x

Liga 1 Tanpa Degradasi, Presiden Madura United Lontarkan Kritik Pedas

Senin, 16 Januari 2023 13:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi lontarkan kritik pedas pasca Liga 1 diputuskan tanpa degradasi.

INDOSPORT.COM - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi masih tak habis pikir perihal keputusan PSSI yang tidak melanjutkan Kompetisi Liga 2 musim ini.

Sebagaimana diketahui, hal itu disimpulkan jajaran Komite Eksekutif PSSI melalui rapat pada Kamis (12/01/22) lalu.

Efek yang paling terasa, tentu saja terhapusnya kuota bagi 3 tim terbaik Liga 2 untuk promosi ke Kompetisi Liga 1 musim depan.

Sebaliknya, komposisi tim-tim Liga 1 menjadi utuh sampai musim depan. Lantaran slot degradasi menjadi ditiadakan.

"Jika tidak ada degradasi, bisa dibayangkan lucunya kompetisi ini," ucap AQ, panggilan karib Achsanul Qosasi dalam rilis Madura United, Minggu (15/01/23).

Baca Juga

Madura United memang tak terpengaruh secara signifikan atas peniadaan degradasi, lantaran sedang bersaing di papan atas.

Namun jika berada di posisi tim-tim papan bawah, maka setiap poin yang diraih seperti tidak ada artinya akibat sudah dipastikan aman.

Baca Juga

"(Melakoni laga) away jauh-jauh dengan biaya besar, dan merekrut pemain mahal menjadi percuma," tandas AQ.

Praktis, peniadaan degradasi juga menimbulkan efek bahwa Liga 1 tak lagi menarik dan kompetitif.

Persaingan seru hanya akan terjadi ketika Madura United dan sejumlah tim lainnya, bersaing dalam perebutan juara.

Baca Juga

1. Efek Buruk

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Lebih jauh lagi, Achsanul Qosasi memperhitungkan terhadap hal-hal apa saja yang akan menjadi efek buruk di Liga 1 pasca degradasi dihilangkan.

Salah satunya, kekhawatiran akan adanya praktik-praktik kotor yang berpotensi terjadi ketika Liga 1 berjalan kedepannya.

"Peluang mengatur (pertandingan), adanya skenario tertentu terbuka lebar," imbuh figur yang juga pejabat BPK RI tersebut.

Baca Juga

Potensi ini semakin diperkuat dengan fenomena yang terjadi, ketika satu figur memegang satu dua klub yang berbeda.

"Sepak bola Indonesia ini masih ada Cross Ownership. Dimana satu pemilik klub, juga memiliki beberapa klub lainnya," pungkas AQ.

Baca Juga
PSSIAchsanul QosasiMadura United FCLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Liga 1 2022-2023

Berita Terkini