x

Milan vs Torino, 3 Dosa Besar yang Bikin Rossoneri Tersingkir di Coppa Italia

Kamis, 12 Januari 2023 16:05 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Charles De Ketelaere menutup wajahnya usai AC Milan dikalahkan Torino (31/10/22) lalu. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

INDOSPORT.COM - AC Milan baru saja menelan pil pahit karena dibungkam oleh Torino dalam babak 16 besar ajang Coppa Italia, Kamis (12/01/23) dini hari WIB.

Bermain di kandang sendiri yakni San Siro, AC Milan takluk dengan skor 0-1. Gol tunggal Torino ke gawang Rossoneri dicetak oleh Ndary Adopo di menit ke-114.

Padahal, AC Milan sempat memiliki kesempatan untuk menang karena Torino sempat bermain dengan 10 pemain. Wasit memberikan kartu merah kepada Koffi Djidji pada menit ke-69.

Rossoneri juga berhasil catatkan 59% penguasaan bola dan melepaskan 34 tembakan, dengan delapan diantaranya berhasil mengarah tepat ke gawang.

Berbanding terbalik dengan Torino, pasukan Ivan Juric tersebut hanya bisa melepaskan 11 tembakan dengan tiga yang mengarah ke sasaran.

Baca Juga

Dalam laga tersebut memang Stafano Pioli meracik formasi baru dengan menurunkan Brahim Diaz dan Charles De Ketelaere di lini depan.

Namun dengan materi pemain AC Milan pada dini hari tadi, seharusnya mereka tetap bisa memenangkan pertandingan atas Torino.

Baca Juga

Kekalahan ini turut memperpanjang rekor buruk Rossoneri saat bersua Torino, baik di kompetisi Liga Italia (Serie) atau Piala Italia (Coppa Italia) pada musim ini.

Lantas apa yang menjadi penyebab AC Milan bisa dipermalukan oleh Torino di babak 16 besar Coppa Italia? Simak rangkumannya berikut ini:

Baca Juga

1. Memaksa Charles De Ketelaere Jadi Tumpuan Lini Depan

Prediksi pertandingan antara AC Milan vs Torino (Coppa Italia).

Seusai pertandingan, Stefano Pioli sempat menyoroti peran baru yang diberikan kepada Charles De Ketelaere. Pemain berusia 21 tahun tersebut sempat dipercaya menjadi tumpuan di lini depan.

Hal ini karena Giroud yang baru saja kembali dari Piala Dunia 2022 Qatar. Namun sayang, Charles De Ketelaere tidak bisa menjawab kepercayaan pelatih dan gagal menjadikan sejumlah peluang menjadi gol.

Hal tersebut menjadi dosa pertama AC Milan saat kalah dari Torino. Charles De Ketelaere sendiri memang masih mandul dan belum mencetak satupun gol pada musim ini.

"Saya memainkannya sebagai striker karena Giroud baru saja kembali dari Piala Dunia. Kami tidak boleh mengambil risiko,” tambahnya.

"Saya pikir dia (De Ketelaere) sudah bergerak dengan baik. Tetapi, kami mengharapkan dia bisa melakukan beberapa permainan yang menentukan dan berkualitas," ujar Stefano Pioli.

"Sayangnya, kami tidak berhasil malam ini,” tuturnya menambahkan.

Bermain Tergesa-gesa

AC Milan sebenarnya memiliki keuntungan besar karena Torino bermain dengan 10 pemain sejak menit ke 70. Hal ini karena wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Koffi Djidji.

Keunggulan jumlah pemain ini sempat membuat AC Milan lebih leluasa untuk melakukan serangan. Namun Stefano Pioli mengakui kalau anak asuhnya terlalu tergesa-gesa dan kurang berkualitas.

"Kami bermain agresif, bertekad melawan tim yang tangguh, tetapi tanpa kualitas dan ketajaman yang diperlukan untuk memanfaatkan keunggulan yang tidak diragukan lagi," ujar Stefano Pioli.

"Kami tergesa-gesa, mencoba melepaskan tembakan dan umpan silang daripada membuka pertahanan."

"Ini kekecewaan besar, tidak dapat disangkal, kami ingin melewatinya," pungkasnya.


2. Tommaso Pobega Seperti Orang Bingung

Tommaso Pobega saat laga Liga Champions antara AC Milan vs Dinamo Zagreb

Tommaso Pobega gagal menunjukkan kualitas terbaiknya di laga melawan Torino. Hal ini kemungkinan karena faktor penempatan posisi yang tidak ideal.

Dipaksa turun sebagai mezzala, Tommaso Pobega yang merupakan gelandang pemutus serangan terlihat bingung dengan tugasnya.

Terbukti Tommaso Pobega lebih banyak berada di lini tengah permainan ketimbang maju ke kotak penalti lawan untuk membantu serangan.

Pergerakannya yang masif dari second line, membuat AC Milan kerap kali kesulitan ciptakan peluang lewat tembakan spekulasi dari luar kotak penalti.

Karena minimnya kontribusi Tommaso Pobega dalam membantu serangan, sang pemain pun akhirnya ditarik keluar dan diganti dengan Olivier Giroud.

AC MilanCoppa ItaliaTorinoStefano PioliTommaso PobegaCharles De Ketelaere

Berita Terkini