x

Bakal Jadi Bintang di Chelsea, Alasan Graham Potter Kagumi Warisan Thomas Tuchel

Kamis, 20 Oktober 2022 20:35 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Indra Citra Sena
Bermain sebagai pemain pengganti, Carney Chukwuemeka tampil mengesankan, meski Chelsea ditahan imbang Brentford di Liga Inggris (Premier League). (Foto: REUTERS/Toby Melville)

INDOSPORT.COM – Bermain sebagai pemain pengganti, Carney Chukwuemeka tampil mengesankan meski Chelsea ditahan imbang Brentford di Liga Inggris (Premier League).

Pertandingan melawan Brentford, Kamis (20/10/22) merupakan kali kedua bagi Chukwuemeka bermain di tingkat senior bersama Chelsea.

Baca Juga

Sejak direkrut dari Aston Villa pada awal Agustus lalu, gelandang berusia 19 tahun itu baru mendapatkan kesempatan bermain bersama Graham Potter.

Padahal, kedatangannya ke Chelsea waktu itu tak lain karena keinginan Thomas Tuchel untuk menjadikannya gelandang potensial di masa mendatang.

Belum sempat bekerja dengan Chukwuemeka, Thomas Tuchel justru dipecat oleh Chelsea dari kursi kepelatihan.

Baca Juga

Masa transisi pelatih menjadi salah satu alasan gelandang Inggris U-20 itu, tak kunjung mendapat kesempatan untuk menampilkan kemampuannya.

Pada pertandingan melawan Brentford, Chukwuemeka ditunjuk untuk menggantikan Armando Broja di 28 menit terakhir.

Meski hanya bermain selama 28 menit, gelandang berusia 19 tahun itu tampil cukup cemerlang dan memberikan harapan besar di masa mendatang.

Baca Juga

Kendati tidak menciptakan gol ataupun assist, Chukwuemeka memperlihatkan kecepatan dan kekuatannya sebagai seorang gelandang.

Termasuk kemampuan itu, berikut INDOSPORT mengulas penampilan Carney Chukwuemeka yang mampu memuaskan pelatih anyar Chelsea, Graham Potter.


1. Penampilan Chukwuemeka Kontra Brentford

Selebrasi para pemain Chelsea dalam laga Liga Champions melawan AC Milan

Seperti diketahui, Carney Chukwuemeka ditunjuk sebagai pemain pengganti setelah pertandingan melawan Brentford berjalan selama 62 menit.

Dengan waktu bermain 28 menit, Chukwuemeka memiliki rating yang lebih baik (6,6), daripada Broja (6,3) ataupun Kai Havertz (5,9).

Baca Juga

Berdasarkan statistik, gelandang berusia 19 tahun itu mampu melepaskan satu tembakan meskipun masih sedikit melebar di sisi kiri gawang.

Selain itu, dia mampu memberikan dua umpan ke sepertiga akhir lapangan meski bermain dari bangku cadangan. Dia bahkan hampir memenangi penalti ketika .

Baca Juga

Tepatnya saat dilanggar oleh pemain belakang Brentford di area terlarang. Sayangnya, wasit tidak memperhitungkan kejadian tersebut dan tetap melanjutkan pertandingan.

Meskipun memiliki catatan yang tidak terlalu fantastis, Chukwuemeka berhasil menunjukkan kemampuan di depan pelatih Chelsea.

Sebagai gelandang yang masih berusia 19 tahun, ia memiliki kecepatan dan kemampuan fisik mengagumkan. Chukwuemeka mampu mempertahankan bola dengan tubuhnya, mirip seperti Loftus-Cheek sebelum dibekap cedera.

Baca Juga

Melihat bagaimana Graham Potter terus memainkan Loftus-Cheek, besar harapan jika kesempatan sama juga diberikan kepada Carney Chukwuemeka.

Hanya saja, ia harus lebih bersabar mengingat saat dirinya masih berusia 19 tahun, dan perlu banyak belajar dari seniornya seperti, Jorginho hingga Kovacic.


2. Suksesor Kante atau Jorginho

Gelandang muslim berkebangsaan Prancis milik klub Liga Inggris Chelsea NGolo Kante.

Penampilan mengesankan dari Chukwuemeka tentu memberikan angin segar bagi Chelsea, menyusul seretnya negosiasi perpanjangan kontrak dengan Kante dan Jorginho.

Pasalnya, jika di pertandingan mendatang Chukwuemeka mampu tampil dengan mengesankan, bukan mustahil Chelsea akan melepas Kante ataupun Jorginho secara cuma-cuma.

Baca Juga

Bahkan, perkembangan performanya juga akan membuat Denis Zakaria berpotensi kembali ke Juventus lebih awal, dari kesepakatan sebelumnya.

Lebih lanjut, Graham Potter sepertinya juga telah mengetahui kemampuannya, sehingga tertarik untuk terus mengembangkan potensinya.

Hal tersebut sejatinya disampaikan Potter secara terang-terangan, ketika berbicara di kepada pers setelah pertandingan usai.

Baca Juga

Potter memandang jika pemain berusia 19 tahun itu sebagai seorang laki-laki dengan tubuh besar yang kuat.

Meski dengan tubuh yang besar, Chukwuemeka juga bisa menggunakan kecepatannya untuk menghindari lawan dan mengejar bola.

Dengan tubuh yang dimilikinya, Potter percaya jika pemain mudanya itu bisa menghadapi pemain-pemain tangguh seperti Brentford.

Baca Juga

Menariknya, Graham Potter juga menyebutkan jika kehadiran Chukwuemeka sebagai pemain pengganti mampu memengaruhi jalannya pertandingan.

Sehingga, pelatih Chelsea tersebut berniat akan terus mengembangkan dan memaksimalkan potensi Chukwuemeka yang sangat menarik.

Sumber: Evening Standard

ChelseaLiga Primer InggrisLiga InggrisCarney ChukwuemekaGraham Potter

Berita Terkini