x

Kalah Lagi di Liga 1, Haudi Abdillah Minta Bali United Move On untuk Lawan PSIS

Rabu, 21 Desember 2022 14:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
Bek Bali United, Haudi Abdillah, kecewa dengan dua kekalahan beruntun timnya di Liga 1 2022/2023.

INDOSPORT.COM - Bek Bali United, Haudi Abdillah, kecewa dengan dua kekalahan beruntun timnya di Liga 1 2022/2023. Serdadu Tridatu kini bersemangat menuju partai melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Kamis (22/12/22) malam.

Bali United secara mengejutkan kalah dari PSS Sleman 1-2, Senin (19/12/22) malam. Kekalahan ini sangat tak terduga mengingat dari segala aspek Bali United lebih unggul dari tim Elang Jawa.

Namun, kelengahan Bali United dalam mengantisipasi serangan PSS harus dibayar mahal. Ze Valente dan Jihad Ayoub sukses merespons gol Bali United lewat M Rahmat.

Gol Ze dan Jihad membuat catatan hasil minor Bali United di Liga 1 terus berlanjut. Sebelum dikalahkan PSS, tim besutan Stefano Cugurra Teco lebih dahulu dikalahkan Borneo FC 1-2.

Kekalahan ini membuat Bali United harus rela turun dua tangga ke posisi empat Liga 1. Bali United turun lagi karena PSM Makassar dan Madura United meraih kemenangan.

Baca Juga

Haudi Abdillah mengungkapkan kekecewaan atas kekalahan ini. Ia merasa tim sudah bekerja maksimal, tetapi bermasalah dengan penyelesaian akhir.

"Pasti kita kecewa karena hasil tidak sesuai yang tim inginkan. Dua pertandingan ini menjadi bahan evaluasi kita. Anak-anak sudah tampil maksimal, fight, tapi ketika butuh gol, gol belum datang dan kita kecolongan," kata Haudi.

Baca Juga

Pemain asal Semarang ini legowo menerima kekalahan atas PSS Sleman. Kini, Bali United harus cepat bangkit menatap laga pamungkas putaran pertama Liga 1 melawan PSIS Semarang.

"Kita terima kekalahan atas PSS dan pertandingan terakhir harus bisa meraih poin maksimal ketika melawan PSIS," kata Haudi.

Baca Juga

1. Penurunan Performa

Laga BRI Liga 1 antara Bali United vs PSS Sleman di Stadion Manahan Solo. (Foto: ligaindonesiabaru.com)

Dua kekalahan beruntun ini menjadi penurunan performa bagi Bali United pada sistem bubble Liga 1. Dalam tiga partai awal, Bali United sempat mengamuk lewat kemenangan atas Persita Tangerang 3-2, Bhayangkara FC 3-0 dan Madura United 3-1.

Koleksi sembilan gol dan tiga partai seperti menandakan Bali United tak bergantung pada Ilija Spasojevic. Namun, deadlock justru terjadi dalam dua laga terakhir.

Haudi menyebut ada banyak faktor yang berpengaruh atas penurunan ini, tetapi Bali United enggan menyalahkan jadwal Liga 1 yang sangat mepet.

"Tidak ada alasan untuk menyalahkan jadwal, kita terima semua ini. Tiga laga awal bisa meraih kemenangan maksimal, sekarang sedikit menurun. Ada banyak faktor. Sekali lagi, kita berharap laga terakhir bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan," ucap Haudi.

Baca Juga

Tanpa Pacheco

Saat melawan PSIS Semarang di Manahan, Bali United tak akan diperkuat Willian Pacheco. Bek asal Brasil mendapat dua kartu kuning dalam laga melawan PSS.

Kartu merah tidak langsung yang diterima Pacheco juga menjadi salah satu bahan evaluasi. Bali United harus lebih sabar menyikapi situasi di lapangan.

Baca Juga

"Kita harus lebih sabar. Kita ambil pelajaran agar pada laga berikutnya tidak terulang lagi," ucap asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio.

Menurut Toyo, sapaan akrabnya, waktu dua hari dimanfaatkan Bali United untuk evaluasi menyeluruh. Kemenangan atas PSIS Semarang menjadi harga mati bagi Bali United.

"Kita kerja lagi, evaluasi sama pemain, melakukan analisis, kita ambil yang positif supaya laga terakhir bisa mendapat hasil lebih baik, dimana kita harus menang," tegas Toyo.

Ketika lini belakang kehilangan Pacheco, lini tengah kembali diperkuat Brwa Nouri. Sosok berpaspor Irak ini merupakan salah satu kunci Bali United jadi juara back to back Liga 1.

Baca Juga
PSS SlemanBali UnitedLiga IndonesiaLiga 1Haudi AbdillahBerita Liga 1

Berita Terkini