x

Kisah Lee Woon-jae, Kiper Legendaris Korsel Kompatriot Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf

Kamis, 23 Maret 2023 16:45 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Simak kisah kiper legendaris Korea Selatan, Lee Woon-jae, rekan senegara Shin Tae-young yang memutuskan untuk mualaf.

INDOSPORT.COM – Simak kisah kiper legendaris Korea Selatan, Lee Woon-jae, kompatriot Shin Tae-young yang memutuskan untuk mualaf.

Nama Lee Woon-jae tentu jelas merupakan sosok tak asing bagi masyarakat Korea Selatan mengingat dirinya punya andil yang cukup besar di Piala Dunia 2002 silam.

Sekadar informasi, Piala Dunia 2002 ini dihelat di Korea Selatan dan Jepang yang mana untuk pertama kalinya ajang akbar internasional empat tahunan itu diadakan di dua negara.

Selain itu, untuk pertama kalinya juga ada tiga tim yang langsung mendapatkan tempat di penyisihan grup, yaitu Prancis sebagai juara bertahan serta Jepang dan Korea Selatan yang bertindak selaku tuan rumah.

Penggemar sepak bola saat itu pasti tak akan lupa dengan kejutan yang dibuat oleh tim Negeri Ginseng tersebut karena berhasil menembus babak semifinal Piala Dunia 2002.

Baca Juga

Tim besutan Guus Hiddink saat itu berhasil membekuk Portugal 2-0 untuk memastikan diri mendapatkan tiket lolos dari Grup D.

Korea Selatan juga membuat kejutan dengan memulangkan Timnas Italia 2-1 melalui perpanjangan waktu pada babak 16 besar.

Baca Juga

Korea Selatan pun mampu mengalahkan Spanyol di perempat final dengan menggembuk Timnas Spanyol 5-3 di babak adu penalti.

Melenggangnya Korea Selatan sampai ke semifinal Piala Dunia 2002 ini tentu saja tak lepas dari ketangguhan kiper bernama Lee Woon-jae.

Lantas bagaimana kisah Lee Woon-jae yang menjadi pahlawan bagi Korea Selatan dan akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf? 

Baca Juga

1. Ketangguhan dan Kisah Lee Woon-jae Jadi Mualaf

Lee Woon-jae saat masih menjadi staf pelatih klub Suwon Samsung Bluewings.

Lee Woon-jae menjadi benteng kokoh yang sulit dijebol oleh lawan Korea Selatan di Piala Dunia 2002 lalu yang mana sosoknya menjadi salah satu peran vital sang tuan rumah bisa mencapai semifinal.

Lee Woon-jae saat itu berhasil menggagalkan tendangan penalti Joaquin sehingga mengubur impian Timnas Spanyol untuk melaju lebih jauh di Piala Dunia 2002.

Pria yang kini berusia 49 tahun itu memang kiper spesialis penghenti tendangan penalti. Mantan penjaga gawang Suwon Samsung Bluewings itu bahkan dijuluki sebagai ‘Si Tangan Laba-Laba’.

Kemampuannya menilai dan harmonisasi dengan lini pertahanan menjadi salah satu alasan mengapa dirinya bisa menjadi salah satu kiper tangguh Korea Selatan sepanjang masa.

Woon-jae juga memiliki kemampuan prediksi yang ciamik sehingga dirinya menjadi sosok yang menakutkan bagi eksekutor tendangan penalti.

Baca Juga

Woon-jae bahkan memenangi 11 dari 12 laga adu penalti dalam kariernya di Liga Korea Selatan dan berhasil menyelamatkan 45 persen tembakan (26/58 sepakan).

Menariknya, dua tahun setelah Piala Dunia 2002 usai, Woon-jae memutuskan untuk meninggalkan agamanya yang lama dan memeluk Islam.

Baca Juga

Dilansir dari islamicmovement.org, Woon-jae telah mengenal agama Islam sejak tahun 2004. Namun, hal tersebut tidak ia ungkap langsung ke publik sebab di Korsel sendiri agama bukanlah hal yang dikedepankan.

Lee Woon-jae mengaku bahwa dirinya menjadi pribadi yang tenang dan punya tujuan yang jelas sejak memeluk agama Islam.

"Setelah menjadi muslim saya merasa hidup saya menjadi tenang dan memiliki tujuan yang jelas," ucap Lee Woon-jae.

Lee Woon-jae putuskan pensiun sebagai pemain profesional pada tahun 2012 silam. Tentunya bulan Ramadan tahun ini akan disambut dengan gembira oleh Lee Woon-jae.

Baca Juga

Sumber: islamicmovement.org

Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News

Korea SelatanLee Woon-JaePiala Dunia 2002Shin Tae-yong

Berita Terkini