x

Kalah Telak dari Liverpool, Lini Belakang AC Milan Jadi Beban Berat Stefano Pioli

Sabtu, 17 Desember 2022 13:35 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
Kekalahan dari Liverpool pada laga bertajuk Dubai Super Cup 2022, Jumat (16/12/22), membuktikan bahwa Stefano Pioli harus memperbaiki lini belakang AC Milan. Foto: REUTERS/Antonio Bronic

INDOSPORT.COM – Kekalahan dari Liverpool pada laga bertajuk Dubai Super Cup 2022, Jumat (16/12/22), membuktikan bahwa Stefano Pioli harus memperbaiki lini belakang AC Milan.

AC Milan harus menelan pil pahit ketika dibantai Liverpool dengan skor 1-4 dalam waktu normal, meskipun pada babak adu penalti mereka menang 4-3.

Hasil ini telah memperpanjang rekor buruk ketika Milan berhadapan dengan tim yang berasal dari Liga Inggris (Premier League).

Jauh sebelum pertandingan Dubai Super Cup 2022 berlangsung, AC Milan dikalahkan oleh Liverpool di babak fase Grup B Liga Champions, 8 Desember 2021.

Kemudian, ketika menghadapi Chelsea di babak fase Grup E Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis (06/10/22), mereka juga turut menelan kekalahan.

Baca Juga

Tim yang dikenal dengan julukan Rossoneri itu kembali mengalami kekalahan ketika menyambut Chelsea di San Siro pada babak penyisihan Grup F Liga Champions, Rabu (12/10/22).

Pasukan Stefano Pioli juga tak mampu memetik kemenangan ketika menghadapi Arsenal di laga uji coba Dubai Super Cup 2022, Selasa (13/12/22).

Baca Juga

Berdasarkan hasil tersebut, Stefano Pioli tentu sadar bahwa tugasnya di AC Milan masih belum sepenuhnya selesai.

Meskipun Rossoneri kini menduduki peringkat dua klasemen Liga Italia (Serie A) 2022-2023. Namun, mereka tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen, Napoli.

Untuk itu, kekalahan dari Liverpool di Dubai Super Cup 2022 membuka peluang bagi Stefano Pioli untuk segera memperbaiki lini belakang AC Milan.

Baca Juga

1. Rencana Stefano Pioli di AC Milan Tidak Berjalan dengan Baik

Stefano Pioli saat laga Liga Italia antara AC Milan vs Napoli

Melansir Sempre Milan, lini belakang masih memiliki masalah yang harus segera diselesaikan Stefano Pioli, meskipun penampilan lini serang menunjukkan secercah harapan.

Alih-alih menurunkan Divock Origi, Pioli justru memainkan pemain mudanya, Marko Lazetic sebagai ujung tombak.

Pekerjaan Lazetic didukung oleh tiga penyerang lain seperti, Ante Rebic, Yacine Adli, dan Alexis Saelemaekers.

Setelah absen selama lebih dari dua bulan, Saelemaekers pada akhirnya bisa kembali dalam kondisi terbaiknya.

Bahkan, pemain berusia 23 tahun itu juga turut membantu AC Milan untuk mencetak gol penyeimbang 1-1 ketika menghadapi Liverpool di Dubai Super Cup 2022.

Baca Juga

Sayangnya, kabar baik dari perkembangan Saelemaekers justru dibarengi dengan catatan merah pada pemain belakang Pioli.

Tommaso Pobega terpaksa harus bermain sebagai bek kiri karena Theo Hernandez masih berjuang di Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Peran baru yang dimainkan Pobega pada akhirnya tidak berjalan sesuai rencana. Sebaliknya ia justru membuat Milan kesulitan untuk membangun serangan dan transisi bertahan.

Matteo Gabbia juga turut membuat kesalahan ketika menentukan keputusan salah yang berujung pada gol pertama Liverpool.

Selain itu, Malick Thiaw yang diturunkan sejak awal sejatinya mampu bermain bagus. Tetapi, pada babak kedua, ia justru memberikan banyak ruang sehingga Darwin Nunez mampu mencetak dua gol. Kondisi ini jelas jadi perhatian bagi Stefano Pioli di AC Milan jelang putaran kedua Liga Italia.

Baca Juga

Sumber: Sempre Milan

LiverpoolAC MilanStefano PioliLiga ItaliaTommaso PobegaMalick Thiaw

Berita Terkini