

Dengan demikian, Liverpool tampaknya mau tidak mau harus segera berburu gelandang anyar lagi saat bursa transfer dibuka pada akhirnya.

Konrad Laimer tampaknya adalah salah satu opsi untuk menanggulangi masalah lini tengah Liverpool yang mana para gelandangnya silih berganti mengalami cedera.

Lantas, apakah penggawa RB Leipzig, Konrad Laimer, cocok bila bermain di bawah tangan dingin Jurgen Klopp yang menukangi Liverpool? Berikut ulasannya.

1. Cocokkah Laimer Gabung Liverpool?

Sebagai informasi, kontrak Konrad Laimer bersama RB Leipzig bakal berakhir Juni 2023 mendatang. Hal ini bisa dimanfaatkan Liverpool untuk membeli sang pemain di bursa transfer musim dingin nanti.

Hal itu setidaknya adalah langkah realistis Liverpool mengingat RB Leipzig mungkin lebih memilih melepas Konrad Laimer dengan imbalan cuan alih-alih membiarkannya pergi dengan gratis pada akhir musim.

Menilik dari WhoScored, karakteristik Laimer, yaitu memiliki kekuatan di long shots, through balls, key passess, dribbling, dan tackling.

Kekuatan di through balls dan key passess ini menandakan bahwa penggawa RB Leipzig itu memiliki visi yang baik untuk mengalirkan bola. Berikut ini statistik umpan Laimer dengan gelandang Liverpool lainnya.

Konrad Laimer (77,9%), Thiago Alcantara (84,7%), Jordan Henderson (82,7%), dan James Milner (78,7%).

Memang akurasi umpan Laimer adalah yang terendah di antara pemain Liverpool lainnya. Namun, perlu diingat juga bahwa kualitas rekan setim dalam mengejar umpan yang dilesatkan tidak ada dalam statistik ini.

Hal ini bisa menandakan bahwa Laimer mungkin melihat celah yang bisa dimanfaatkan oleh rekan setimnya di Leipzig, tetapi temannya gagal mengejar umpan tersebut.

Klopp adalah pelatih yang mengandalkan umpan-umpan panjang dalam sistemnya saat ini. Lantas bagaimana dengan akurasi long ball Laimer?

Berikut datanya: Konrad Laimer (47,8%), Thiago Alcantara (65,8%), Jordan Henderson (76,4%), dan James Milner (56,1%).

Laimer memang mencatatkan akurasi umpan jauh paling buruk ketimbang gelandang Liverpool lainnya. Namun, jangan lupa bahwa kualitas rekannya dalam menerima umpan juga tidak bisa dilihat dari statistik.

Terlebih lagi, kualitas pemain Liverpool pastinya lebih baik daripada RB Leipzig, meskipun persentase umpannya kelihatan buruk, Laimer diprediksi tetap memiliki umpan yang setidaknya berguna bagi Liverpool nantinya.

2. Hobi Pressing

Melakukan pressing kini menjadi permainan sepak bola modern saat ini. Hal ini juga diaplikasikan oleh Jurgen Klopp di Liverpool.

Berikut catatan persentase pressing yang berhasil membuat lawan kehilangan bola: Konrad Laimer (31,7%), Thiago Alcantara (39,5%), Jordan Henderson (26,4%), dan James Milner (22,9%).

Persentase tersebut jelas menunjukkan bahwa Laimer dapat melakukan pressing dengan baik.

Selain itu, ada fakta menarik di baliknya.

Fakta tersebut adalah Konrad Laimer melakukan pressing 104 kali, jumlah terbanyak dibandingkan pemain Liverpool lainnya, seperti Thiago (38), Henderson (72), dan Milner (48).

Namun, sehebat-hebatnya pemain, mereka pastinya juga memiliki kelemahan, tak terkecuali untuk Laimer yang kini berusia 25 tahun.

Menilik dari WhoScored, Laimer adalah gelandang yang lemah dalam melakukan duel udara sehingga kemampuannya kurang lebih unggul dalam membangun serangan.

Dengan kualitas-kualitas tersebut di atas, apakah Konrad Laimer bakal cocok bermain di Liverpool?