Liga Champions: Ajax vs Liverpool, Van Dijk Bongkar Galaknya Jurgen Klopp di Ruang Ganti

INDOSPORT.COM – Bek Liverpool, Virgil van Dijk, membongkar sifat galak Jurgen Klopp di ruang ganti menjelang pertandingan kontra Ajax Amsterdam pada Liga Champions.

Virgil van Dijk bisa dibilang salah satu pemain ‘kesayangan’ Jurgen Klopp di Liverpool. Sejak gabung pada Januari 2018, dia selalu jadi tulang punggung di lini belakang.

Tidak hanya pandai meredam serangan lawan, Van Dijk terkadang punya peran menginisiasi serangan Liverpool. Hal ini terbukti dengan catatan penampilannya sejauh ini.

Dari 197 penampilan di seluruh kompetisi, bek berkebangsaan Belanda tersebut sudah mencetak 17 gol sekaligus 86 nirbobol dan belum kalah di lebih dari 60 laga kandang Liga Inggris.

Namun demikian, status ‘anak emas’ tak lantas menjadikan Van Dijk bersantai-santai. Tugasnya malah jauh lebih besar karena bagus atau tidaknya performa tim sangat bergantung padanya.

Tak heran jika Van Dijk menjadi sosok pemain yang kerap kena omelan Jurgen Klopp. Pelatih asal jerman itu tak segan-segan meneriaki Van Dijk sekalipun dia bermain bagus.

“Berkali-kali (dia meneriaki saya), memang tidak langsung di depan muka karena saya pikir tidak sopan jika seperti itu, tetapi kadang dia memang harus melakukannya, meski dia lebih sering berteriak,” ujar Van Dijk dijalansir dari Goal International.

“Yang saya suka adalah jika seseorang melakukan itu maka itu pertanda dia sangat peduli dengan Anda atau kondisi yang ada, serta memastikan agar para pemainnya lebih baik,” terang Van Dijk.

“Jadi, saya sih tidak keberatan dengan gayanya (galak) karena sangat membantu saya,” pungkasnya.

1. Van Dijk Paling Emoh Dimarahi Jurgen Klopp

Namun demikian, Jurgen Klopp belakangan lebih sering galak kepada Van Dijk dan rekan-rekannya karena penampilan yang buruk.

Bahkan, hal ini terjadi saat Van Dijk melakukan dua blunder berujung penalti musim ini, termasuk di pekan pertama saat menghadapi Fulham.

“Ketika kami menghadapi Fulham di awal musim ini dan di lima menit terakhir laga. Saya lebih memilih memainkan bola langsung ke depan dan dia berteriak kepada saya agar kami bermain lebih sabar,” sambung Van Dijk.

“Saya tahu dia berteriak, tapi saya emoh melihat ke pinggir lapangan karena tahu dia pasti akan memarahi saya. Ya, begitulah,” ungkapnya.

Liverpool sendiri memang menjalani awal musim bak roller coaster. Di kompetisi Liga Inggris, mereka tercecer di peringkat delapan pada klasemen.

Sementara di Liga Champions, Virgil van Dijk dan rekan-rekan masih belum dikatakan aman. Artinya, mereka masih berjibaku di dua laga terakhir fase grup demi mengamankan tempat di babak system gugur.

Pada mathcday keempat, Liverpool akan menghadapi Ajax Amsterdam, Kamis (27/10/22) pukul 02.00 WIB. Ini jadi pertemuan kedua bagi kedua tim usai Liverpool sukses menggasak 6-1 Ajax di leg pertama.

Sementara pertemuan kali ini sangat menentukan bagi kedua kesebelasan. Ajax selaku tuan rumah harus menang jika ingin menjaga peluang.

Di lain pihak, Liverpool hanya membutuhkan hasil imbang untuk menyusul Napoli yang lebih dulu mengamankan tiket ke babak 16 besar turnamen Eropa musim ini.