x

Kylian Mbappe Masih Butuh Lionel Messi Demi Menjadi Pesepakbola Nomor 1 Dunia

Senin, 2 Januari 2023 21:22 WIB
Editor: Isman Fadil
Duel Top Skor Piala Dunia 2022 bakal direbutkan oleh Lionel Messi, kapten Argentina dan Kylian Mbappe, striker Prancis (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach - REUTERS/Hannah Mckay).

INDOSPORT.COM - Kylian Mbappe harus setuju bahwa rekannya di Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi masih nomor satu di dunia dan tidak perlu gengsi belajar dari seniornya tersebut.

Sepeninggal Pele, Johan Cruyff dan Diego Maradona, dunia hanya memiliki satu raja sepak bola yakni Lionel Messi. 

Namun, Lionel Messi sudah berusia 35 tahun, dan sudah mendekati akhir kariernya di lapangan hijau. Lantas, siapa yang bisa menggantikan Messi nanti sebagai raja baru sepak bola?

Mungkin butuh waktu lama bagi seorang pemain untuk mencapai level seperti Lionel Messi sebagai raja sepak bola. Beberapa orang menilai Kylian Mbappe dan Erling Haaland siap menjadi penerus takhta Messi.

Tetapi untuk menjadi seperti Messi, Mbappe masih memiliki perjalanan panjang untuk menggapai puncak. Kalau tidak, dia hanya pemain yang bagus yang tidak setingkat dengan Cristiano Ronaldo, Van Basten, Zinedine Zidane dan Ronaldo de Lima. 

Baca Juga

Bisa dibilang Kylian Mbappe beruntung lahir di generasi setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, mampu mengambil alih eksposur sepak bola dunia. 

Messi dan Ronaldo menyumbang 12 dari 14 Ballon d'Or selama 15 tahun terakhir, dari 2008 hingga 2022 (Tahun 2020 tidak ada penganugerahan Ballon d'Or).

Baca Juga

Mengingat prestasinya di kancah Piala Dunia, Mbappe berpeluang mengikuti jejak Pele. Namun dari segi prestasi pribadi, jumlah Ballon d'Or pemain berusia 24 tahun masih nol.

Sangat disayangkan bahwa Mbappe belum meraih penghargaan individu. Messi di usia 22 tahun sudah berhasil meraih Ballon d'Or.

Akan tetapi prestasi Lionel Messi masih kalah dengan Kylian Mbappe di usia yang sama. Kok bisa sih?

Baca Juga

1. Catatan Mbapee Masih Lebih Hebat Ketimbang Messi

Kylian Mbappe dari Prancis berpose dengan penghargaan Sepatu Emas Piala Dunia 2022 REUTERS-Carl Recine

Parameter yang digunakan di sini adalah gol yang dicetak, assist yang dibuat, dan tingkat konversi gol mereka di klub.

Dengan demikian, rasio konversi gol dihitung berdasarkan jumlah gol yang dicetak atau jumlah tembakan tepat sasaran.

Di usia 20 tahun, Mbappe mencetak 30 gol (14 asis) dari 37 pertandingan, Messi mencetak 16 gol (14 asis) dari 36 pertandingan. 

Di usia 21 tahun, Mbappe mencetak 42 gol (11 asis) dari 47 pertandingan, Messi mencetak 32 gol (16 asis) dari 43 pertandingan. 

Di usia 22 tahun, Mbappe mencetak 39 gol (21 asis) ari 46 pertandingan, Messi mencetak 42 gol (9 asis) dari 46 pertandingan. 

Baca Juga

Sedangkan di ajang Piala Dunia, Mbappe sudah mencatatkan 12 gol hanya dalam 2 edisi saja. Sementara Lionel Messi memiliki 13 gol dalam 5 edisi.

Tentu saja, Kylian Mbappe memiliki sejumlah rekan yang juga bintang besar Timnas Prancis di sekelilingnya sepanjang turnamen. 

Baca Juga

Sedangkan Messi terlihat 'menggendong' skuad Argentina. Meski begitu, La Pulga adalah satu-satunya orang yang sampai saat ini memenangkan dua Piala Dunia sebagai pemain terbaik turnamen pada edisi 2014 dan 2022.

