Belum Tentu Bisa Juara, Pochettino Tetap Layak untuk Chelsea, Kenapa?

INDOSPORT.COM – Banyak pro dan kontra terkait Mauricio Pochettino yang disebut-sebut calon kuat menjadi pelatih klub raksasa Premier League, Chelsea di musim depan.

Suka atau tidak, untuk saat ini Pochettino masih bisa dibilang pantas untuk menangani Chelsea.

Tim London Barat sebelumnya dikaitkan dengan banyak pelatih tenar saat mereka memecat Graham Potter pada awal April lalu.

Mulai dari Zinedine Zidane, Julian Nagelsmann, Antonio Conte hingga Luis Enrique masuk dalam daftar mereka sebagai pelatih baru bagi Reece James dkk.

Namun siapa yang sangka, manajemen The Blues malah memilih Frank Lampard sebagai pelatih sementara sampai akhir musim.

Meski sudah terbukti gagal menjadi pelatih Tim London Biru, entah apa yang menjadi alasan kuat manajemen memilih legenda Chelsea tersebut sebagai caretaker.

Jika hanya status legenda, tentu bisa dibilang keputusan yang sangat salah, mengingat Lampard memiliki hasil yang memuaskan kala menangani The Blues dari tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2021 lalu.

Terpilihnya Lampard membuat pelatih sarat pengalaman yang diinginkan fans Chelsea, Luis Enrique pun menjadi sangat kecewa dan mengundurkan diri.

Tak hanya Enrique, satu per satu calon pelatih Chelsea mulai mengundurkan diri, termasuk Julian Nagelsmann.

Akhirnya, pilihan jatuh kepada Mauricio Pochettino yang juga dianggap kurang tepat untuk menangani Chelsea dalam perebutan gelar juara.

Kabarnya, mantan pelatih Tottenham Hotspur dan PSG tersebut telah mencapai sepakat dan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan menjadi pelatih utama Tim London Barat di musim depan.

Suka atau tidak, terlepas dari prestasinya yang kurang memuaskan bersama Tottenham di Inggris tetap saja Mauricio Pochettino untuk saat ini bisa dibilang tepat untuk menangani Chelsea.

1. Tak Punya Pilihan

Di dunia ini, kita pastinya selalu punya pilihan. Mulai dari pilihan tidak bagus, lumayan, dan bagus.

Untuk kategori ini, Pochettino bisa dibilang masuk sebagai opsi yang lumayan sebagai seorang pelatih.

Hingga artikel ini dinaikkan, belum ada perkembangan terbaru mengenai pelatih berbakat yang dikaitkan dengan Chelsea.

Pochettino setidaknya bisa membawa Tottenham menjadi salah satu klub tangguh di Inggris dan membawa juara PSG di Liga Prancis.

Ya, memang PSG sulit ditaklukan di kancah domestik, namun tetap saja keberhasilannya memberikan gelar untuk tim Ibu Kota Prancis patut diapresiasi.

Jadi, daripada Chelsea mempertahankan Lampard secara permanen atau mendatangkan pelatih minim pengalaman dan tak berkualitas, memilih Pochettino menjadi pilihan yang terbaik.

Pengalaman Pochettino bersama Tottenham di Premiere League

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Pochettino mampu bangkitkan semangat bersaing dalam perebutan gelar juara.

Hal inilah yang saat ini tidak dimiliki skuat Chelsea dan tidak bisa dibentuk oleh Frank Lampard maupun Graham Potter.

The Blues seperti bermain tanpa arah, tidak semangat untuk mencari kemenangan, tidak punya target positif, dan jika sudah kebobolan lebih dulu langsung kena mental.

Bersama Pochettino, meski Tottenham sulit menjadi juara Premier League, setidaknya ia nyaris membawa tim London Putih menjadi kampiun di musim 2015-16.

Pria Argentina juga pernah membawa The Lilywhites ke final Liga Champions meski akhirnya harus takluk dari Liverpool di tahun 2019 lalu.

Artinya, mental pemenang dan semangat untuk bertanding Chelsea bisa dihidupkan kembali oleh Maurichio Pochettino.

Hafal Atmosfer Premier League

Meski tak pernah juara Premier League, namun Mauricio Pochettino sudah hafal betul dengan gaya bermain kompetisi yang dikenal dengan sebutan kick n’rush tersebut.

Pochettino pernah enam tahun berkecimpung di Premier League, satu tahun bersama Southampton dan enam tahun bersama Tottenham Hotspur.

Bukan tak mungkin pula Chelsea bisa menjadi klub pertamanya yang bisa ia berikan gelar Premier League, terlebih The Blues memiliki sejumlah pemain yang cukup berkualitas.

Tak hanya itu, di musim depan juga The Blues tak akan bermain di kompetisi Eropa manapun sehingga bukan tak mungkin Pochettino bakal fokus menjaga stamina dan konsistensi timnya di kancah Premier League.

Belum lagi jika Mauricio Pochettino bisa membujuk salah satu pemain andalannya di Tottenham Hotspur, Harry Kane untuk bergabung ke Chelsea.