x

Mantan Presiden FIFA Akui Salah Tunjuk Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Rabu, 9 November 2022 13:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, akui penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

INDOSPORT.COM – Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, akui penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.

Piala Dunia 2022 sudah akan dimulai dalam beberapa hari mendatang, sementara ajang akbar yang diadakan di Qatar itu menuai sejumlah kontroversi.

Baca Juga

Pemerintah Qatar yang menjunjung tinggi hukum Islam tentunya menyulitkan sejumlah pemain dan pendukung tim dari negara Barat yang bakal berkunjung di sana.

Mereka dilarang minum minuman beralkohol di tempat umum. Meskipun demikian, para fans setidaknya masih bisa mengonsumsinya di bar atau hotel berlisensi.

Selain itu, saat memesan hotel pun mereka bakal cukup kesulitan karena harus memiliki akta nikah untuk menghindari seks bebas ataupun hubungan intim di luar pernikahan.

Baca Juga

Sementara itu, sejumlah orang Barat tentu memiliki budaya yang berbeda yang mana mereka biasanya sudah memiliki anak walaupun status hubungan masih berpacaran.

Pemerintah Qatar yang anti LGBT juga tambah mempersulit fans sepak bola yang bakal berbondong-bondong ke sana untuk menonton Piala Dunia 2022.

Terlebih lagi, bagi siapa pun yang kedapatan, seperti menyuarakan LGBT, bisa mendapatkan hukuman yang berat.

Baca Juga

Selain itu, Piala Dunia 2022 di tengah musim liga ini juga membuat sejumlah tim di benua Eropa menjadi kelimpungan.

Sementara itu, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengakui bahwa keputusan menjatuhkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 merupakan sebuah kesalahan.


1. Blatter Akui Piala Dunia 2022 di Qatar Kesalahan Besar

Logo Piala Dunia 2022

Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, telah mengklaim keputusan untuk menyerahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 ke Qatar karena negara itu 'terlalu kecil' untuk menggelar turnamen besar.

Pemberian hak tuan rumah ke Qatar itu terjadi pada tahun 2010 lalu yang mana Sepp Blatter masih menjabat sebagai Presiden FIFA yang disambut dengan kontroversi besar.

Baca Juga

Kontroversi tersebut adalah tuduhan bahwa negara itu telah membayar suap untuk mengamankan hak menjadi tuan rumah turnamen.

Sementara itu, tanggal main Piala Dunia 2022 telah dialihkan ke musim dingin untuk menghindari para pemain bermain dalam suhu yang terik.

Di sisi lain, Blatter, yang menjadi presiden dari 1998 sampai 2015 sebelum dilarang terlibat dengan sepak bola selama enam tahun itu, mengakui memberikan tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah kesalahan.

Baca Juga

“Pilihan (menjadikan) Qatar (sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022) adalah sebuah kesalahan,” kata Blatter kepada outlet Swiss Tages-Anzeiger.

Blatter sebelumnya juga menyebut bahwa keputusan sudah mencapai kata sepakat di komite eksekutif untuk menjadikan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan Piala Dunia 2022 di Amerika Serikat.

Hal tersebut ingin diterapkan oleh Blatter sebagai isyarat perdamaian jika dua lawan politik menjadi tuan rumah Piala Dunia satu demi satu yang lain.

Baca Juga

“Ini negara yang terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu. Bagi saya jelas Qatar adalah sebuah kesalahan. Itu pilihan buruk,” kata mantan presiden FIFA, Sepp Blatter.

Sumber: The Daily Mail

FIFAQatarSepp BlatterPiala Dunia 2022Update Piala Dunia 2022

Berita Terkini