Terjangkau dan Anticalo! Begini Mekanisme PSSI Tentukan Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina

INDOSPORT.COM - PSSI memang sudah memastikan laga akbar antara Timnas Indonesia vs Timnas Argentina dalam FIFA Matchday 19 Juni mendatang. Bahkan PSSI sudah merilis harga tiket terkait laga ini.

Sejarah memang bakal tercipta dalam FIFA Matchday periode Juni ini. Timnas Indonesia bakal menjamu peringkat satu dunia dan juga jawara Piala Dunia 2022, Argentina.

Laga ini bakal berlangsung pada 19 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Duel antara Timnas Indonesia vs Argentina memang menjadi satu laga yang sangat dinantikan bagi pencinta sepak bola Indonesia.

Sebab setidaknya kapan lagi Timnas Indonesia bisa menjajal kekuatan negara yang baru saja menjadi kampiun Piala Dunia 2022.

Selain itu, Timnas Argentina pun dihuni nama-nama top dunia. Setidaknya untuk laga uji coba nanti saja, Timnas Argentina sudah mengumumkan nama-nama pemain yang mereka boyong.

Sebanyak 27 nama disiapkan pelatih Lionel Scaloni untuk laga ini. Dari 27 nama terdapat nama-nama besar sepak bola Eropa. Sebut saja, Angke Di Maria, Julian Alvarez serta sang mega bintang Lionel Messi.

Namun kehadiran para pemain dunia ini khususnya Lionel Messi menjadi magnet tersendiri bagi pencinta sepak bola Indonesia.

PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia pun telah merilis harga tiket untuk laga akbar ini. PSSI bakal menjual harga tiket laga ini mulai dari harga 600 ribu hingga 4.250.000 ribu rupiah.

1. Perhitungan Matang PSSI

Perhitungan harga ini pun disinyalir sudah melalui hitungan matang PSSI di mana harga ini dinilai sudah melalui proses perhitungan PSSI terkait daya beli suporter Indonesia.

Hal ini pun diutarakan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mana dia berharap dukungan suporter Indonesia.

“Jadi rata-rata harga tiket tetap di satu jutaan, ini saya rasa hitung-hitungan yang saya rasa bisa kita lakukan secara maksimal dan ini bagian dari kami, tahun depan ada pertandingan internasional lagi di Indonesia,” ucap Erick Thohir.

“Tentu kita melakukan riset untuk harga tiket agar terjangkau dengan masyarakat,” jelas Erick.

Selain itu, Erick juga ingin menjadikan laga melawan Argentina ini sebagai bagian tes dari keberhasilan PSSI bisa mengundang tim besar datang ke Indonesia.

Untuk itu dia berharap dukungan dari suporter Indonesia bisa menyukseskan pertandingan akbar ini agar PSSI bisa dengan mudah mengundang tim-tim besar lainnya.

“Jadi ini tes yg harus dilakukan PSSI selain punya pertandingan-pertandingan untuk perbaiki ranking, tapi ada juga pertandingan kelas dunia untuk tes nyali kita,” jelas Erick.

“Jadi mohon dukungan dari suporter masyarakat sepak bola untuk menyukseskan pertandingan internasional kelas dunia di Indonesia,” harap pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.

2. Antisipasi Calo

Pertandingan akbar ini pun tak hanya dinanti oleh para pencinta sepak bola saja. Sebab laga ini pun sudah dinanti oleh orang-orang yang ingin mengambil keuntungan sepihak, salah satunya ialah calo tiket.

Terkait hal ini, Erick Thohir pun mengaku sudah menyiapkan antisipasi akan hal ini. Nantinya akan ada pembuatan pembelian tiket untuk masing-masing kartu identitas.

“Ya kami nanti ada sistem yang dibangun, salah satunya lebih ketat lagi, satu KTP hanya berlaku dua tiket.”

“Ini kita perketat karena jangan sampai nanti ada masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah terkesampingkan,” tegas Erick.

“Ini yang kita jaga, dan kita harapkan dengan sistem yang sedang dibangun bisa terjagalah, mudah mudahan,” harap Erick.

PSSI Jangan Sampai Rugi

Dengan harga tiket yang sudah dirilis yakni dimulai dari harga 600 ribu, ternyata PSSI memang sudah melalui perhitungan sangat matang. Erick Thohir mengatakan setidaknya Erick tidak ingin PSSI terus merugi.

PSSI tidak boleh merugi baik dalam hal prestasi maupun dalam mengembangkan usaha. 

"Kita harus biasakan PSSI punya strategic planning yang tepat. Seperti pada FIFA matchday, ini harus diyakini tidak hanya membawa prestasi nasional, tetapi juga untuk keuangan yang baik.”

“Dengan pendapatan tiket yang affordable, baik pemasukan dari media, hingga sponsor, saya rasa target bisa ada profit. Supaya jangan dibiasakan tidak bisa membawa pertandingan besar lagi. Nanti jadi kapok kalau merugi. Hanya akan jadi mimpi," kata Erick.

Berkaitan dengan hal tersebut, Erick menegaskan bahwa setiap pertandingan, baik itu lawan tim kuat dunia maupun tim penunjang ranking, seluruhnya telah diperhitungkan dengan matang biaya dan manfaatnya. Termasuk di antaranya dalam menetapkan harga tiket yang ditetapkan setelah dilakukan survei terlebih dahulu oleh PSSI.