x

Belum dapat Izin ke FC Como, Kurniawan Dwi Yulianto jadi Pelatih Garuda Select 5

Jumat, 9 Desember 2022 12:54 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Mantan pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto saat konferensi pers jelang lawan Persebaya, Jumat (07/02/20). Saat ini ia berada di Inggris untuk membantu pelatih Garuda Select 5.

INDOSPORT.COM - Pemain legendaris timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto kini menjadi staf pelatih Garuda Select 5.

Diketahui, Garuda Select adalah program kerja sama PSSI dan Mola TV untuk mengirimkan sejumlah pemain muda berbakat untuk dilatih di Inggris.

Sementara Kurniawan Dwi Yulianto telah mendapatkan tawaran untuk menjadi staf pelatih di FC Como 1907, tim Serie B Italia, yang juga disponsori oleh Mola TV.

Kebetulan, CEO FC Como, Dennis Wise juga merupakan Direktur Program Garuda Select yang ditunjuk oleh Mola TV bersama PSSI.

Maka, sebelum benar-benar menjadi juru taktik di Italia, Kurniawan Dwi Yulianto kini diminta untuk 'magang' sebagai pelatih skuat Garuda Select 5 yang ada di Inggris.

Baca Juga

"Sambil menunggu izin kerjanya di Italia, Kurniawan membantu CEO Como, Dennis Wise dalam program Garuda Select," tulis akun Instagram @programgarudaselect.

Mendapat kesempatan emas menimba ilmu di belahan negara lainnya di Eropa, mantan penyerang timnas Indonesia itu mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru.

Baca Juga

"Senang lah berada di sini, karena saya mendapat ilmu baru lagi yang nantinya akan menjadi ilmu pengetahuan untuk karir saya, dan untuk sepak bola Indonesia pastinya."

Namun, Kurniawan Dwi Yulianto mendapat tantangan baru ketika mendampingi skuat Garuda Select 5 yang berlatih dan beruji coba dengan akademi sepak bola Inggris.

Menurutnya, kualitas pembinaan pemain sepak bola di Inggris dan Indonesia sangat berbeda, sehingga skuat Garuda sempat keteteran meladeni permainan lawan.

Baca Juga

1. 2 Pesan Kurniawan untuk Garuda Select

Muhammad Rafly Ikram Selang, pemain Garuda Select 4

Melihat adanya jurang perbedaan antara pemain Inggris dan skuat Garuda Select 5 asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto pun menekankan dua strategi yang ia terapkan.

"Pertama, para pemain itu harus cepat mengambil keputusan, karena di sini kita bermain dengan intensitas, dengan tempo tinggi," jelas Kurniawan Dwi Yulianto.

"Kedua, tidak boleh ada kesalahan teknik yang mendasar, karena tentu bahaya untuk tim kita," tambah sosok 46 tahun tersebut.

Selain itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga menyadari adanya perbedaan postur tubuh antara pemain Garuda dan pemain Eropa.

Namun, ia tidak menyalahkan kondisi itu, melainkan ikut mencari celah bagaimana menerapkan permainan efektif setiap kali berhadapan dengan pemain 'raksasa'.

Baca Juga

"Yang paling mencolok sekali adalah secara fisik, mereka (pemain Eropa) tentunya lebih besar," ucap Kurniawan Dwi Yulianto lewat akun Instagram resmi Garuda Select.

"Ini bagus sekali untuk melatih anak-anak, untuk meningkatkan kemampuannya dan juga untuk mental mereka," pungkasnya.

Baca Juga

Beberapa waktu lalu, skuat Garuda Select 5 yang dikomando Kurniawan berhasil menahan imbang salah satu tim kuat di Inggris, yakni Gillingham FC U-18.

Sempat kebobolan satu gol, Garuda Select akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Rizdjar Nurviat Subagja, pemain Borneo FC.

Sementara titel man of the match diraih oleh Rafly Selang, gelandang yang memiliki kecepatan, kedua kakinya sama kuat, serta bisa membuka ruang bagi teman-temannya.

Baca Juga
InggrisKurniawan Dwi YuliantoPelatihLegenda OlahragaBola InternasionalBakat Muda IndonesiaGaruda SelectComo 1907Perjuangan Bakat Muda Indonesia di Luar Negeri

Berita Terkini