x

Ngebet Balikan, Apa yang Buat AC Milan Berniat Pulangkan Sosok El Shaarawy?

Jumat, 26 Mei 2023 14:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Raksasa Liga Italia, AC Milan, membuat kejutan dengan berniat memulangkan mantan pemainnya yang kini di AS Roma, Stephan El Shaarawy.

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia, AC Milan, membuat kejutan dengan berniat memulangkan mantan pemainnya yang kini di AS Roma, Stephan El Shaarawy.

Dilaporkan oleh Calciomercato, keinginan tim berjuluk Rossoneri itu memulangkan mantan pemainnya karena kebutuhan akan penyerang sayap baru.

Sektor penyerang sayap atau winger memang menjadi salah satu sektor yang menjadi masalah menahun bagi klub yang bermarkas di San Siro tersebut.

Permasalahan itu mencapai puncaknya musim ini, setelah para wingernya tak bisa menggantikan peran Rafael Leao ketika absen.

Dengan kondisi tersebut, keinginan mencari penyerang sayap baru pun telah menggebu-gebu sejak beberapa edisi bursa transfer terakhir.

Baca Juga

Terbaru, AC Milan berencana memulangkan mantan pemainnya yang kini membela AS Roma, yakni Stephan El Shaarawy untuk mengatasi masalah tersebut.

Kebetulan sang pemain tengah moncer bersama Serigala Ibu Kota tersebut, dan beberapa kali menjadi penyelamat bagi timnya.

Baca Juga

Di musim ini saja, pemain berusia 30 tahun itu telah mencetak 8 gol dan 2 assist dari 39 penampilan, di mana ia lebih banyak turun sebagai pemain cadangan.

Bahkan di musim sebelumnya, El Shaarawy mampu menjadi salah satu kunci keberhasilan AS Roma meraih gelar UEFA Conference League 2021/22.

Terlepas dari catatannya perihal gol dan assist, apa yang membuat AC Milan begitu tertarik bereuni dengan Stephan El Shaarawy? Apa yang membuat hasrat untuk balikan itu menggebu-gebu?

Baca Juga

1. Kenangan Indah Bersama AC Milan

Stephan El Shaarawy membuka keunggulan untuk AS Roma di babak pertama atas Chelsea.

Stephan El Shaarawy pernah memiliki kenangan indah bersama AC Milan. Kenangan indah itu tak lepas dari kesempatan yang diberikan Rossoneri kepadanya saat menata karier.

El Shaarawy didatangkan AC Milan pada 2011 lalu dari Genoa setelah kepincut dengan performanya bersama Padova di Serie B.

Saat didatangkan pertama kali, El Shaarawy yang baru berusia 18 tahun mampu masuk tim utama dan mendapat kesempatan untuk tampil di level teratas.

Perjalanannya bersama AC Milan mencapai puncaknya pada musim 2012/13, kala ia berhasil total 18 gol dan 7 assist dari 45 laga.

Catatan itu sayangnya tak bisa diulangi oleh El Shaarawy karena terus berkutat dengan cedera. Namun, AC Milan tetap mempercayainya.

Baca Juga

Namun kesabaran AC Milan habis pada 2015 yang meminjamkan El Shaarawy ke AS Monaco dan kemudian dilanjutkan masa peminjaman ke AS Roma pada Januari 2016.

Selama enam bilan di AS Roma, El Shaarawy cukup tampil meyakinkan sehingga klub berjuluk Giallorossi itu mempermanenkannya pada Juli 2016.

Baca Juga

Usai dipermanenkan, banyak yang mengira karier El Shaarawy akan habis. Apalagi pada 2019 AS Roma memutuskannya menjualnya ke Shanghai Shenhua.

Tapi 1,5 tahun setelah petualangannya di China itu, AS Roma kembali memulangkannya, sehingga ia menjadi salah satu andalan.

Kini AC Milan berencana memulangkan Stephan El Shaarawy. Bagaimana kiprahnya sejak kembali ke Italia pada 2021 hingga membuat Rossoneri tergoda memulangkannya?

Baca Juga

2. Kualitas El Shaarawy Kini

Stephan El Shaarawy dari AS Roma saat hadapi FC Salzburg di Liga Europa REUTERS-Michaela Rehle

Sejak meninggalkan AC Milan, Stephan El Shaarawy telah berevolusi menjadi pemain Versatile atau pemain yang bisa bermain di berbagai posisi.

Bahkan kini di AS Roma dirinya beberapa kali dipercaya sebagai Wing Back dalam formasi tiga bek, yang membuatnya bisa dioperasikan sebagai Fullback tergantung kebutuhan tim.

Tapi karena AC Milan membutuhkannya untuk menjadi winger, maka bagaimana kualitas El Shaarawy dalam balutan angka?

Sebagai winger, El Shaarawy punya ketajaman dengan rata-rata mencetak 0,38 Non-Penalty Goals per 90 menit dari 2,52 tembakan yang ia buat per 90 menit.

Namun peran El Shaarawy sebagai winger kebanyakan sebagai Inside Forward, di mana hal ini terlihat dari catatan assist-nya yang minim, yakni 0,05 per 90 menit.

Dengan dua indikator itu, El Shaarawy sejatinya sudah pantas menjadi winger kanan AC Milan yang memang bertugas sebagai Inside Forward dalam skema 4-2-3-1, di mana sisi kreatif diberikan ke Rafael Leao di sektor winger kiri.

Lalu El Shaarawy punya catatan mengagumkan dalam permainan timnya, di mana ia mampu membuat rata-rata 80,1 persen operan sukses dari 48,73 percobaan operan per 90 menit.

Kemampuan ini dibarengi dengan kemampuan dribel mumpuni dengan rataa 3,7 dribel progresif per 90 menit dan 1,9 kali Take-Ons atau dribel yang sukses melewati lawan.

Sebagai winger, peran El Shaarawy sejatinya hanya menyerang. Tapi ia tak ragu untuk bertahan dengan rata-rata 1,33 tekel sukses dan 0,71 intersep per 90 menit.

Dengan statusnya yang akan bebas transfer pada musim panas 2023 nanti, tentu AC Milan tak akan merugi untuk memulangkannya. Tapi apakah Stephan El Shaarawy bersedia kembali ke pelukan mantan?

Bursa TransferAC MilanAS RomaStephan El ShaarawyIn Depth SportsOne Football

Berita Terkini