x

Bawa Belanda ke 8 Besar Piala Dunia 2022, Van Gaal Justru Godok Rencana Berkhianat ke Belgia?

Minggu, 4 Desember 2022 04:52 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Belanda patut merasa harap-harap cemas terkait masa depan pelatih yang sukses membawa mereka ke perempat final Piala Dunia 2022, Louis van Gaal. (Foto: REUTERS/Carl Recine)

INDOSPORT.COM - Belanda patut merasa harap-harap cemas terkait masa depan pelatih yang sukses membawa mereka ke perempat final Piala Dunia 2022, Louis van Gaal.

Pasalnya sang juru taktik rupanya membuka pintu hengkang dan menukangi negara rival, Belgia, sepulangnya dari Qatar.

Kontrak Van Gaal dengan KNVB, federasi sepakbola Belanda, kebetulan memang akan habis pada Desember tahun ini.

Di saat bersamaan, Belgia baru saja kehilangan Roberto Martinez yang memilih mundur dari jabatan nakhoda tim pasca kegagalan lolos dari fase grup Piala Dunia 2022.

De Rode Duivels dalam waktu dekat pastinya akan mencari sosok pelatih baru dan bisa saja mereka tertarik untuk menggaet Van Gaal begitu kerjasama dengan De Oranje berakhir.

Baca Juga

Letak geografis dan punya kemiripan budaya membuat Belanda dan Belgia punya rivalitas di dunia sepakbola namun Louis van Gaal memberikan kode jika ia tidak menutup pintu untuk menyebrang.

Ia memang orang Belanda namun pria berusia 71 tahun itu rupanya masih punya dedikasi tinggi pada pekerjaannya dan siap menerima tawaran yang datang.

Baca Juga

"Kami ingin menjadi juara dunia. Masih ada empat pertandingan lagi untuk mencapai target itu dan nantinya kita akan lihat apakah ada tawaran yang datang," beber Louis van Gaal seperti yang dikutip dari The Guardian.

"Jika saya menjadi juara Piala Dunia 2022 pastinya akan ada banyak proposal yang masuk tapi fokus saya untuk saat ini bukan itu," tambah sang eks bos Manchester United, Barcelona, dan Bayern Munchen.

"Belgia adalah negara yang indah dan orangnya ramah-ramah. Pantainya juga bagus. Ya, saya mempertimbangkan (untuk melatih di sana)," pungkasnya kemudian.

Baca Juga

1. Belgia Butuh Pawang Baru

Ekspresi kekecewaaan para pemain Timnas Belgia usai dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Albert Gea).

Ditangani oleh Roberto Martinez sejak 2018 dan melewati begitu banyak turnamen bergengsi, Belgia justru nihil trofi.

Padahal negeri coklat sempat diperkuat generasi emas yang beranggotakan pemain-pemain seperti Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne, hingga Eden Hazard juga Romelu Lukaku.

Keempat pemain tersebut adalah, atau setidaknya pernah, dianggap sebagai pemain terbaik di posisi masing-masing sehingga Belgia layak dianggap gagal memanfaatkan generasi emas mereka.

Martinez paling banter hanya bisa membawa timnya sampai ke semi final Piala Dunia 2018. Selebihnya mantan aristek Everton dan Wigan Athletic itu lebih sering memble.

Louis van Gaal meski sudah berusia lanjut dan mungkin tidak akan punya sisa karier panjang di tepi lapangan namun Belgia masih wajar jika tertaik padanya.

Baca Juga

Apalagi andai mampu membawa Belanda menjadi juara Piala Dunia 2022. Sang meneer harus diburu apalagi setelah ia pun mengatakan tertarik untuk datang.

Layaknya dengan apa yang ia lakukan pada Belanda dengan membawa Xavi Simmons, Tyrell Malacia, Cody Gakpo, dan Jurrien Timber, Belgia bisa mengalami regenerasi bersama Van Gaal.

Baca Juga

Skuat Belgua di Qatar sebenarnya bisa dibilang usang meski banyak bertabur nama-nama besar. Jika ada manajer baru yang berani melalukan revolusi, maka para pemain muda macam Amadou Onana, Charles De Ketelaere, atau Jeremy Doku bisa lebih difungsikan.

Menarik untuk menanti kemana Louis van Gaal akan berlabuh usai gelaran Piala Dunia 2022.

Apakah akan tetap membersamai Belanda alias memperpanjang kontrak atau justru membelot menuju Belgia dan menunjukkan sentuhan midasnya bisa terlihat dimana-mana.

Baca Juga

Sumber: The Guardian

BelandaBelgiaLouis van GaalRoberto MartinezPiala Dunia 2022

Berita Terkini