Fakta Jelang Coppa Italia Inter vs Atalanta: Dzeko dan Lautaro Siap Panen
INDOSPORT.COM – Babak perempatfinal Coppa Italia 2022/23 akan menghadirkan duel Inter Milan vs Atalanta. Ini fakta-fakta yang ada jelang duel tersebut.
Duel dua tim dengan warna biru-hitam, yakni Inter Milan dan Atalanta, akan bersaing memperebutkan satu tiket ke semifinal Copp Italia 2022/23.
Inter selaku tuan rumah di babak ini, berhasrat mencari kemenangan dan merenggut tiket ke babak semifinal ajang domestik bergengsi Italia itu untuk mempertahankan gelarnya.
Sebagai informasi, tim berjuluk Nerazzurri itu berhasil menjadi kampiun Coppa Italia di edisi sebelumnya, tepatnya di edisi 2021/22.
Dengan misi mempertahankan gelar, maka Inter pun akan mati-matian untuk mengalahkan Atalanta di perempatfinal Coppa Italia musim ini.
Akan tetapi, Inter Milan tengah goyah jelang duelnya melawan Atalanta. Sebab, Nerazzurri baru saja menelan kekalahan memalukan di kandangnya sendiri dari Empoli.
Di sisi lain, Atalanta tengah moncer dalam tujuh laga terakhirnya di segala ajang dengan meraih lima kemenangan dan dua hasil imbang.
Hebatnya lagi, tim berjuluk La Dea ini mampu mencetak 32 gol dalam tujuh laga terakhirnya dan kebobolan 11 gol dari lawan-lawannya.
Dengan performa apik Atalanta, maka Inter pun wajib waspada saat menjamu lawannya tersebut di markasnya, Giuseppe Meazza.
Namun Inter Milan bisa sedikit tersenyum jelang duelnya kontra Atalanta di perempatfinal Coppa Italia 2022/23 ini. Sebab, ada beberapa fakta pendukung yang bisa membuat Nerazzurri menang atas La Dea. Apa saja fakta itu?
1. Inter vs Atalanta: Panggung Lautaro Martinez?
1. Lautaro Martinez Moncer
Coppa Italia menjadi ajang yang disukai oleh Lautaro Martinez. Setidaknya saat Inter Milan melakoni ajang ini di markasnya sendiri, Giuseppe Meazza.
Sebab sejak 2019 lalu, pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak enam gol di Coppa Italia saat Inter berlaga di Giuseppe Meazza.
Karena catatan tersebut, Lautaro menjadi pemain Liga Italia yang menjadi pencetak gol terbanyak di satu stadion pada ajang Coppa Italia.
2. Inter Rajanya Extra Time
Dalam pertemuan di ajang Coppa Italia 2022/23 ini, Atalanta harus menghindari babak Extra Time atau tambahan waktu saat berjumpa Inter Milan.
Sebab, Inter memiliki catatan apik saat bermain hingga babak Extra Time. Tercatat, sudah lima kali beruntun Nerazzurri memenangi laga lewat Extra Time, dengan empat di Coppa Italia dan satu di Supercoppa Italian.
Kemenangan di babak Extra Time terakhir yang direngkuh Inter adalah saat mengalahkan Parma di babak 16 besar Coppa Italia 2022/23 dengan menang 2-1.
3. Atalanta Bisa Cetak Sejarah
Jika berhasil mengalahkan Inter Milan di babak perempatfinal Coppa Italia 2022/23 ini, Atalanta bisa mencetak sejarah sepanjang berdirinya klub.
Andai berhasil mengalahkan Inter, maka Atalanta bisa mencetak sejarah dengan lolos ke babak semifinal Coppa Italia untuk kali keempat dalam enam tahun terakhir.
Meski begitu, Atalanta gagal menjadi juara di tiga semifinal terakhirnya. Adapun pencapaian terbaik La Dea di Coppa Italia saat menjadi juara pada musim 1962/1963 atau 60 tahun lalu.
2. Bisa Samai Torehan Rival
4. Peluang Inter Milan Samai Rival
Jika berhasil mengalahkan Atalanta di perempafinal Coppa Italia 2022/23, maka Inter Milan membuka jalan menjadi juara dan menyamai torehan rivalnya, AS Roma.
Saat ini, Inter baru mengoleksi 8 gelar Coppa Italia. Torehan itu hanya terpaut satu gelar saja dari AS Roma yang telah mengumpulkan 9 gelar.
Meski nantinya Inter bisa meraih gelar ke-9 nya di Coppa Italia 2022/23, Nerazzurri masih kalah jumlah gelar dari Juventus yang telah mengumpulkan 14 gelar juara ajang ini.
5. Dzeko Bakal Jadi Pembeda
Selain Lautaro Martinez yang punya rekor apik di Coppa Italia, Inter Milan akan berharap pada tuah Edin Dzeko di laga kontra Atalanta.
Hal ini tak lepas dari catatan penyerang gaek asal Bosnia-Herzegovina itu. Tercatat ia telah mencetak 9 gol ke gawang Atalanta di segala ajang.
Hebatnya, 9 gol itu dicetak dari 15 laga saja. Sayangnya, gol-gol Dzeko ke gawang Atalanta jarang membawa kemenangan ke timnya, dengan 2 kemenangan saja dari 15 laga.