Di final Piala Dunia 2022, penonton dibuat terpukau dengan aksu Argentina dan Prancis karena telah memberikan malam olahraga paling berkesan dalam hidup mereka. 

Tapi tanpa Messi dan Mbappe, pasti tidak akan ada malam yang penuh gairah. Sepak bola adalah olahraga tim, namun tampaknya pertandingan berubah menjadi pertandingan gladiator antara keduanya.

Baca Juga

2. Manfaatkan Waktu Bersama Lionel Messi, Mbappe!

Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia dan mendapat penghargaan Bola Emas Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Untuk menggantikan Messi sebagai raja sepak bola, Kylian Mbappe masih membutuhkan gelar Liga Champions yang sedang mengincarnya.

Messi ada di PSG untuk membantu Mbappe mewujudkan impian tersebut. Mungkin meraih trofi dan kemudian Mbappe terus beroperasi sebagai 'bos' di skuad PSG sampai dirinya benar-benar pergi ke Real Madrid untuk terus meraih trofi.

Ketika Messi bergabung dengan PSG, Mbappe dikatakan senang dengan prospek bermain bersama Messi. Itulah salah satu faktor dewan PSG meyakinkan Mbappe untuk bertahan di Paris ketimbang bergabung dengan Real Madrid.

Tapi ada bintik-bintik buram. Mbappe menandatangani kontrak baru yang sangat besar dengan PSG, secara alami menjadi sosok paling kuat di ruang ganti.

Ada narasumber yang ingin menghilangkan pengaruh grup Amerika Selatan di tim PSG, seperti Angel Di Maria, Paredes.

Tapi, di ruang ganti mana pun, faksi tetap ada. Secara alami, Messi, yang bisa berbicara sedikit bahasa Prancis, lebih dekat dengan Neymar, Marquinhos, Verratti, dan bahkan mantan rivalnya, Sergio Ramos. 

Demikian pula Kylian Mbappe lebih dekat dengan pemain sebayanya seperti Achraf Hakimi daripada pemain senior dari Amerika Latin.

Mbappe, Neymar, dan Messi sama-sama membutuhkan ruang mereka, perlu merasa bahwa mereka adalah pemain besar di PSG. 

Dengan demikian, pemain lain terkadang kesulitan memahami apakah mereka perlu bermain untuk Messi, bermain untuk Mbappe, atau bermain untuk Neymar. Itu sebabnya PSG belum sukses di Liga Champions.

Jika semua pemain lain harus bermain untuk satu orang, itu akan berbeda. Itu sebabnya Mbappe, Neymar, dan Messi semuanya adalah pemimpin di tim nasional. 

Semua orang tahu bahwa ketika tiga orang bermain bersama, hal-hal luar biasa dan tidak dapat dipercaya dapat terjadi di lapangan. Namun tentu saja tidak mudah untuk menemukan keseimbangan yang tepat.

Trio Mbappe-Messi-Neymar dipaksa untuk berbagi hal-hal yang tidak ingin mereka bagikan, apakah itu gol, assist, penalti, perhatian. 

Tugas menemukan keseimbangan ada pada pelatih. Tetapi juga harus dilihat bahwa ketiganya sendiri juga harus menciptakan keharmonisan satu sama lain, ketika orang ini diam-diam membiarkan orang lain bersinar dan sebaliknya.

Lionel Messi disebut tak lagi memiliki banyak ambisi pribadi, akan bermain sepak bola dengan tujuan membawa kembali gelar Liga Champions untuk PSG. 

Lionel Messi siap menciptakan ruang bagi Mbappe dan Neymar untuk bersinar. Begitu pula sebaliknya, Mbappe perlu mengamini bahwa Messi tetap nomor satu dan menghargai momen-momen bermain dan belajar dari Messi. Serta siap memainkan lebih banyak peran untuk PSG agar menang di kancah Eropa.



Lionel MessiParis Saint-GermainKylian Mbappe

Berita Terkini