x

Meriahkan Piala Dunia 2022 di Qatar, Legenda Manchester United Dikutuk Komunitas LGBTQ+ di Inggris

Kamis, 10 November 2022 20:34 WIB
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Isman Fadil
David Beckham Dikutuk Kelompok LGBT Inggris Karena Menjadi Duta Piala Dunia 2022

INDOSPORT.COM - Kelompok pendukung LGBTQ+ yang juga pendukung timnas Inggris mengutuk legenda Manchester United, David Beckham atas perannya di Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.

Perlu diketahui bahwasanya negara Qatar memiliki larangan bagi perilaku homoseksual di depan umum. Selain itu, para pelaku homoseksual juga akan mendapat ancaman hukuman yang berat.

Kelompok LGBTQ+ Inggris yang tergabung dalam kelompok Three Lions Pride mendesak pemerintah dan asosiasi sepakbolanya untuk tak lagi menganggap David Beckham sebagai legenda.

Perlu diketahui bahwa Three Lions Pride merupakan kelompok LGBTQ+ yang mendukung timnas Inggris dan didirikan oleh orang yang bernama Cunningham.

Disebutkan bahwa David Beckham telah menerima kontrak untuk menjadi salah satu duta Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar.

Baca Juga

Selain itu, eks kapten Timnas Inggris tersebut juga dilaporkan menerima kontrak yang nilainya cukup fantastis, yakni sekitar 150 juta poundsterling.

Cunningham menganggap bahwa Piala Dunia 2018 di Rusia lebih baik dari pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Mereka menganggap bahwa di Rusia sangat ramah terhadap kelompoknya.

Baca Juga

Oleh karena itu, Cunningham menyatakan bahwa kelompoknya tak akan terbang ke Qatar untuk mendukung Inggris di Piala Dunia 2022.

Hal itu karena permasalahan aturan negara Qatar yang melarang adanya praktek LGBT. Selain itu, Cunningham juga menilai bahwa Piala Dunia 2022 merupakan tempat yang buruk untuk turnamen terbesar sepak bola.

Cunningham dalam konferensi pers Aliansi Olahraga dan Hak memuji para pemain timnas Inggris yang menyatakan mendukung hak-hak LGBT di Qatar.

Baca Juga

1. Piala Dunia Terburuk

Piala Dunia 2022 Dianggap Sebagai Turnamen Terburuk

Namun, ia kecewa karena legenda timnas Inggris, David Beckham telah menerima kontrak sebagai duta besar Piala Dunia 2022 di Qatar.

“Saya sangat kecewa karena kami – keluarga sepak bola LGBTQ+ – telah menempatkan David Beckham di atas tumpuan, sebagai sekutu yang hebat," kata Cunningham.

Terlebih nilai kontrak yang diterima Beckham sangat besar, jadi ia merasa berhak untuk kecewa dan berharap kritiknya akan didengar oleh pemerintah Qatar.

Sementara itu, Minky Worden dari Human Rights Watch mendesak FIFA untuk tidak memberikan event Piala Dunia ke negara yang tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Minky Worden memberi peringatan kepada FIFA bahwa atlet sepak bola bukan sandera yang diharuskan pergi kemanapun Piala Dunia dilaksanakan.

Baca Juga

Ia juga berpendapat bahwa satu dekade terakhir merupakan musim yang sangat buruk bagi penggemar, atlet, dan juga tim yang berlaga di Piala Dunia.

Selain itu, Minky Worden juga mendesak FIFA supaya memasukkan hak asasi manusia sebagai standar bagi negara penyelenggara Piala Dunia.

Baca Juga

Lebih lanjut ia menginginkan bahwa Qatar menjadi satu-satunya Piala Dunia terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah sepak bola dunia.

“Tidak akan pernah ada lagi Piala Dunia yang tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menempatkan atlet yang pekerjaannya adalah tempat kerja mereka di posisi yang tidak menyenangkan. harus takut akan identitas mereka," kata Minky Worden.

Minky Worden mengatakan dengan tegas bahwa kedepannya kita tidak harus melaksanakan Piala Dunia yang gagal menghormati hak asasi manusia dan tidak memiliki jaminan perlindungan.

Baca Juga


Sumber: The Guardian

Manchester UnitedDavid BeckhamPiala Dunia 2022Timnas InggrisUpdate Piala Dunia 2022

Berita Terkini