Sebelum Pochettino, 4 Pelatih Ini Pernah Tukangi Chelsea dan Tottenham

INDOSPORT.COM – Meski berstatus rival di Liga Inggris (Premier League), baik Chelsea dan Tottenham Hotspur ternyata rajin berbagi pelatih.

Banyaknya pelatih yang pernah menukangi dua klub asal London itu tak lepas dari adanya rumor bahwa Mauricio Pochettino yang merupakan eks Tottenham, bakal menjadi pelatih Chelsea.

Kabar ini kian menguat belakangan ini seiring adanya laporan bahwa pihak klub berjuluk The Blues dan pelatih asal Argentina itu telah mencapai kesepakatan.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah kedua pihak bertemu dan melakukan negosiasi yang berlangsung di Spanyol beberapa waktu lalu.

Namun kesepakatan ini hanya bersifat verbal, yang ditunjukkan dengan kepuasan kedua pihak akan proyek yang digagas masing-masing.

Sehingga saat ini hanya tinggal menunggu waktu saja Mauricio Pochettino meneken kontrak dengan Chelsea dan diresmikan sebagai pelatih.

Chelsea pun berniat mengikat pelatih berusia 51 tahun itu dalam waktu sesegera mungkin dan akan mengumumkannya sebelum musim 2022/2023 berakhir.

Hal ini dimaksudkan agar setiap pemain bisa mengetahui pelatih barunya dan bisa mempersiapkan diri jika masuk ataupun tak diikutkan dalam skema pelatih baru.

Dengan makin dekatnya Pochettino melatih Chelsea, terkuak fakta bahwa The Blues ternyata kerap berbagi pelatih bersama Tottenham.

Sebelum Mauricio Pochettino, tercatat ada empat pelatih sepanjang Liga Inggris (Premier League) yang pernah menukangi baik Chelsea dan Tottenham Hotspur. Siapa saja pelatih tersebut?

1. Dari Chelsea ke Tottenham

1. Glen Hoddle

Glen Hoddle merupakan pelatih berkebangsaan Inggris yang berstatus legenda bagi Tottenham Hotspur dan juga bagi Chelsea.

Status legenda di dua klub itu didapat karena Glen Hoddle pernah bermain dan menukangi dua klub asal London yang punya rivalitas sengit itu.

Glen Hoddle mengawali karier sebagai pemain di Tottenham pada 1975, dan mengakhiri karier di Chelsea pada 1995. Sebaliknya, ia mengawali karier kepelatihan di The Blues pada 1995 dan berlanjut ke Spurs pada 2001.

Selama melatih, Glen Hoddle dianggap berjasa atas kebangkitan Chelsea yang saat itu bangkit dari papan tengah dengan mendatangkan pemain-pemain besar seperti Ruud Gullit.

Lalu di Tottenham, Glen Hoddle juga dianggap berjasa karena mampu membuat pondasi bagi Spurs sehingga menjadi salah satu kuda hitam di Liga Inggris era 2000 an awal.

2. Andre Villas-Boas

Andre Villas Boas merupakan pelatih berkebangsaan Portugal. Namanya melejit kala membawa FC Porto meraih Treble Winner di musim 2010/11.

Hal tersebut membuat Chelsea merekrutnya di awal musim 2011/12 untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang dipecat. The Blues menganggap Villas-Boas sebagai jelmaan Jose Mourinho.

Namun Villas-Boas gagal mengikuti jejak mentornya itu dan harus menerima pemecatan dari Chelsea pada Februari 2012 dan digantikan Roberto Di Matteo selaku asisten.

Pasca dipecat Chelsea, Villas-Boas kemudian direkrut Tottenham pada Juli 2012 menggantikan Harry Redknapp dengan kontrak tiga tahun.

Sempat sukses di musim pertama yakni 2012/13, Villas-Boas memilih berpisah dengan Tottenham pada Desember 2013 atau mengakhiri 1,5 tahun kebersamaannya dengan Spurs.

2. 2 Pelatih Bermental Juara

3. Jose Mourinho

Jose Mourinho identik dengan Chelsea. Ia menjadi sosok paling dipuja kubu Stamford Bridge karena sukses meraih seluruh gelar domestik di tiga musim pertamanya yakni pada 2004 hingga 2007.

Gelar domestik itu pun berlanjut di periode kedua Mourinho pada 2013 hingga 2015, di mana ia mampu menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.

Setelah kembali dipecat oleh Chelsea, Mourinho sempat menukangi Manchester United selama tiga musim. Tapi lagi-lagi ia dipecat.

Hal ini membuat Tottenham merekrutnya pada 2019 menggantikan Pochettino. Perjalanannya di Spurs pun naik turun.

Meski mampu membawa Tottenham ke final Piala Liga Inggris 2020/21, Mourinho dipecat karena alasan yang belum diketahui.

4. Antonio Conte

Antonio Conte menjadikan Chelsea tempat pelabuhan pertamanya di Inggris kala dipinang pada 2016 lalu pasca menukangi Timnas Italia.

Namun kiprahnya di Chelsea hanya bertahan dua tahun saja meski terbilang berprestasi dengan gelar Liga Inggris dan Piala FA.

Pada 2018, ia dipecat dan kemudian membuatnya kembali ke Italia untuk menukangi Inter Milan.

Usai menukangi Inter Milan, Tottenham merekrut Conte yang tengah menganggur untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.

Di Totttenham, karier Conte pun naik turun sama seperti Mourinho. Ia pun juga tak berhasil membawa Spurs meraih gelar sehingga dipecat pada tahun 2023 ini.